Dream - Lantunan ayat-ayat Alquran bergema ke seluruh ruangan. Membuat siapapun yang mendengar, ikut tertunduk meresapi kesyahduan. Merasakan getaran hingga ke relung kalbu.

Beberapa diantaranya terisak. Dari bibir mereka terdengar lirih, untaian kalimat memohon ampunan pada yang Maha Kuasa.

Namun, ada pemandangan 'tak biasa' di barisan belakang. Seorang gadis duduk dengan cueknya. Celana hipster, tampak melorot di bawah perut. Berpasangan dengan kaus ketat, menonjolkan lekuk tubuhnya.

Hal itu tentu menjadi aneh di tengah-tengah ratusan orang yang datang berhijab. Tapi wajah selengekan itu berubah seketika. Ia celingukan, ketika seluruh orang yang ada di ruangan diminta bersujud.

Raut wajahnya gelisah. Sebentar-sebentar memegang celana, lalu berganti menarik baju. Rambut panjang yang tergerai pun tampak risih menutup wajah. Dia salah tingkah.

Rasa sesal mulai menyesaki dada gadis cantik itu. Liburan akhir pekan yang biasanya dihabiskan di lokasi syuting atau berbelanja di mall, terpaksa berakhir di ruangan penuh orang 'asing' yang tak dikenalinya.

Gadis berperawakan tinggi dan putih itu, mulai mengutuki keputusannya. Semua berawal dari keisengan mengiyakan ajakan sang sahabat, mengikuti seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ).

Untungnya sebagai artis pendatang baru, ia tak setenar sekarang. Meski berstatus pemain sinetron, namun tak ada yang mengenali keberadaanya di sana.

Maklum, namanya juga sekuter alias selebriti kurang terkenal.
Sosok Zaskia Adya Mecca memang belum sepopuler Agnes Monica di 2005.

Kala itu, Zaskia hanya gadis imut-imut yang baru duduk di bangku SMA. Orang baru mengingat namanya jika diingatkan pada sinetron Cinta SMU atau Senandung Masa Puber.

"Daripada gue nggak tahu mau ngapain Sabtu-Minggu, ya sudah ikut teman seminar ESQ. Hari pertama ternyata seminar agama tentang Alquran, dikit-dikit sujud syukur dan bertaubat," ujar Zaskia menceritakan kilas balik kisah hidupnya kepada Dream, Rabu 22 Novomber 2017.

"Hari pertama datang, disuruh sujud sukur aku selalu repot pegangin celana. Pasti turun karena celana hipster kan, Sudah gitu bajunya pendek jadi benerin mulu. Orang sujud, tangan gue kanan-kiri pegangin baju terus," lanjutnya mengenang.

Pengalaman hari itu, membuat ia berpikir ulang. Zaskia datang mengubah penampilan di hari kedua. Terlihat lebih rapi dengan hijab yang menutup kepala.

Sambil terkantuk-kantuk ia kembali duduk di barisan belakang. Namun, matanya mendadak terang saat namanya dipanggil ke atas panggung. Memutus lamunan yang sedari tadi memenuhi isi kepalanya.

Suasana ruangan yang hening, penuh kesyahduan dan keharuan berganti dengan teriakan syukur dari ibu-ibu yang menyambutnya. Mereka mendoakan agar keputusan Zaskia berhijab tetap istiqamah.

Tubuhnya bagai disambar petir. Tak ada niatan berhijab sebelumnya. Sang sahabat juga sama kagetnya. Mendengar doa dari para ibu-ibu yang mengerumuni mereka.

Bibirnya kelu, matanya berkaca-kaca namun ia tak mampu menghentikan doa-doa baik yang meluncur dari bibir orang-orang di sekitarnya. Senyum kecut menghiasi wajah Zaskia, seraya mengaminkan doa-doa baik tersebut.

Masih teringat jelas di benak dia, hari itu tepat 23 Januari 2005. Menjadi hari bersejarah dalam hidup Zaskia. Tak ada angin maupun hujan, tiba-tiba ia pulang berhijab tanpa rencana.

"Taunya pas habis Ashar diumumin 'Alhamdulillah di hari kedua seminar kita sudah ada yang pake hijab'. Pas diumumin gitu aku langsung ngomong dalam hati 'gila ini orang baru sujud syukur satu hari sudah berubah gitu kan hebat banget'. Eh nggak tahunya nama aku dipanggil. Aku berdiri secara terpaksa karena di situ ada 800 orang. Pas jalan menuju ke depan dikasih microfon aku rencana mau bilang kalau pakai hijab cuma pas acara."

