"Semoga anak Indonesia selamat melewati pandemi ini".
Reporter : Mutia NugraheniDream - Rencana pembukaan sekolah di saat pandemi pada semester ganjil, tepatnya pada awal 2021 mendatang mengundang sejumlah polemik. Pasalnya, keputusan yang ditetapkan oleh 4 Kementerian itu dilakukan dalam situasi kasus Covid-19 di Indonesia belum terkendali.
Angkanya jumlah kasus pada Desember 2020 malah beranjak naik, dan belum ada tanda penurunan signifikan. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mengungkap beberapa waktu lalu kalau meski sekolah dibuka, akan diberlakukan protokol kesehatan ketat dan tidak seperti dulu.
Terkait rencana tersebut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan tanggapan. Lewat surat pernyataan yang diunggah di situs resminya IDAI mengungkap fakta soal tingginya kasus kematian anak karena Covid-19 di Indonesia. Data pada 29 November 2020 menunjukkan proporsi kematian sebesar 3,2 % merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik.
" Pembukaan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka mengandung risiko tinggi terjadinya lonjakan kasus covid-19 karena anak masih berada dalam masa pembentukan perilaku hidup yang baik agar menjadi kebiasaan rutin. Ketika protokol kesehatan dilanggar baik sengaja maupun tidak, maka risiko penularan Covid-19 akan meningkat sangat tinggi," ungkap pernyataan dari IDAI.