Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI: Stop Tindakan Bully di Medsos dengan 3B

KPAI: Stop Tindakan Bully di Medsos dengan 3B Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Dream - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan aksi perundungan di media sosial lebih berbahaya dibanding tindakan di dunia nyata.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mencontohkan aksi perundungan di media sosial yang dilakukan warganet bisa dilakukan sangat cepat dan masif ketika muncul suatu peristiwa tertentu.

Contoh terbaru adalah kasus kekerasan yang dialami oleh siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, AY. Saat kasus itu mencuta, warganet dengan cepat melakukan aksi bully kepada siswi berinial A maupun para pelaku.

Untuk mencegak kejadian yang sama berulang, Retno mengingatkan warganet untuk memahami literasi 3B ketika hendak menggunakan media sosial.

"B pertama itu memastikan, benar-benar adakah peristiwa itu," ujar Retno di Gedung KPAI, Jakarta, Senin 15 April 2019.

Retno melanjutkan, B kedua yakni baik atau tidak melakukan penyebaran berita yang ada di media sosial.

"B ketiga, bermanfaatkah apa yang disebarkan," ucap dia.

KPAI meminta kepada warganet untuk berhenti melakukan perundungan di media sosial. Karena, hal itu lebih berbahaya dibanding kasus yang sedang dialami oleh anak korban dan anak pelaku.

"Ada anak yang bunuh diri akibat cyber bully," kata Retno mengingatkan bahaya perundungan di sosial media.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan

Fakta Menohok dari Psikolog Soal Pelaku Bullying, Orangtua Sering Kecolongan

Anak remaja bisa jadi pelaku bullying seringkali karena social pressure yang begitu tinggi.

Baca Selengkapnya
Kasus Bully di SMA Binus Bikin Miris, Psikiater: Orang Dewasa Bertanggung Jawab!

Kasus Bully di SMA Binus Bikin Miris, Psikiater: Orang Dewasa Bertanggung Jawab!

Menanggapi kasus bully yang viral di SMA Binus, dokter Zulvia Oktanida Syarif, spesialis kejiwaan angkat bicara.

Baca Selengkapnya
Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini

Sudah Jadi Ibu, Psikiater Ingatkan Jangan Sampai Lupa 4 Hal Ini

Stres dan depresi jadi risiko yang sangat mungkin terjadi ketika ibu terus-menerus 'melupakan dirinya'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan pada Pasangan, Terapkan Jika Ingin Hubungan Sehat

Cemburu adalah salah satu emosi negatif yang berdampak buruk untuk sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh untuk mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Deretan Artis yang Pernah Jadi Korban Bullying, Ada yang Pernah Ditusuk Pulpen

Deretan Artis yang Pernah Jadi Korban Bullying, Ada yang Pernah Ditusuk Pulpen

Lantas siapa saja deretan selebriti yang pernah mengalami aksi bullying? Simak ulasannya berikut ini

Baca Selengkapnya
Ferdy Hasan Ceritakan Kisah Pilu Putranya: 3 Bulan Di-bully, Efeknya 8 Tahun Harus Minum Obat Anti Depresi

Ferdy Hasan Ceritakan Kisah Pilu Putranya: 3 Bulan Di-bully, Efeknya 8 Tahun Harus Minum Obat Anti Depresi

Ferdy Hasan dan istrinya Safira Hasan menceritakan kisah pilu putranya jadi korban bully di sekolah.

Baca Selengkapnya
Binus Pastikan Seluruh Pelaku Bully Sudah Dikeluarkan

Binus Pastikan Seluruh Pelaku Bully Sudah Dikeluarkan

Berdasarkan hasil investigasi internal, Binus School Serpong telah mengeluarkan para siswa yang terlibat dalam aksi perundungan.

Baca Selengkapnya
Psikiater Beri Pesan Khusus Biar Mental Tetap Sehat di Era Pemilu

Psikiater Beri Pesan Khusus Biar Mental Tetap Sehat di Era Pemilu

Suasana politik dan sosial tak dipungkiri mungkin sedikit 'memanas' dan tanpa disadari bikin stres.

Baca Selengkapnya