Hadapi Anak Tantrum, Ayudia Punya Trik Khusus
Dream - Ayudia Bing Slamet yang duluk sibuk bermain sinetron, kini lebih memilih menjadi fotografer persalinan. Profesi barunya ini membuat ia bisa lebih banyak waktu untuk mengurus putra satu-satunya, Sekala.
Sebagai ibu, Ayudia berbagi pengalamannya membesarkan Sekala. Salah satu momen yang paling menantang adalah ketika sang putra tantrum atau mengamuk tak terkendali.
Menurutnya anak yang mengalami tantrum memiliki berbagai faktor mulai dari kondisi tubuh si anak sedang tidak sehat, atau keinginan si anak yang tidak dituruti oleh orangtuanya.
"Intinya kita santai dulu, biarkan si anak meluapkan apa yang jadi perasaanya abis itu ketika dia sudah tenang tanyain lagi, kenapa? Tadi tuh kenapa ? Oh ga enak badan, dan kita harus melakukan sesuatu dan intinya sih kita harus banyak mendengarkan dari si anak itu" Kata Ayudia, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kesabaran ekstra
Menurutnya menghadapi anak tantrum memang bukan perkara mudah. Butuh kesabaran ekstra dan trik khusus untul menenangkan si anak.
"Kalau Sekala tantrum aku cuma diam biasa, aku napas dalam-dalam. Biarin aja sampai nanti dia udah agak tenang. Sekarang kalau dia marah suka aku suruh 'Sekala coba tenang dulu' sampi detik ini marah nanti balik lagi sambil bilang 'Mom aku udah tenang gitu'," kata Ayudia
Saat anak mengamuk, menurut Ayudia, lebih baik orangtua pasang wajah datar, tanpa ekspresi, seolah tidak terjadi apa-apa. Barulah setelah anak tenang atau sudah melepaskan energinya, ajak anak bicara atau alihkan perhatiannya ke hal lain.
Laporan Vika Novianti Umar
3 Hal yang Sering Memicu Balita Alami Tantrum
Dream - Tantrum atau mengamuk tak terkendali sering terjadi pada anak balita. Mereka bukan hanya menangis, tapi berguling, teriak, memukul orang di sekitar bahkan menyakiti diri sendiri.
Studi menunjukkan bahwa antara 60 dan 90 persen anak usia dua tahun kerap mengalami tantrum. Frekuensinya memuncak antara usia 2,5 hingga tiga tahun, dan bisa terjadi setiap hari. Pada usia lima tahun, frekuensinya akan jauh berkurang.
"Penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa mereka tidak dapat mengendalikan emosi karena memang belum matanya secara psikologis," kata psikolog anak Christina Rinaldi dari University of Alberta di Edmonton.
Apa yang dapat dikendalikan, setidaknya sampai batas tertentu, adalah situasi yang cenderung memicu kemarahan anak. Salah satunya adalah mencari tahu hal-hal sering memicu anak menjadi tantrum. Berikut daftarnya.
Lelah
Anak-anak suka sekali beralrian ke sana ke mari. Apalagi jika banyak teman atau saudaranya. Biasanya setelah main seharian, ia akan sangat kelelahan fisik dan mental dan menjadi sangat rewel hingga mengamuk.
Jika sudah begini, hal apapun akan membuatnya menangis dan sulit dikendalikan. Penting untuk tetap tidur siang dan mengajak istirahat setelah kelelahan. Mandikan dengan air hangat, lalu balur tubuhnya dengan minyak telon. Ajak ia tidur sambil beri pijatan.
Lapar dan haus
Rasa lapar dan haus yang dialami anak-anak kerap kali diabaikan. Saat perutnya kosong dan kehausan, anak jadi mudah sekali mengamuk. Mereka juga cenderung menolak apapun yang ditawarkan.
Untuk itu, jika selalu sediakan camilan atau susu dalam kemasan yang bisa dinikmati si kecil setiap saat. Sehingga, saat bermain ia bisa menikmati camilan dan tak kelaparan hingga menunggu waktu makan.
Orangtua yang 'pecah' perhatian
Perhatian memang sangat dibutuhkan anak-anak. Mereka pun akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya termasuk mengamuk. Biasanya, saat orangtua sedang melakukan sesuatu dan anak meminta perhatian lalu tak didapatkan, mereka akan tantrum.
Mengatasinya harus seimbang. Jika memang bisa langsung memberi perhatian, segera lakukan. Tapi jika sedang ada hal yang harus diselesaikan seperti telepon penting, mengurus pekerjaan, jelaskan pada anak. Setelah itu baru perhatian akan fokus kepadanya.
Sumber: Todays Parent
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Curhat Kocak Ibu Hadapi Anak Ngamuk karena Ingin Tidur dengan Panci
Banyak para ibu yang juga mengalami kejadian yang sama, yaitu harus menghadapi balita tantrum yang ternyata keinginannya sangat aneh.
Baca SelengkapnyaYuk Ajarkan kepada Anak Sejak Masih Dini, Inilah 4 Hadis Ringan yang Gampang Dihafal
Hadis tersebut mampu membentuk karakter serta nilai-nilai Islami dalam diri seorang anak.
Baca SelengkapnyaAnak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya
Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024
Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMantan Suami Diduga Punya Anak Lagi dari Istri Baru, Mawar AFI Luapkan Kekecewaan: 'Duh, Padahal Udah Lama Saya tuh Gak..'
Ia juga merasa diabaikan karena pesannya tak pernah dibalas mantan suaminya ini.
Baca SelengkapnyaAnak Down Syndrome Ini Rawat Ibunya yang Sakit Jantung di IGD Sendirian dengan Sabar dan Penuh Kasih Sayang
Adalah Arbi, anak 'istimewa' yang tak pernah lelah untuk selalu menjaga ibunya yang tengah dirawat di ruang IGD.
Baca SelengkapnyaCara Mempunyai Anak Perempuan Cantik, Ini Rahasianya yang Penting Diketahui Ayah dan Bunda
Posisi saat berhubungan intim hingga asupan makanan yang dikonsumsi berpengaruh untuk hamil anak perempuan.
Baca SelengkapnyaAnjuran Psikolog Hadapi Rengekan Anak yang Mengeluh Bosan
Jangan langsung membantunya mencari kegiatan ketika ia mengeluh bosan.
Baca SelengkapnyaAnak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnya