Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ilmuwan Vaksin Covid-19 Bio Farma: Doa-doa Itu Dikabulkan

Kisah Ilmuwan Vaksin Covid-19 Bio Farma: Doa-doa Itu Dikabulkan Neni Nurainy, Pengampu Vaksin COVID-19 Di Bio Farma. (Foto: Video YouTube)

Dream - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah video tentang aktivitas para ilmuwan yang bekerja keras meneliti vaksin Covid-19 di Bio Farma.

Dalam unggahan video berjudul Para Pengampu Vaksin tersebut, Jokowi mengatakan para ilmuwan terus berupaya keras untuk menghentikan pandemi Covid-19 di seluruh negeri.

"Di ruang-ruang laboratorium dan ruang produksi Bio Farma, para ilmuwan berkutat dengan penelitian, mengolah, dan mengemas vaksin-vaksin. Melalui tangan cekatan mereka, vaksin-vaksin polio, cacar, sampai Covid-19 dihasilkan," kata Jokowi seperti dilansir dari Instagram @jokowidodo pada Sabtu, 6 Maret 2021.

"Hari-hari ini, mereka bekerja dalam senyap tapi berkejaran dengan waktu, seiring dengan ikhtiar menghentikan pandemi di seluruh pelosok negeri," imbuh Jokowi.

Kisah Ilmuwan Vaksin Covid Bio Farma Neny Nurainy

Berikutnya Presiden Jokowi memperkenalkan sosok ilmuwan Bio Farma bernama Neni Nurainy. Di tangan ilmuwan seperti Neni berbagai macam vaksin, termasuk Covid-19, dihasilkan oleh Bio Farma.

Berikut kisah ilmuwan Bio Farma Neni Nurainy yang diunggah Presiden Jokowi. Neni bercerita tentang alasan dia bekerja di Bio Farma.

Dia juga mengungkapkan Indonesia masih memerlukan banyak ilmuwan. Ini agar negara ini maju dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang memiliki indeks sains dan teknologi yang tinggi.

"Nama saya Neni Nurainy, saya seorang ilmuwan di divisi riset dan pengembangan PT. Bio Farma.

Bercita-cita Jadi Ilmuwan Sejak SMA

Jadi sejak saya SMA, setiap kali saya melewati Rumah Sakit Hasan Sadikin. Saya teringat gitu dengan ayah saya yang meninggal karena Hepatitis, dan saya selalu melewati bangunan namanya Bio Farma.

Saya pun bercita cita, suatu saat nanti, saya ingin bekerja di situ, agar saya bisa menolong banyak orang seperti Bapak saya dari penyakit infeksi, kan ada vaksin ya.

Nah, ternyata doa-doa saya itu dikabulkan."

Rasanya Hidup Sebagai Ilmuwan

Menurut Neni dia sudah bekerja di Bio Farma kurang lebih 21 tahun. Neni mengatakan profesi ilmuwan membutuhkan ketertarikan dari dalam diri terhadap ilmu pengetahuan.

"Jadi, sesuatu yang baru gitu ya, kita tuh sangat penasaran. Karena ilmuwan itu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar dengan bukti-bukti ilmiah, harus melewati sebuah penelitian.

Jadi tidak ada yang namanya penelitian yang berdasarkan wangsit gitu ya atau berdasarkan pandangan, jadi semuanya harus di buktikan berdasarkan ilmiah.

Jadi memang kegiatan kita itu di lab terus. Oleh karena itu, peneliti tuh kadang-kadang suka lupa matahari. Jadi datang pagi pulang sore, eh sudah lewat mataharinya gitu tuh saking asiknya meneliti di lab.

Kalau di dalam bangsa ini, gitu ya kemajuan suatu bangsa itu sangat tergantung dari inovasinya. Inovasi itu adalah resepnya invensi dan komersialisasi, baru nih ekonominya maju, negaranya menjadi maju.

Nah, invensi itu lahir dari riset-riset ilmiah tadi. Jadi sebenarnya ketika kita ingin menjadi negara yang kuat, negara yang maju, punya inovasi, maka yang harus dibekali itu perangai ilmiah bagi generasi muda kita."

Rasa Penasaran dan Ingin Tahu Sesuatu Perlu Dipupuk Sejak Dini

Neni menjelaskan sikap keingintahuan terhadap sesuatu dengan mencari dan meneliti mengapa sesuatu itu terjadi, harus dipupuk sejak kecil.

Jadi negara-negara lain maju karena memiliki indeks sains dan teknologi yang tinggi. Salah satu parameter indeks sains dan teknologi sebuah negara itu tinggi adalah jumlah ilmuwan per penduduknya.

"Jadi, keberadaan ilmuwan penting! Saya melihat banyak kepentingan masyarakat yang dibantu oleh keilmuan. Misalnya gini sekarang Covid-19 gitu ya, kan kita sebelum tahu tentang virusnya, bagaimana kita bisa bikin vaksinnya?

Jadi selama (pandemi) Covid-19 ini memang kita berpacu dengan kecepatan. Nah, karena mengejar kecepatan ini, kita jadinya kerjanya jadi lebih dari biasanya.

Masyarakat Tak Perlu Khawatir Vaksin Covid

Tetapi yang paling menentukan kita bisa bertahan itu adalah semangat gitu ya, semangat bahwa vaksin ini segera dapat diberikan kepada masyarakat.

Jadi, vaksin itu tidak mungkin ujug-ujug datang gitu ya. Jadi itu melewati sebuah penelitian yang panjang."

Karena itu Neni berpesan agar masyarakat jangan ragu terhadap program vaksinasi ini, karena yang mengerjakannya di Bio Farma sudah punya standar 'quality management system' yang baik, sehingga diakui oleh WHO.

"Jadi saya yakin bahwa vaksin di Bio Farma itu adalah vaksin yang aman, punya efikasi dan berkualitas," tutup Neni Nurainy.

      View this post on Instagram      

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Lintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Racikan Es Blewah Segar Buka Puasa, Simpel dan Ekonomis

Racikan Es Blewah Segar Buka Puasa, Simpel dan Ekonomis

Meski bersaing dengan es buah lainnya seperti es mangga dan es semangka yang sedang viral, es blewah tetap menjadi pilihan yang tak tertandingi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Dulu Viral Klaim Bisa Obati Pasien Covid-19, Begini Kabar Terbaru Ningsih Tinampi

Dulu Viral Klaim Bisa Obati Pasien Covid-19, Begini Kabar Terbaru Ningsih Tinampi

Begini kabar terbaru Ningsih Tinampi yang sudah jadi ibu bayangkari

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya