Dream - Penyanyi Iwan Fals kembali merilis album berjudul 'Satu'. Dalam album di bawah naungan Musica Studio's, Iwan berkolaborasi dengan beberapa band besar seperti Noah, Nidji, Geisha dan D'masiv.

Menurut pria bernama asli Virgiawan Listanto ini, album tersebut berisi pemikiran bersama antara dirinya dengan semua tim yang terlibat.

"Dapat pengalaman unik, mereka punya kelebihan masing-masing. Saya butuh waktu lama masuk ke situ. Kita buat sesuatu, saya pemusik ya tentu membuat musik. Ini pikiran kita bersama, akhirnya terwujud. Bersyukur sekali akhirnya dirilis album ini," ujar Iwan, Jumat 26 Mei 2016.

Di album berisi 10 lagu itu, masing-masing band mendapatkan kesempatan membuat versi ulang lagu hits Iwan Fals. Noah membawakan 'Yang Terlupakan', Nidji 'Pesawat Tempur', Gesha 'Izinkan Aku Menyayangimu' dan D'masiv menyanyikan 'Entah'.

"Isinya tentang toleransi, kehidupan, persatuan, konteksnya banyak, bisa cinta, kerja sosial dan sebagainya, makanya digarap albumnya jadi nama 'Satu'," tutup Iwan.

Menurut direktur Musica Studio's, Indrawati Widjaja atau yang kerap disapa Acin, keinginan untuk berkolaborasi dengan Iwan Fals sudah terpendam cukup lama.

"Ini udah lama pingin kerjasama bareng dengan Iwan Fals. Di Bali kita diskusi dan silaturahmi dan terjadilah album Satu ini. Kemudian kita sampaikan ke Nidji, Noah, Geisha dan d'Masiv," tutur Acin.

Vokalis band 'Noah', Nazril Irham atau Ariel mengaku sedikit kesulitan membawakan lagu-lagu Iwan yang identik dengan sosial dan kritikan.

"Ya, jadi ada sedikit kontradiksi. Awal infonya konsepnya adalah cinta, tapi pas dengar kolaborasi Iwan Fals, malah susah nangkep konsep cinta," kata Ariel.

Meskipun begitu Ariel bangga diberi kesempatan berkolaborasi dengan Iwan Fals. "Kita sangat dapat banyak pengalaman. Menyanyikan lagu itu dulu pas SMP yang judulnya 'Kemesraan', tapi sekarang ada kesempatan nyanyi bareng. Senang dan bangga pasti," pungkasnya.

Lanjut Ariel, ia merasakan perbedaan cara kerja di industri musik saat era Iwan Fals dengan yang sekarang.

"Kita beda generasi di industri, ada cara kerja yang berbeda. Generasi kita udah campuran industri bangat, beda sama Bang Iwan yang masih natural. Ketiga, kita jadi sistematis kerjanya, kalau bang Iwan langsung menyelesaikan kerjaan," tuturnya.