"Tapi pas baru di depan ibu-ibu pada teriak dan nangis. 'Alhamdulillah pake hijab dan berharap anak saya kaya kamu'. Akhirnya gue pas pegang microfon doain saja semoga istiqamah. Temen gue sampai nggak percaya," ceritanya sambil tersenyum.

***

Sempat Goyah, Ingin Lepas

Belum hilang rasa kagetnya, Zaskia kembali membuat heboh seisi rumah. Anak kedua dari enam bersaudara itu, datang menghadap sang mama. Ia meminta izin mengenakan hijab.

Sontak ibunda tak langsung percaya. Beneran? Selama ini ia memang dikenal sebagai anak paling 'nakal' di keluarga. Meskipun baru berusia 17 tahun, namun kehidupan malam sudah akrab dengan keseharian Zaskia.

Tak hanya di situ saja, karena tradisi pulang pagi hingga lompat pagar pun bukan hal yang asing baginya.

"Sampai rumah aku bilang ke mama, 'Ma, Kia pakai hijab' dan mama langsung nangis, sambil bilang Subhanallah. Karena gue anak paling badung, kalau semua sudah tidur biasanya kabur panjat pager. Nongkrong pulang jam 3 pagi. Tapi gue yang pakai hijab duluan," tuturnya mengingat masa lalu.

Sambil menenangkan sang mama, Zaskia berujar jika ia hanya akan mengenakan hijab selama 3 bulan saja. Sebagai selebriti yang tidak terlalu dikenal, Zaskia beranggapan jika orang-orang akan mulai lupa dengan wajahnya jika melepas hijabnya kembali.

Namun, lain rencana lain pula kenyataan. Setelah 3 bulan berselang, muncul pergolakan batin melepas atau mempertahankan hijab. Di tengah kebingungan dalam mengambil keputusan, ternyata takdir membawa Zaskia ke jalan berbeda.

Tanpa sengaja, Zaskia bertemu dengan Agus Idwar, yang dulu aktif bersama grup nasyid Snada. Agus kemudian membawanya bertemu dengan Deddy Mizwar, yang saat itu sedang mencari artis berhijab.

"Pak Deddy lagi cari pemain yang pakai hijab untuk sinetron Kiamat Sudah Dekat. Aku iseng ikutan casting terus Pak Haji bilang 'Kamu benar pakai hijab? Kalau bener pakai hijab saya akan pilih kamu jadi pemeran utama. Bukan karena cantik atau paling pinter acting-nya'," ujar Zaskia menirukan perkataan Deddy Mizwar.

"Pak Haji nanya kalau gue benar-benar pakai hijab, dia mau jadiin gue idola baru. Saat itu belum ada publik figur yang diusia gue, 17 tahun sudah pakai hijab. Ya sudah bismillah, mungkin Pak Haji nawarin ini karena Allah tahu gue sempat goyah mau lepas hijab," lanjutnya.

Tanpa disangka, sinetron itu melambungkan namanya di dunia hiburan Tanah Air. Di balik kesuksesan peran itu, muncul citra baru yang lebih positif melakat pada namanya. Dari artis yang dikenal seksi dan berpenampilan berani, istri Hanung Baramantyo ini tampil sebagai artis santun dan solehah.

"Baru tayang sebulan saja, di Tanah Abang sudah ada hijab dengan nama gue," tutur Zaskia bangga.

Setelah itu, siapa yang tak mengenal namanya? Ia mengaku mulai banjir kerjaan, dari iklan hingga pengisi acara di berbagai tempat. keberuntungan tak berhenti sampai di situ saja. Tak lama setelah itu, tawaran untuk umrah gartis kembali menjadi berkah untuk Zaskia.

"Baru setahun Allah kasih umrah gratis dengan semua fasilitas bintang lima. Gila hidup gue berubah total. Ini aja dijalani dengan terpaksa awalnya, gimana kalau benar-benar dari hati ya kan? Semua hidup jadi lebih enak lagi, dari situ titik gue yang ahirnya benar-benar niat pakai hijab," kata Zaskia mantap.

***

Bukan karena Terjebak

Kemantapan berhijab ternyata berbanding terbalik dengan respon orang-orang di sekelilingnya. Mereka menyangsikan keputusan hijrah yang dipilih kakak Haikal Kamil itu.

Meskipun mencoba terus meyakinkan, akhirnya ia merasa jenuh dan memilih membiarkan pandangan miring itu.

Ia memilih membuktikan dengan mengubah sikap. Meskipun rasanya cukup berat, karena harus menjaga pergaulan juga. Bahkan, harus menolak tawaran sinetron dengan bayaran mahal, tapi dia harus membuka aurat demi sebuah peran.

"Rasanya tuh aneh banget, awkward saja. Sudah gitu harus mengubah sikap, karena orang otomatis berpikir kalau wanita berhijab itu baik, kalem nggak boleh ke tempat orang ngerokok. Nggak boleh ke club jadi kok hijab banyak banget aturannya."

"Tadinya gerah ngerasa nggak gitu juga kan? Tapi banyak positif dan enjoy pakai hijab,' tegas ibu tiga anak itu.

Kini, sudah 12 tahun Zaskia berhijab. Wanita yang sedang mengandung anak keempatnya ini mengaku jika kadang merasakan iman yang naik turun. Tapi, ia tetap mencoba istiqamah dengan terus menjaga lingkungan sekitarnya.

"Berubah dengan sendirinya dari lingkungan dan kerjaan. Gue banyak ngejauhin teman-teman. Merasa tersingkir atau menyingkir saja kalau merasa nggak nyambung. Gue respect sama hijab, kalau bawa main ke tempat yang nggak pantas ya hati nggak sreg gitu, malu juga," tuturnya.

Diakui Zaskia jika keputusannya menikah dengan Hanung semakin menguatkan langkah dalam mengenakan hijab. Di awal-awal pernikahan, Hanung mencari tahu lasan sebenar Zaskia mengenakan hijab.

Secara lugas, Zaskia blak-blakan mengaku kalau dulu merasa terjebak. Tapi tanggapan Hanung yang kemudian terasa menampar kembali kesadarannya, untuk meluruskan niat.

"Pas nikah Mas Hanung bilang, 'Gue nikahin lu, gue yang nanggung dosa lu sebagai istri'. Dan bilang kalau nggak sreg pakai hijab disuruh lepas. Jangan hidup karena orang lain karena itu capek. Selama ini nggak pernah ada yang nyuruh lepas hijab dan sekarang yang nyuruh lepas malah suami gue," beber Zaskia.

Rupanya Hanung tak main-main dengan perkataan itu. Hanung kembali menanyakan kesungguhan Zaskia ketika mereka sedang berada di luar negeri. Sebagai suami, Hanung meminta Zaskia untuk jalan-jalan ke luar hotel tanpa mengenakan hijab.

"Aku coba lepas hijab di hotel cuma sampai lobby. Tiba-tiba ngerasa aneh dan malu. Rasanya ada yang hilang karena sudah pakai hijab selama 4 tahun kan," ungkap Zaskia.

Ternyata itu merupakan cara pamungkas sang suami, untuk menemukan jawaban atas keputusan Zaskia berhijab. Setelah kejadian itu, Zaskia benar-benar menyadari jika hijab ternyata hijab sudah menjadi kebutuhannya.

Sejak saat itu, ia berhenti beranggapan jika keputusannya berhijab karena terjebak. Kini, ia mantap untuk menjaga auratnya hingga maut menjemput.

Di Balik Keputusan Zee Zee Shahab Berhijab

Perjalanan Zaskia Adya Mecca yang penuh drama, berbeda dengan kisah yang dirasakan presenter cantik Zee Zee Shahab. Meskipun mewarisi garis keturunan Arab, tak lantas membuatnya berhijab dari kecil.

Diakui Zee Zee jika hidayah datang begitu di bulan Ramadhan, 4 tahun lalu. Ia tak menyangkal jika berhijab juga menunggu hidayah. Namun, pada akhirnya setiap orang akan merasakan tiba pada waktu yang tepat untuk mengubah hidup jadi lebih baik lagi.

"Nggak ada alasan dramatis sih, lebih kesadaran dan hidayah. Kalau nggak ada hidayah nggak mungkin ujung-ujungnya pakai hijab. Ditanya alasan nggak ada alasan. Ngerasa sudah waktunya dan yakin dengan hijab bisa mengubah hidup lebih baik lagi, dan terbukti," ungkap Zee kepada Dream.

