Bagaimana kondisi psikologis buah hati?
Reporter : Mutia NugraheniDream - Seluruh warga di dunia mau tak mau harus menjalani karantina di rumah karena Pandemi Covid-19. Bagi anak-anak yang membutuhkan banyak sosialisasi untuk tumbuh kembangnya, hal ini tentunya sangat menyiksa.
Sebuah peneltian di China mengungkap fakta menyedihkan. Ternyata 1 dari 5 anak di China menunjukkan tanda-tanda depresi selama masa karantina. Hal ini dipublikasi di JAMA Pediatrics. Selain peningkatan depresi, kecemasan juga meningkat pada anak-anak selama masa karantina.
Memahami apa yang terjadi pada anak-anak di China (yang menjalani karantina lebih awal daripada anak-anak di negar lain) dapat membantu orangtua menjadi lebih proaktif dalam mencegah masalah kesehatan mental anak saat karantina.
Para peneliti mensurvei 1.784 anak-anak di provinsi Hubei, China untuk menilai kesehatan mental mereka setelah penutupan sekolah yang disebabkan oleh pandemi. Para siswa, yang rata-rata duduk di kelas 2 hingga kelas 6, diberikan pertanyaan terkait ketakutan mereka tertular COVID-19, serta gejala apa pun yang terkait dengan depresi dan kecemasan.