Reporter : Sugiono
Dream - Dalam Islam sholat Jumat hukumnya fardhu 'ain atau wajib bagi setiap laki-laki Muslim. Setiap laki-laki yang beragama Islam harus mengerjakan sholat tersebut tanpa terkecuali.
Seperti sholat wajib lainnya, setiap laki-laki Muslim juga harus tahu tata cara sholat Jumat yang benar, lengkap dari awal sampai akhir.
Hukum sholat fardu 'ain membuat setiap laki-laki Muslim yang meninggal sholat jumat tanpa alasan yang diperkenakan secara syar'i dianggap telah melakukan perbuatan dosa besar.
Mengerjakan sholat Jumat yang benar harus lengkap dari awal sampai akhir. Termasuk sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat Jumat.
Karena itu sholat Jumat tidak boleh dikerjakan sepotong-sepotong. Jika mengerjakan sholat Jumat tidak benar dan lengkap, bisa mengurangi nilai pahalanya.
Hukum mengerjakan sholat Jumat adalah wajib bagi setiap laki-laki Muslim. Hal itu tercantum dalam Surat Al Jumuah ayat 9.
Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumuah : 9)
Selain Alquran, sholat Jumat juga disebut wajib bagi kaum laki-laki dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim.
Artinya: " Sholat Jumat itu wajib bagi setiap muslim dengan berjamaah kecuali empat orang: budak, wanita, anak-anak atau orang yang sakit." (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim)
Dari keterangan hukum sholat Jumat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan tentang syarat sholat Jumat. Di hadis tersebut juga disebutkan golongan orang yang tidak wajib mengerjakan sholat Jumat.
Berikut adalah syarat sholat Jumat menurut sunnah Rasulullah:
Karena sifatnya yang wajib, maka laki-laki Muslim harus tahu tata cara sholat Jumat yang benar sesuai Sunnah.
Karena ancaman bagi yang meninggalkan sholat Jumat sangat mengerikan. Hal itu diungkapkan dalam hadis Rasulullah SAW.
Artinya: Dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, " Hendaknya orang yang suka meninggalkan sholat Jumat itu menghentikan kebiasan buruknya, atau Allah akan mengunci mata hatinya, lalu ia akan menjadi orang Ghafilin atau orang Lalai." (HR. Muslim, No. 865).
Sungguh menakutkan jika mata hati sudah dikunci oleh Allah. Karena tidak akan bisa membedakan mana yang benar dan salah, mana yang halal dan haram.
Hatinya sudah tidak ingat manusia lagi, apalagi Allah. Semua yang dipikirkan hanyalah tentang dunia yang tidak abadi ini.
Hadis lain juga memperingatkan ancaman bagi yang meninggalkan sholat Jumat ini.
Artinya: Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Siapa yang meninggalkan sholat Jumat sebanyak 3 kali, bukan karena darurat atau halangan maka Allah akan mengunci hatinya (HR. Ibnu Majah).
Karena itulah, setiap laki-laki Muslim wajib tahu tata cara sholat Jumat yang benar, lengkap dari awal sampai akhir.
Rangkaian tata cara sholat Jumat yang dirangkum dari berbagai sumber ini lengkap dari awal sampai akhir beserta sunnah-sunnahnya.
ALLAHUMMAF TAHLII ABWAABA ROHMATIK
Artinya: " Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu"
BISMILLAAH WASSALAAMU 'ALA RASUULILLAH. ALLAAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBII WAFTAHLII ABWAABA RAHMATIK.
Artinya: " Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah kepadaku pintu rahmat-Mu."
Demikian tadi sunnah-sunnah dalam tata cara sholat Jumat yang benar sesuai tuntunan agama Islam.
Dalam tata cara sholat Jumat yang benar dan lengkap, jamaah sebaiknya mengerjakan sholat sunnah Qabliyah Jumat.
Sholat sunnah Qabliyah Jumat ini dapat dikerjakan semampunya sebelum khatib naik ke atas mimbar.
Dasar hukumnya adalah hadis Bukhari di mana Rasulullah telah bersabda yang artinya, " Seseorang datang dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhotbah pada hari Jumat, maka Nabi berkata kepada orang tersebut, 'Apakah engkau telah sholat?' Ia menjawab, 'Belum'. Nabi berkata, 'Bangun dan sholatlah!'." (HR. Bukhari)
Berikut ini adalah bacaan niat sholat sunnah Qabliyah Jumat 2 rakaat dan 4 rakaat.
USHALLI SUNNATAL JUM’ATI RAK’ATAINI QABLIYYATAL-LILLAHI TA’ALA
Artinya: " Aku niat sholat sunah sebelum Jumat dua rakaat karena Allah Taala."
USHALLI SUNNATAL JUM’ATI ARBA’A RAKAATIN QABLIYYATAL-LILLAHI TA’ALA
Artinya: " Aku niat sholat sunah sebelum Jumat empat rakaat karena Allah Taala."
Tata cara sholat Jumat sebenarnya sama dengan cara mengerjakan sholat sunnah 2 rakaat yang diawali niat dan diakhiri dengan salam.