Besar di lingkungan keluarga religius, istri Prabu Revolusi itu mengaku jika keputusan berhijab sangat telat. Pasalnya, sang keluarga sudah menuntunnya mulai menutup aurat sejak lama.

Tapi nyatanya, semakin ditekan orangtua justru semakin menjauh dari kehidupan yang agamis. Saat itu, ia beranggapan jika hubungan dengan Allah tak bisa dipengaruhi oleh campur tangan manusia lainnya.

Hingga kemudian, kesadaran itu datang dengan sendiri. Sebagai anak sulung, Zee menjadi orang yang terakhir berhijrah. Dua adik perempuan dia malah sudah lama berhijab, jauh sebelum mereka menikah.

Setelah berhijab, Zee sempat merasakan pergolakan batin yang hebat. Ia bahkan sempat menganggur selama 2 bulan. Tak ada tawaran pekerjaan satupun, saat ia memutuskan mengubah penampilan.

"Sekalinya ada kerjaan, iklan sampho. Terus ada tawaran main sinetron tapi ada adegan dengan lawan jenis dan itu tidak mungkin," ungkap Zee.

Cobaan itulah yang membuatnya ragu terhadap janji Allah. Namun ia bergeming, dan memilih mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa. Dalam sujud panjangnya, sempat terbersit keluhan pada Allah atas yang terjadi saat itu.

"Ya Allah kenapa tega banget sih, aku sudah di fase berubah karena Allah, tapi kenapa dikasih cobaan seperti ini," kenang ibu satu anak itu.

Tapi, di tengah kesempitan yang ia hadapi, tetap bersyukur dianugerahi keluarga sangat sabar seperti sang mama. Berbeda dengan suaminya yang justru bersikap lebih tegas. Bukan kata-kata manis yang keluar dari bibir Prabu, namun sindiran menohok yang didapatnya.

"Suami justru nyalahin aku. Nggak bisa kaya gitu ini kewajiban loh jangan cuma gara-gara dunia terus frustasi jadi orang primitif. Kalau kata suami aku kalau nggak berhijab itu orang primitif," beber presenter cantik itu.

Di tengah kegalauan yang melanda batin, Zee disadarkan kembali oleh sebuah artikel yang dibacanya. Tiba-tiba badannya merinding setelah membaca judul artikel, 'Ketika Anak Perempuan Keluar dari Rumah Tanpa Menutup Aurat Itu Akan Dipertanggungjawabakan Di Hadapan Allah Nanti'.

Setelah itu, ia menyadari jika berhijab menjadi fase baru dalam kehidupannya. Mengubah pola pikirnya dalam mengambil setiap keputusan.

'Hidayah Itu Mahal'

Meskipun pernah galau karena sepi kerjaan, tapi pada akhirnya berbuah manis. Suatu ketika, keinginannya mengunjungi Eropa terwujud justru setelah berhijab. Dulu, ia sempat mengalami penolakan visa yang membuatnya gagal berangkat.

Tapi, rezeki setelah berhijab memberinya pekerjaan yang mengharuskan Zee ke Eropa selama sebulan.

"Pingin umrah dan nggak pernah kejadian. Justru dikontrak brand ambassador travel umrah yang tiap tahun berangkat. Jadi itu benar-benar apa lagi sih yang diragukan dengan segala perintah Allah," tutur Zee.

Zee mengaku konsisten menjaga aurat. Hingga mati, ia berjanji tak pernah sekalipun tergoda melepas hijab. Ia menjaga untuk selalu istiqah, menjaga sholat lima waktu. Lewat situ, akan jadi sarana komunikasi bersama Allah, agar terus dikuatkan iman dan Islamnya.

Ia juga senantiasa menjaga lingkungan agar tetap mendukung keputusannya berhijrah. Meskipun sempat merasakan naik turunnya iman, namun ia berusaha mengenyampingkan bisikan setan.

"Hidayah itu mahal, merinding kalau ngomong ini. Buka hati. Hidayah kalau kita nggak berusaha mencari, Allah juga nggak akan kasih. Dan itu yang paling mahal selama kita masih di dunia," kata Zee Zee

Dari Zaskia Mecca dan Zee Zee Shahab kita belajar, berhijab merupakan suatu bentuk penghormatan perempuan terhadap dirinya sendiri. Dan keduanya berusaha tetap Istiqomah, meski godaan bisa datang silih berganti, kapan dan dimana saja.

Laporan: Nur Ulfa