Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ternyata Ini Penyebab Balita Sangat Sulit Duduk Tenang

Ternyata Ini Penyebab Balita Sangat Sulit Duduk Tenang Balita Aktif

Dream - Bagi para orangtua yang punya anak balita dan harus duduk di pesawat, bus atau kereta selama berjam-jam, level stresnya pasti sangat tinggi. Si kecil akan merasa tak nyaman saat diminta duduk.

Mereka akan berdiri, berguling, bergerak ke seluruh sudut dan menangis kencang jika diminta untuk tenang karena menganggu penumpang yang lain. Orangtua pun bertanya "kakak/ adik bisa duduk tenang?".

Jawabannya tentu saja tidak. Mengapa demikian? Menurut Michael Grose, seorang pakar tumbuh kembang anak, gerakan tak bisa diam yang dibuat anak itu adalah cara tubuh dan pikirannya belajar. Ia mengeksplorasi keadaan di sekelilingnya.

 

Anak Tak 'Dirancang' untuk Duduk Diam

Balita, tubuh dan pikirannya tidak dirancang untuk duduk dalam waktu yang lama. Gerakan yang dilakukannya merupakan bagian penting dari perkembangan otak mereka.

"Duduk diam terlalu lama, apalagi sambil bermain ponsel akan berdampak negatif bagi pertumbuhan otak dan kognitifnya. Justru anak butuh gerakan fisik yang intensif," ujar Grose, seperti dikutip dari KidSpot

Gerakan Membantu Otak

Secara anatomis, gerakan yang dilakukan anak sebenarnya membantu otak bekerja. Hal ini karena gerakan menciptakan lebih banyak oksigen dan aliran darah ke otak, sehingga fungsi otak jadi lebih optimal.

Gerakan fisik juga memicu pelepasan bahan kimia yang membuat pikiran jadi lebih fokus, meningkatkan memori, dan membuat suasana hati jadi lebih baik. Semuanya sangat penting untuk proses belajar anak.

Aktivitas fisik juga membantu anak-anak usia sekolah dasar dan pra-sekolah untuk belajar karena melibatkan lebih banyak otak dalam proses belajar.

"Termasuk menciptakan semacam "penerangan" pada otak, kata Grose.

Hal ini memungkinkan pembelajaran menjadi lebih produktif dan anak lebih menyimpan banyak informasi.

Main di Luar Rumah

Bermain atau aktivitas fisik mulai dari berjalan, permainan bola non-kompetitif, peregangan, permainan sepak bola yang kasar dan berantakan, menggali di lubang pasir, lompat tali serta permainan lainnya tak boleh diremehkan.

Anak, terutama balita butuh bermain dengan intensitas fisik yang besar untuk memicu bukan hanya perkembangan fisiknya, tapi juga kemampuan kognitif. Saat anak dirasa sangat tidak bisa diam, ajak ia keluar rumah, bermain bola, berlarian atau mainan lain yang memang menguras fisiknya, karena memang hal itulah yang sedang sangat dibutuhkan.

Bayi Suka Tersenyum Saat Tidur, Ini Sebabnya

Dream - Memandang wajah bayi saat tidur lelap jadi momen yang paling menenangkan dan membahagiakan bagi orangtua. Apalagi jika saat tidur, si kecil tiba-tiba tersenyum. Hati pasti langsung 'meleleh' dibuatnya.

Mungkin banyak yang penasaran, mengapa bayi bisa tersenyum saat tidur? Sahabat Dream juga penasaran?

Bayi tersenyum bahkan sampai tertawa dalam tidur mereka karena fungsi otak tertentu yang disebabkan oleh tahapan tidur REM, yaitu saat kita bermimpi.

Senyum bayi, seperti dikutip dari Momjunction, adalah respons terhadap mimpi itu. Bayi juga dapat tersenyum ketika mereka tertidur atau bangun, yang bisa menjadi reaksi terhadap perasaan senang atau senang yang mereka alami pada saat itu.

Bagaimana Tidur Membuat Bayi Tersenyum?

Untuk mengetahui mengapa bayi tersenyum dalam tidurnya, pahami dulu siklus tidur dan tahapannya. Ada dua fase dasar tidur, yaitu non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM).

Seperti namanya, yaitu saat ada gerakan mata yang cepat di bawah kelopak mata dalam tidur pada REM dan tidak ada gerakan di NREM. Bayi memulai tidur mereka dengan NREM. Setelah itu akan tidur dalam fase REM.

Mata bergerak cepat selama tahap REM ketika otak sedang aktif dan bermimpi. Para pakar tidu percaya bahwa gerakan mata agak terkait dengan mimpi yang sedang diproses oleh otak.

Tahap REM menyebabkan peningkatan aktivitas otak, kadang-kadang sampai batas tertentu untuk membangunkan orang tersebut. Pola listrik otak selama tidur REM mirip dengan yang aktif ketika kita bangun. Ini menunjukkan bahwa mimpi selama tidur REM terjadi, otak tampaknya mensimulasikan kenyataan.

Bayi cenderung tidur selama 16 jam sehari, setengahnya adalah tidur REM. Karena itu, tidak mengherankan melihat bayi itu tersenyum ketika mereka tertidur di siang atau malam hari.

Kali berikutnya bayi Anda tersenyum saat tidur, itu berarti mereka tidur nyenyak dan sedang mimpi indah!

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada Gak Sih Waktu Paling Tepat Si Kecil untuk Sunat?

Ada orangtua yang tak tega ketika anaknya masih kecil untuk disunat, ada juga yang ingin secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Manis Banget, Kakak yang Masih Balita Jaga Adik Bayi Saat Orangtuanya Solat

Manis Banget, Kakak yang Masih Balita Jaga Adik Bayi Saat Orangtuanya Solat

Sang kakak tampak menenangkan adik bayinya yang berbaring tenang di atas sajadah.

Baca Selengkapnya
Ibu Pergi Liburan Tega Tinggalkan Bayinya 10 Hari Sendirian di Rumah, Saat Kembali Kondisi Anaknya Mengenaskan

Ibu Pergi Liburan Tega Tinggalkan Bayinya 10 Hari Sendirian di Rumah, Saat Kembali Kondisi Anaknya Mengenaskan

Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

Orangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk

"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"

Baca Selengkapnya
Balita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua

Balita Suka Meledak-ledak Saat Marah, Bisa karena Mencontoh Orangtua

Anak usia dini seringkali menunjukkan kemarahannya dalam bentuk mengeluarkan tangis yang meronta-ronta atau emosi yang meledak-ledak.

Baca Selengkapnya
Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak Tak Sengaja Baca Chat Alasan Ibunya Tak Ingin Cerai, Isinya Bikin Warganet Terharu

Anak tak sengaja lihat pesan singkat ibunya yang berisi alasan tak ingin pisah dari ayahnya. Isi pesan singkat itu membuat warganet terharu.

Baca Selengkapnya
Biasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk

Biasakan Si Kecil Pakai Dingklik Saat Buang Air di Toilet Duduk

Hal ini agar anak lebih mudah saat buang air besar dan lebih sehat.

Baca Selengkapnya
Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Main Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal

Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.

Baca Selengkapnya