Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ocehan Bayi Jadi Momen Penting Si Kecil Belajar Bicara

Ocehan Bayi Jadi Momen Penting Si Kecil Belajar Bicara Ilustrasi

Dream - Mendengar bayi mengoceh dengan bahasanya sendiri terdengar sangat menggemaskan. Memang kita tak bisa mengerti yang si kecil maksud, tapi biasanya orangtua selalu menanggapi. Bisa dengan menengok, mengangguk atau ikut mengajaknya berbicara.

Rupanya, ketika bayi mengoceh, mereka mungkin memberi tahu orangtua bagaimana cara berbicaranya. Tim peneliti dari Cornell University mengungkap kalau ocehan bayi sangat membantunya belajar berbicara. Dari penelitian juga diketahui bahwa ketika bayi mengoceh, mereka dapat mengubah cara orang tua berinteraksi dengan mereka untuk memaksimalkan potensi belajar.

“Bayi sebenarnya membentuk lingkungan belajar mereka sendiri dengan cara yang membuat belajar lebih mudah dilakukan,” kata Steven Elmlinger, salah satu peneliti, dikutip dari Fatherly.

Saat orangtua menggunakan cara bicara yang diarahkan pada bayi, atau dikenal sebagai 'pembicaraan bayi', hal itu memfasilitasi pembelajaran. Kalimat yang lebih pendek, kata-kata yang lebih sederhana, dan ucapan yang lebih lambat dan lebih diucapkan dengan nada yang lebih tinggi telah terbukti membantu memberi isyarat kepada bayi bahwa inilah saatnya untuk fokus, dan meletakkan dasar untuk pembelajaran bahasa.

 

Ocehan Jadi Belajar

Penelitian menunjukkan bahwa saat bayi mencapai tahap yang berbeda dalam perkembangan dan mengubah cara mereka mengoceh, ibu dan ayah mengubah cara bayi mereka berbicara. Ini bisa berarti bahwa orangtua tidak hanya mempengaruhi anak, tetapi anak juga membentuk perilaku orangtua mereka.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ketika bayi mengoceh pada objek tertentu, orangtua cenderung membicarakan objek tersebut. Misalnya, jika bayi mulai mengoceh pada mainan sapi, ibu dan ayah mungkin akan berlatih mengucapkan kata atau suara sapi atau keduanya. Hal ini membuat anak mempelajari sesuatu.

"Kami tahu bahwa perkataan orang tua memengaruhi cara bayi belajar - itu masuk akal - dan bahwa motivasi bayi sendiri juga mengubah cara mereka belajar," kata Elmlinger.

 

Menyerap Informasi

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tujuan bayi mengoceh, Elmlinger dan timnya mengamati 30 pasangan bayi dan ibu di ruang bermain selama dua kali selama 30 menit, dua hari berturut-turut. Para bayi berusia sembilan dan 10 bulan bebas beraktivitas dan bermain dengan mainan dan poster hewan, yang ada di dalam ruangan, dan ucapan mereka direkam dengan mikrofon nirkabel tersembunyi.

Para ibu juga memiliki mikrofon dan sesi direkam dalam video. Peneliti mengukur sintaksis dan kosakata orangtua, serta perubahan cara bayi mengoceh dari hari pertama hingga kedua.

Data menunjukkan bahwa ketika bayi mengoceh, ibu cenderung merespons dengan kata-kata yang tidak terlalu rumit, lebih banyak kalimat satu kata, dan kata-kata yang lebih pendek. Semakin banyak orangtua melakukan ini, semakin cepat bayi mengambil suara ucapan baru selama sesi bermain kedua. Hasilnya juga menunjukkan bahwa ucapan satu kata mungkin memiliki dampak terbesar pada bayi dan kemampuan mereka untuk belajar bahasa.

“Mengoceh adalah katalisator sosial bagi bayi untuk mendapatkan informasi dari orang dewasa di sekitar mereka,” kata Elmlinger.

Perhatikan Ubun-ubun Bayi, Kenali Tandanya Jika Tak Normal

Dream - Bayi baru lahir memiliki kondisi kepala yang lunak. Terutama bagian ubun- ubun atau fontanel, yang terhubung dengan banyak saraf. Fontanel sebenarnya merupakan tulang tengkorak yang belum menyatu dengan kuat.

Dikutip dari KlikDokter, seiring berjalannya waktu, fontanel akan menutup rapat dan mengeras. Bagian belakangnya akan menutup saat anak berusia 2 bulan ke atas. Sementara bagian atasnya akan menutup dan mengeras pada usia 7-18 bulan.

Beberapa orangtua mungkin enggan menyentuh bagian ubun-ubun karena terlalu ringkih. Perubahan pada fontanel dapat memberikan petunjuk mengenai perkembangan dan kesehatan bayi Anda. Inilah sebabnya dokter anak selalu memeriksa kepala bayi dalam pemeriksaan rutin.

Ternyata ada perubahan ubun-ubun bayi yang mesti diperhatikan oleh orangtua. Bila terjadi masalah ini pada ubun-ubun bayi, segera konsultasi dengan dokter.

1. Tenggelam atau Cekung
Tanda ubun-ubun bayi tidak normal yang pertama adalah saat disentuh, bagian tersebut akan terasa cekung atau masuk ke dalam. Banyak orangtua khawatir dengan kondisi fontanel yang tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa bayi sedang dehidrasi.

Selain fontanel yang cekung, dehidrasi parah pada bayi dapat dilihat pada popoknya yang tidak basah atau sedikit serta kurang responsif. Dehidrasi bisa disebabkan oleh diare, muntah, atau kurangnya asupan ASI.

 

2. Menonjol atau Bengkak

Tak cuma cekung, ubun-ubun bayi cembung juga bisa terjadi. Jika kondisinya hanya membengkak saat bayi menangis, lalu kembali datar setelah tenang dan tidur dalam posisi menghadap ke atas, itu terbilang normal.

Bila fontanel membengkak dan tidak kembali normal mungkin merupakan tanda kondisi serius. Seperti infeksi atau pembengkakan di otak. Segera temui dokter, terutama jika bayi demam atau sangat mengantuk.

 

3. Sangat Lebar atau Besar

Fontanel yang sangat besar dikhawatirkan menjadi tanda kondisi medis tertentu, seperti hipotiroidisme, sindrom Down, atau rakhitis. Rakhitis adalah gangguan pertumbuhan tulang yang terjadi ketika tulang gagal menyimpan kalsium. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh kurangnya paparan sinar matahari alias terlalu sering berada di dalam ruangan.

4. Tidak Menutup
Jika ubun-ubun tetap tidak menutup meski bayi sudah berusia satu tahun lebih, terdapat kemungkinan bahwa dia mengalami hipotiroidisme bawaan atau kongenital.
Rendahnya kadar hormon tiroid sejak lahir membuat perkembangannya terganggu.

Gejalanya meliputi wajah dan beberapa bagian tubuh yang membengkak, tungkai dan lengan yang pendek, serta lemas dan susah makan. Diperkirakan, 1 dari 2.000 bayi di Indonesia mengalami kondisi ini.

Selengkapnya baca di sini.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Seru Banget, Intip Kelas Mengurus Bayi dan 'Menyusui' untuk Para Ayah di Indonesia

Penting banget nih buat para ayah newbie agar bisa aktif mengurus buah hati.

Baca Selengkapnya
Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati

Notes Pengasuh untuk Anak Agar Habiskan Bekal Bacanya Bikin Hati "Nyess"

Setiap hari, sang pengasuh membuat catatan manis biar si anak semangat menghabiskan bekalnya.

Baca Selengkapnya
Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Pengalaman Ibu Lepas Anak 6 Tahun Terbang Sendiri Liburan ke Aceh

Mungkin bisa jadi referensi bagi ayah bunda yang ingin melatih buah hatinya mandiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Anak Baru Berani Buka Lemari Setelah 2 Tahun Ibu Meninggal, Langsung Nangis Lihat Isinya

Dia tidak kuat menahan kesedihan dan kerinduan karena banyak kenangan manis bersama ibunya.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Jangan Biarkan Anak Tak Sarapan, Bisa Turunkan Level Konsentrasinya di Sekolah

Sayangnya kegiatan sarapan belum menjadi kebiasaan rutin setiap keluarga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak Terbaru 2024

Simak dan ikuti cara memilih susu untuk menaikkan berat badan anak, agar gizi anak tetap seimbang dan terpenuhi.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten

Kurang lebih begini keadaannya kalau anak kantor jadi diajak bikin konten. Temen kalian ada yang kaya gini gak?

Baca Selengkapnya
Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Latihan Penting Biar Anak Punya Kecerdasan Emosi yang Baik

Anak yang cerdas secara emosi artinya mampu mengenali, merasakan dan mengelola emosinya.

Baca Selengkapnya
Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Jangan Biarkan Anak Bergadang, Bisa Picu Masalah Telinga hingga Konsentrasi

Begadang bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak. Ketahui apa saja dampak begadang lainnya.

Baca Selengkapnya
Studi Ungkap Bayi yang Cepat Berjalan Cenderung Lebih Pintar

Studi Ungkap Bayi yang Cepat Berjalan Cenderung Lebih Pintar

Bayi yang berjalan di usia sekitar 10 bulan dikategorikan sebagai bayi yang berjalan awal.

Baca Selengkapnya