Reporter : Sugiono
Dream - Mulai dari ular tak berbisa hingga yang paling ganas sekali pun, Panji mampu menghadapinya dengan tenang dan sabar.
Dalam menjinakkan ular yang paling berbisa seperti kobra dan king kobra, Panji selalu menyelipkan pesan dan edukasi tentang dunia reptil.
Seperti aksinya dalam video yang tayang di kanal YouTube PANJI PETUALANG pada 1 Desember 2021. Saat itu, Panji menjelajahi lereng Gunung Kareumbi yang masuk wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dalam pembukaanya, Panji mengatakan dalam petualangannya kali ini dia ditemani Kang Opi. Saat menyusuri lereng Kareumbi, Panji mengaku melihat vegetasi yang cukup lebat.
© Cuplikan Video YouTube
" Di sana merupakan habitat yang luar biasa dan ideal bagi berbagai jenis satwa liar. Kami menyusuri aliran sungai kecil, di mana Panji sempat menemukan beberapa satwa liar yang memang hidup di sana," kata Panji.
Terlihat dalam video Panji bersama dengan Kang Opi dan Mang Eka menyusuri sebuah sungai kecil di lereng Gunung Kareumbi.
Setelah berjalan melintasi berbagai macam vegetasi di sekitar sungai, rombongan Panji melewati sebuah pohon yang daunnya berwarna hijau gelap.
© Cuplikan Video YouTube
Pohon tersebut terlihat sangat kontras dengan alam sekitarnya, yang didominasi warna coklat dan hijau muda.
© Cuplikan Video YouTube
Tertarik dengan pohon tersebut, rombongan Panji mendekatinya dan mencoba mencari tahu keberadaan satwa liar di dalamnya.
Benar saja. Tak menunggu lama, Panji melihat ada seekor ular yang cukup unik. Ular tersebut berwarna hijau terang.
© Cuplikan Video YouTube
Ular yang berukuran cukup panjang itu tampak santuy meregangkan tubuhnya di antara daun dan ranting pohon tersebut.
Jika tidak waspada, mungkin orang atau binatang lainnya tak akan bisa tahu kalau di pohon tersebut ada seekor ular.
© Cuplikan Video YouTube
" Uh bener, ini gede banget. Ada lagi gak ya, biasanya sepohon ada dua, tiga ya.
" Kita jumpa sama satu ekor ular Gonyosoma oxycephalum atau ular gadung, kadang kalau di daerah sini sebutnya ular boncleng," jelas Panji.
Sisik ular tersebut terlihat sangat indah. Warna hijau tubuhnya memang sangat berguna dalam melakukan kamuflase di antara dedaunan.
© Cuplikan Video YouTube
Bagi Panji, ular gadung yang ditemukannya itu termasuk berukuran besar. Ular tersebut sepertinya betah tinggal di pohon tepi sungai itu.
Hal itu terlihat dari banyaknya lembaran-lembaran kulit ular sisa pergantian kulit yang berserakan di daun maupun tanah sekitar pohon itu.
© Cuplikan Video YouTube
" Mereka suka tinggal di pohon ini karena daunnya warnanya hijau pekat dan ini memudahkan mereka berkamuflase di sekitar sini," kata Panji.
Panji menambahkan ular tersebut tampak sehat. Ia akan agresif dan menyerang jika memang dalam kondisi terancam.
Namun Panji mengingatkan bahwa ular merupakan binatang yang cenderung menghindar ketika bertemu manusia.
© Cuplikan Video YouTube
" Pada dasarnya sifat ular takut sama manusia, menghindar. Cuman memang ketika kita interaksi langsung, misal kesenggol atau keinjek, itu pasti mereka merasa terancam dan langsung menggigit," tambah Panji.
Meski ular gadung memiliki warna tubuh yang cerah, tapi menurut Panji, ular jenis ini tidak berbisa.
Untuk menjaga kelestarian alam di lereng Gunung Kareumbi, Panji dan Kang Opi kemudian melepaskan ular itu lagi ke habitanya.