Dream - Augie Fantinus Wijaya membeberkan fakta mengejutkan di ajang Asian Para Games 2018 di Gelora Bung karno. Dia kecewa pada oknum polisi yang diduga menjadi calo tiket pertandingan olahraga bagi para penyandang disabilitas se-Asia itu.

Menurut Augie Polisi itu sempat menawarkannya tiket kepadanya dan coach Manto (Hermanto), asisten Timnas basket Indonesia dengan harga 100 ribu rupiah untuk satu tiket.

Augie Fantinus Wijaya (foto : kapanlagi.com)

"Tiketnya habis karena udah penuh, terus saya bilang, please, boleh nggak saya beli tiket walau berdiri. Pas ngomong gitu terus tiba-tiba polisi di sebelah nawarin," kata Augie saat dihubungi, Kamis 11 Oktober 2018.

Menurut Augie, saat dia mengeluarkan ponsel dan merekam aksi itu, kedua oknum polisi tadi sempat panik. Dia kecewa, aparat negara yang seharusnya mengamankan pertandingan Para Games 2018 justru menawarkan tiket kepada dirinya.

"Cuma kayaknya tidak boleh deh polisi untuk jualan, itu mungkin jadi quote buat saya juga untuk ngasih tahu ini nggak benar," katanya.

Pria 39 tahun ini memiliki alasan dia membagikan cerita oknum Polisi yang menjadi calo tiket dan mengunggah videonya ke akun instagram. 

"Saya melakukan ini karena saya cinta Indonesia. Ini adalah ajang olahraga 20 atau 30 tahun sekali. Jadi jangan sampai dirusak dengan hal-hal yang menurut gue hal kecil tapi merusaknya besar. Balik lagi ke mental orang Indonesia,"tuturnya.

Dibantah Polisi

Terkait peredaran video tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu membantah ada anggotanya yang menjadi calo tiket pertandingan basketball Asian Para Games 2018.

Mengutip keterangan saksi dari pihak INAPGOC, Roma mengatakan oknum polisi yang disebut pemilik akun @augiefantinus bukan calo tiket Asian Games Para Games 2018.

"Di video tersebut ada orang dari pihak INAPGOC juga yang kaos hitam sebagai saksi bahwa itu bukan calo," kata Roma saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis 11 Oktober 2018.

Menurut Rama, polisi tersebut sebetulnya hendak mengembalikan tiket untuk refund karena tidak jadi menonton pertandingan Para Games. Anggotanya itu sama sekali tak menawarkan tiket pada penonton. "Tapi enggak bisa (direfund),  ya tiket nya dipegang lagi," imbuhnya.

Roma akan mencari pemilik akun @augiefantinus yang telah menyebarkan video tersebut untuk mencari informas dan memberikan klarifikasinya.

(Sah, Sumber : merdeka.com/Ronald)

Akan Tindak Tegas Jika Terbukti

Dream- Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardiyan mengaku, akan memanggil anggotanya atas nama W yang diduga menjadi calo tiket.

"Ya pasti kita klarifikasi, kita panggil kita tanya apa masalahnya. Itu belum tentu jual, belum tentu apa, enggak ada komunikasi apapun kok itu. Itu apa maksudnya kan enggak tahu juga. Pasti kita klarifikasi lah," kata Arie.

"Itu video apa itu, jangan cepat disimpulkan dong itu, saya saja belum bisa simpulkan," sambungnya.

Selain anggota, kepolisian juga akan memintai keterangan dari pelaku yang merekam video tersebut. Hal ini dilakukan untuk untuk mengetahui kebenaran yang terjadi.

"Iya, harus tanggung jawab juga kalau betul ya buktikan. Nanti kita klarifikasi, tapi belum sejauh itu untuk memanggil orang ini tapi yang jelas kita tanya dulu sama anggota di lapangan," ujarnya.

Namun, lanjut Arie, pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila anggotanya bersalah.

"Iya pasti ditindak,"tuturnya.

Sumber : merdeka.com/Ronald