Namun tata cara sholat Jumat ini dikerjakan setelah khatib selesai menyampaikan dua khotbah.
Setelah khatib turun dari atas mimbar, muadzin melaksanakan iqamah sebagai tanda sholat Jumat akan segera dimulai.
Gerakkan sholat Jumat sama dengan gerakan sholat pada umumnya. Begitu pula dengan bacaan di dalam sholat Jumat.
Sebelum mulai, sebaiknya membaca niat sholat Jumat, baik sebagai Imam atau Makmum. Dream akan memberikan bacaan niat sholat Jumat lengkap dengan artinya.
“ USHALLI FARDAL JUM’ATI ADA’AN MUSTAQBILAL QIBLATI IMAMAN LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: " Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
“ USHALLI FARDAL JUM’ATI ADA’AN MUSTAQBILAL QIBLATI MAKMUMAN LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: " Aku niat melakukan sholat Jumat 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Setelah selesai mengerjakan sholat Jumat, dianjurkan untuk dzikir. Kemudian membaca surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-naas.
Masing-masing dari surat Alquran itu dibaca sebanyak tujuh kali. Soal membaca surat Alquran ini dijelaskan Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar An Nawawi.
" Dari aisyah RA berkata, Rasulullah Saw bersabda, ’barang siapa yang membaca (setelah sholat Jumat) Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sebanyak tujuh kali, maka Allah akan menghindarkannya dari keburukan (kejahatan) sampai Jumat berikutnya'."
Tentang membaca doa sholat Jumat, tergantung dari pada imam yang memimpin sholat. Namun dianjurkan untuk membaca doa sholat Jumat berikut ini.
ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA HAMIID YAA MUBDI’U YAA MU’IID, YAA RAHIIMU YAA WADUUD, AGHNINII BIHALAALIKA ‘AN HARAAMIK, WA BITHAA’ATIKA ‘AN MA’SHIYATIK WA BIFADHLIKA’AMAN SIWAAK.
Artinya: " Wahai Allah! Yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Mengembalikan, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan barang-Mu yang halal, jauh dari barang yang haram, dan dengan berbuat taat kepada-Mu, jauh dari berbuat maksiat, dan dengan anugerah-Mu, jauh dari (meminta) kepada selain-Mu."
Demikian tadi bacaan doa sholat Jumat yang sebaiknya dihafal dan diamalkan setelah mengerjakan sholat Jumat.
Sholat Ba’diyah Jumat ini bisa dikerjakan sebanyak dua atau empat rakaat. Berikut adalah niat sholat sunnah Ba’diyah Jumat.
USHALLI SUNNATAL JUMU’ATI RAK’ATAINI BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA
Artinya: " Aku niat Sholat Sunnah Jum’at 2 rakaat sesudahnya, karena Allah Ta’ala"
USHALLI SUNNATAL JUMU’ATI ARBA’A RAK’ATIN BA’DIYYATAN LILLAAHI TA’AALAA
Artinya: " Aku niat Sholat Sunnah Jum’at 4rakaat sesudahnya, karena Allah Ta’ala"
Setelah mengerjakan sholat sunnah ini, maka selesailah rangkaian tata cara sholat Jumat lengkap dari awal sampai akhir.
Semoga penjelasan tentang tata cara sholat Jumat ini bisa menambah ketakwaan kita semua kepada Allah SWT.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Diwajibkannya sholat Jumat bagi laki-laki adalah salah satu keutamaannya. Selain itu, keutamaan sholat Jumat yaitu terhapusnya dosa-dosa yang telah lalu. Bahkan pahala sholat Jumat juga dihitung layaknya pergi haji bagi orang-orang yang fakir dan miskin.
Maka dati itu, niatkan sholat Jumat dengan tulus dan ikhlas agar mendapatkan keutamaannya yang akan dibahas di bawah ini:
Keutamaan sholat Jumat yang pertama adalah menghapuskan segala dosa. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “ di antara sholat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim)
Sholat Jumat akan menyempurnakan agama bagi orang beriman. Selain itu, Allah Swt juga akan mencukupkan nikmatnya di dunia.
Allah berfirman dalam Surat Al Maidah ayat3, “ pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Hari Jumat termasuk hari yang sangat mulia. Melaksanakan kewajiban sholat Jumat akan memberikan pahala yang luar biasa. Apalagi hari Jumat disebut sebagai Asy-Syahid. Ulama menafsirkan Surat Al Buruj ayat 3, " dan yang menyaksikan dan yang disaksikan."
Menurut Ibnu Umar, yang dimaksud asy-syahid dalam ayat tersebut adalah hari Jumat, sedangkan al masyhud adalah hari nahr (Idul Adha).
Menurut hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah menyampaikan bahwa orang yang mandi wajib kemudian pergi ke masjid untuk sholat Jumat, maka akan mendapat pahala setara dengan berkurban seekor unta, sapi, kambing, hingga para malaikat mendengarkan dzikirnya.
Keutamaan sholat Jumat sangatlah besar. Bahkan langkah menuju masjid untuk sholat Jumat berpahala puasa satu tahun.
Hadis dari Aus bin Aus, Rasulullah Saw bersabda, “ barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi)