Dream - Dua tahun menjadi seorang mualaf, Deddy Corbuzier menyadari banyak perubahan yang dia rasakan. Namun bukan soal dirinya, Deddy mengaku melihat Islam itu sangat luas ilmunya.

"Saya nemuin bahwa Islam itu agama yang kompleks," kata Deddy Corbuzier dalam chanel youtube Chaya Untuk Indonesia.

Menurut Deddy, semenjak dia memeluk Islam banyak yang menawarkan diri untuk menjadi guru spiritualnya, ataupun diundang mendatangi berbagai pengajian.

"Karena sebelum mualaf saya tidak ditarik-tarik oleh orang-orang tertentu. Begitu mualaf ditarik diajak kesini, diajak kesitu, yang ini ngajarnya beda yang ini ngajarnya beda," ungkap Deddy.

Hal ini baru dia sadari setelah dua tahun menjadi seorang mualaf dan menemukan ilmu Islam sangat luas dan kompleks. Hal ini pula yang membuatnya sadar telah terjadi perubahan dalam dirinya terkait agama.

"Pada akhirnya gue berpikir itu, seseorang baik atau tidak bukan dari agamanya tapi darimana belajar agamanya dan akhlak dia," ucap Deddy.

Hingga suatu hari Deddy bertemu dengan Syekh Ali Jaber, dan dia mendapatkan sebuah pesan yang cukup menyentuh dan masih dia ingat hingga saat ini.

"Ketika saya ketemu Syekh Ali Jaber saya bertemu sama beliau, saya tanya ada gak pesan-pesan buat saya yang baru jadi maualaf. Kata dia `oh gampang jangan belajar Islam dari seorang guru, belajar islam dari Islam itu sendiri`. Maksudnya islam itu akhlak dan cinta, itu Islam," tutur Deddy.

Awal Mualaf, Deddy Corbuzier Digosipin Saudara Sendiri

Dream - Deddy Corbuzier mengaku orangtuanya tak memperpasalahkan keputusannya menjadi mualaf dua tahun lalu. Menurut dia, ibundanya tidak terlalu peduli dengan keputusan tersebut.

"Ibu saya enggak terlalu perduli, mau mualaf, murtad lagi, enggak mau peduli," kata Deddy dalam video yang diunggah kanal YouTube Cahaya untuk Indonesia.

"Kalau mereka tanya, ibu saya usia 85 tahun, tanya kenapa mau pindah agama, ya sudah terserah," tambah Deddy.

Namun, sikap sang ibu itu berbeda dengan keluarga besarnya. Keputusan Deddy Corbuzier masuk Islam membuat keluarga besarnya khawatir.

"Kalau keluarga besar, wah jadi gosip keluarga saya. Mereka berpikrinya, begitu saya mualaf saya jadi radikal. Takutnya menghina agama saya sebelumnya," ucap Deddy.

Dia akhirnya membuktikan bahwa keputusannya menjadi mualaf tidaklah keliru. Dia menjawab kekhawatiran keluarga besarnya yang takut Deddy Corbuzier menjadi radikal.

"Setelah mualaf ternyata asyik, akhirnya mereka berpikir oh tenryata baik enggak berbeda ya, malah menambah hal positif," ucap Deddy.

Kecemasan Deddy Corbuzier Jika Paksa Putranya Jadi Mualaf

Dream - Dua tahun menjadi seorang muslim, Deddy Corbuzier mengaku putranya, Azka Corbuzier, masih memeluk agamanya yang terdahulu. Meski berusaha tak memaksakan keyakinannya, pria berkepala plontos ini mengaku memiliki keinginan agar Aza bisa mengikuti jejaknya menjadi seorang muslim.

Deddy mengatakan keinginan untuk mejadi mualas harus datang sendiri dari Azka dan bukan atas dorongannya.

"Kalau habib tanya pingin (anak mualaf) ya pingin," kata Deddy Corbzuier dalam chanel youtube Cahaya Untuk Indonesia.

Prinsip tersebut dipegang mantan suami Kalina Ocktaranny ini berkaca dari keputusannya menjadi seornag muslim tanpa paksaan atau dorongan dari orang laain.

Takut Azka Malah Menjauh

"Gue belajar dari dulu, mualaf karena gak disuruh, tapi ketemu teman-teman sepert habib, Gus Miftah, positif temannya. Saya harap anak saya lihat ini, nantinya dia akan mencontoh," ucap dia.

Jika mendesak anaknya untuk menjadi mualaf, Deddy mengaku khawatir Azka malah akan semakin menjauh. Hal ini juga berkaca dari sifat anak-ana zaman sekarang yang tidak bisa dipaksakan untuk menyukai sesuatu.

"Gue kalau diginiin (paksa mualaf) pasti menghindar, jadi pasti dia juga bakal seperti itu," kata dia.