Reporter : Sugiono
Dream - Saat ini, negara tetangga Malaysia sedang menghadapi kasus penularan wabah virus corona penyebab Covid-19 yang semakin buruk dari hari ke hari.
Akibat dari makin meningkatnya jumlah kasus positif di Negara Jiran, warga Malaysia pun kini banyak yang sadar tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Mereka pun banyak yang berjaga-jaga untuk menghindarkan diri mereka dari penularan virus yang sangat mematikan tersebut.
Mungkin ada sebagian yang beranggapan bahwa pandemi ini merupakan sebuah rekayasa dan ada agenda besar di balik semuanya.
Namun bagi mereka yang berada di garis depan dan orang-orang yang pernah sakit atau tertular oleh virus ini pasti tak akan berbicara demikian.
Mereka saja yang tahu betapa seriusnya ancaman yang dibawa oleh makhluk yang tidak kelihatan namun mematikan ini.
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) membagikan kisah memilukan dari seorang pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis.
Kisah tersebut menggambarkan betapa kondisi seorang pasien Covid-19 yang kritis itu sungguh menyentuh hati.
Pasien terpaksa 'ditidurkan' dan dibantu oleh ventilator untuk membantunya tetap bertahan meski semua itu bukan jaminan dia akan bertahan.
Dibagikan oleh seorang petugas kesehatan bernama Shahrin Sahbudin, seorang pasien tampak ditidurkan dan dipasang ventilator.
© Facebook Kementerian Kesehatan Malaysia
Prosedur sebelum ditidurkan, petugas akan meminta pasien untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Selain itu, petugas juga memberikan pasien kesempatan berbincang-bincang buat kali terakhir melalui video call.
" Mungkin itulah salam terakhir buat keluarganya. Dan ini adalah perjalanan terakhir salah seorang pasien aku. Semoga ditempatkan bersama para solihin," tulis Shahrin.
© Facebook Kementerian Kesehatan Malaysia
" Mati itu pasti… Dari Dia (Allah) kita datang dan kepada Dia (Allah) juga kita kembali," imbuhnya.
Sumber: Siakapkeli.my