Dream - Pernyataan produser film asal Jawa Timur, Livi Zheng yang mengaku tembus Hollywood juga mencuri perhatian Ernest Prakasa. Menurut Ernest, ada hikmah di balik ramainya pembicaraan terkait karya-karya Livi Zheng.

"Menurut saya sebagai seorang seniman film, biarkan karyanya yang berbicara. Maksudnya kita bikin karya yang jelas wujudnya," ujar Ernest di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemarin. 

Bagi Ernest, karya yang bagus itu bukanlah yang bisa tembus ke luar negeri, melainkan bisa diterima masyarakat Indonesia sendiri.

"Bikin film bagus dan diterima masyarakat itu susah. Jadi menurut saya gimana caranya membuat film yang bagus dan disukai, itu aja sih," ungkap sutradara Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga (2018) ini.

Di sisi lain, Ernest mengambil hikmah dan mengambil sisi positif di balik munculnya di balik fenomena Livi Zheng. Alasannya, kata Ernest, masyarakat bisa menilai karya film seseorang dari berbagai sisi. 

"Awalnya, orang tahunya klaim-klaim saja. Nah sekarang dibahas, orang bisa lihat lewat wawancara dan artikel," ujar sutradara yang mengawali karir sebagai standup comedy ini. 

Ernest Prakasa, Sineas Muda Jenius Satukan Komika Indonesia

Dream - Jebolan Stand Up Comedy Indonesia ini makin melejit namanya ketika ia sukses menggarap filmnya. Mulai dari Ngenest, Cek Toko Sebelah, sampai Susah Sinyal yang tayang di bioskop akhir 2017 kemarin ditonton banyak pecinta film Indonesia.

Ayah dua anak ini mengawali karir di dunia hiburan dengan menjadi komika. Ernest adalah salah satu anggota dari komunitas Stand Up Indo.

Komunitas tersebut berhasil mengukuhkan diri dengan menjadi perintis budaya komedi tunggal di Indonesia. Ernest pun didaulat sebagai Ketua pertama dari Stand Up Indo hingga masa jabatan Juni 2013.

Kiprah di dunia komika nyatanya berhasil mengantarkan Ernest ke jenjang kesuksesan seperti saat ini.

NGENEST, Awal Karir Ernest Jadi Sineas Muda

Ernest sempat membintangi beberapa judul layar kaca Tanah Air. COMIC 8 menjadi salah satu filmnya bersama para komika yang cukup fenomenal.

Ernest Prakasa/KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Bahkan, film ini sampai meraih penghargaan dari Presiden Jokowi karena berhasil jadi film terlaris di 2014.

Hingga akhirnya, kisah hidup yang ia rangkum dalam sebuah buku bertajuk NGENEST mendapat tawaran dari seorang produser untuk diangkat ke layar lebar.

Namun perjalananya hingga saat ini tak begitu mulus, ia mengaku sempat dicibir karena diduga aji mumpung. Simak kisah Ernest lengkapnya di sini.

Sineas atau Komika, Ernest Prakasa Minta Dijuluki Apa?

Dream - Bisa dibilang, Ernest Prakasa merupakan sosok anak muda multi talenta. Dia sukses menggeluti beberapa profesi seperti sineas, komika, dan enterpreneur.

Saking banyaknya profesi itu, rekan-rekannya sempat bingung memberi julukan pada Ernest. Meski begitu, Ernest mengaku lebih nyaman dengan julukan awalnya.

" Banyak yang nanya, 'lu tuh sebenarnya apa sih?' Ya komedian," ujar Ernest di acara Conference XYZ Day 2018 di The Hall Senayan City, Jakarta Rabu 24 April 2018.

Bagi Ernest, komedi merupakan jalur karier yang melekat kuat pada dirinya. Dia berhasil menghasilkan sejumlah karya sebagai komedian. 

Meski begitu, Ernest tidak tahu apakah ke depan akan meninggalkan genre komedi dalam berkarya. " Ke depannya belum tahu, dan kalau keluar dari komedi itu belum tahu," ucap dia.

Lebih lanjut, Ernest mengatakan meski bergenre komedi, hal itu bukan kunci dari setiap film yang dibuatnya. " Kuncinya itu pesannya apa yang akan disampaikan," ujar dia.

(Beq)