Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risiko Tertular Covid-19 di Pesawat Jauh Lebih Rendah Daripada Ruangan Lainnya

Risiko Tertular Covid-19 di Pesawat Jauh Lebih Rendah Daripada Ruangan Lainnya Ilustrasi Pesawat Terbang (Foto: Pixabay.com)

Dream – Asosiasi Transportasi Udara Internasional menunjukkan laporan sangat sedikit kasus infeksi Covid-19 dalam penerbangan.

IATA yang merupakan asosiasi penerbangan mewakili sekitar 290 maskapai di seluruh dunia itu mengatakan 1,2 miliar penumpang telah melakukan perjalanan menggunakan pesawat sejak awal 2020. Hasilnya hanya ada 44 kasus Covid-19 yang dilaporkan.

"Itu satu kasus untuk setiap 27 juta penumpang," ucap Dr David Powell, penasihat medis IATA.

“Kami menyadari fenomena ini (kasus Covid-19) terlalu rendah, tapi bahkan 90 persen kasus tidak dilaporkan, itu akan menjadi satu kasus untuk setiap 2,7 juga penumpang. Kami pikir angka ini sangat meyakinkan. Selain itu sebagian besar kasus yang dipublikasikan terjadi sebelum pemakaian masker dalam penerbangan menjadi meluas.” tambahnya seperti dikutip dari laman Lonely Planet.

Sirkulasi Udara di Kabin

Hasil ini berasal dari publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Airbus, Boeing dan Embraer. Mereka masing-masing memberikan laporan simulasi secara terperinci yang mengonfirmasi sistem aliran udara pesawat mengontrol pergerakan partikel di kabin dan berhasil membatasi virus.

Mereka mengatakan sistem aliran udara pesawat, filter HEPA, penghalang alami kursi belakang, aliran udara ke bawah dan tingkat pertukaran udara yang tinggi secara efisien mengurangi risiko penularan penyakit di dalam di dalam pesawat.

Sirkulasi udara dilakukan 20 hingga 30 kali per jam di dalam sebagian besar pesawat, yang sangat menguntungkan dibandingkan dengan ruang kantor yang rata-rata hanya tiga kali per jam atau sekolah hanya 15 kali per jam.

Masker Jadi Pelindung Ekstra

Laporan itu menunjukkan penambahan pemakaian masker di tengah kekhawatiran pandemi menambah lapisan perlindungan ekstra yang lebih jauh dan signifikan, yang membuat duduk di ekat kabin pesawat lebih aman daripada kebanyakan lingkungan dalam ruangan lainnya.

Pemakaian masker di pesawat direkomendasikan oleh IATA sejak bulan Juni dan merupakan syarat umum di maskapai penerbangan.

“Antrean terkelola, pemrosesan tanpa kontak, pengurangan peregrakan di kabin, dan layanan onboard yang disederhanakan adalah beberapa langkah yang diambil industry penerbangan untuk tetap terbang denga naan,” kata Powell.

“Dan ini juga membuktikan bahwa sistem aliran udara dirancang untuk menghindari penyebaran penyakit dengan laju aliran udara dan nilai tukar udara yang tinggi, dan penyaringan udara daur ulang yang sangat efektif,” tambahnya lagi.

Pertimbangkan Lagi

Meskipun terbukti aman, namun otoritas pemerintah dan WHO masih menyarankan agar tidak bepergian jauh.

“Bepergian meningkatkan peluang Anda untuk tertular dan menyebarkan Covid-19. Tinggal di rumah adalah cara terbaik untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari Covid-19,” bunyi pernyataan WHO.

Sehingga orang-orang perlu mempertimbangkan risiko perjalanan udara selama pandemi,  memeriksa kebijakan pemerintah dan maskapai penerbangan yang relevan, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan saat bepergian.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Tiket Pesawat Turun Selama Ramadan 2024, Biaya Perawatan Pribadi Malah Naik

Harga Tiket Pesawat Turun Selama Ramadan 2024, Biaya Perawatan Pribadi Malah Naik

Tarif angkutan udara mengalami deflasi pada Maret 2024 sebesar 0,97 persen menjelang musim mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka

Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya