Polusi Udara Lebih Berbahaya Bagi Anak daripada Orang Dewasa
Dream - Kualitas udara di Jakarta sempat jadi perbincangan. Hingga hari ini, 12 Agustus 2019, level polusi di Jakarta masih sangat buruk menurut pemantauan AirVisual. Sejumlah warga pun mengeluhkan mengalami sesak napas.
Langit tampak lebih gelap dari biasanya, yang ternyata kondisi polusi yang sangat parah. Bagi orang dewasa, kondisi ini bisa menyebabkan sederet masalah kesehatan, seperti asma, batuk, sesak dan masih banyak lagi.
Bagi anak-anak, polusi bahkan berdampak lebih parah, begitu juga bagi ibu hamil. Menurut dr. Frieda Handayani Sp.A(K), polusi bisa memicu kelahiran prematur.
"Polusi udara sangat buruk bagi anak-anak, bahkan bagi wanita hamil yang terpapar polusi/ udara beracun, mereka akan berisiko melahirkan bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah," ungkapnya, seperti dikutip dari akun Instagram dr. Frieda
Picu Infeksi Pernapasan Hingga Gangguan Kognitif
Efek buruk polusi udara juga bisa menyebabkan risiko anak-anak terkena infeksi salurah pernapasan atas (ISPA), termasuk penurunan fungsi paru, hingga yang paling mengerikan adalah meningkatkan risiko kanker pada anak.
Tak hanya itu, menurut dr. Frieda, polusi berdampak pada gangguan perkembangan mental dan motorik, serta kognitif.
"Setiap anak seharusnya bisa menghirup udara bersih sehingga bisa tumbuh optimal dan potensinya bisa berkembang maksimal," pesan dr. Frieda.
Efek Polusi Bagi Anak Lebih Berbahaya
Anak-anak rupanya lebih rentan terkena dampak buruk polusi udara. Mengapa? Ternyata karena anak-anak bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, yang menyebabkan anak-anak menghirup lebih banyak polutan dibandingkan orang dewasa.
"Bayi dan anak-anak di rumah juga bisa terkena efek buruk polusi udara yang bersumber dari bahan bakar kendaraan, alat-alat masak di dapur, pemanas, dan alat penerangan ruangan," tulis dr. Frieda.
Ia pun mengingatkan jika beraktivitas di luar rumah bersama anak, carilah tempat yang udaranya masih bersih dan segar, seperti di taman, dan sejenisnya. Usahakan agar anak kita tetap bisa menghirup udara segar di alam terbuka, yang sehat.
Sumber: dr. Frieda Handayani
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi
Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.
Baca SelengkapnyaTips Ampuh untuk Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kesehatan
Umur panjang dan badan bugar menjadi dambaan setiap orang. Ubah pola hidup agar mendapat umur yang panjang dan tubuh sehat.
Baca SelengkapnyaPerhatian Kaum Pria, Rutin Konsumsi 5 Asupan Ini Biar Awet Muda
Lalu bagaimana cara mengatasi hal ini? Cobalah untuk mengonsumsi beberapa makanan yang dapat mencegah penuaan seperti berikut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rahasia Minum Air Putih yang Tepat untuk Kulit Flawless
Tak bisa hanya sekadar minum, ada beberapa faktor yang perlu kamu perhatikan ketika meminum air.
Baca SelengkapnyaDianggap Aman untuk Anak, Ternyata 4 Minuman Ini Tak Direkomendasikan Dokter
Penting untuk memperhatikan asupan cairan sehari-hari buah hati.
Baca SelengkapnyaAnak Demam Ternyata Tak Boleh Asal Dikerok, Kulitnya Bisa Iritasi
Banyak orangtua yang suka mengerok buah hatinya, dengan harapan gejala demam segera mereda. Ternyata bisa berbahaya.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka
Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaMain Petak Umpet Direkomendasikan Psikolog Biar Anak Tak Mudah Cemas Saat Ditinggal
Anak yang berusia di bawah tiga tahun atau batita, memang sangat mudah cemas dan menangis ketika ditinggal orangtua.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! POV Kerja Hari Pertama
Sahabat Dream, kalian ada gak yang vermak CV biar diterima kerja? Nah, begini jadinya jika kamu berlebihan menulis profil.
Baca Selengkapnya