Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ayah di Garut yang Terpaksa Curi Ponsel demi Anak Bisa Sekolah Dibebaskan

Ayah di Garut yang Terpaksa Curi Ponsel demi Anak Bisa Sekolah Dibebaskan Comara Saiful Bersujud Syukur Usai Kasus Yang Menimpanya Dihentikan (Merdeka.com)

Dream - Seorang ayah di Garut, Comara Saiful, 41 tahun, akhirnya bisa kembali kepada keluarga. Statusnya sebagai tersangka pencurian ponsel dihapus oleh Kejaksaan Negeri Garut melalui surat penghentian penanganan kasus.

Kejari Garut memutuskan menerapkan langkah restorative justice terhadap Comara yang sempat dijerat Pasal 362 KUHP. Sebab, Comara terpaksa melakukan tindak pidana pencurian ponsel karena anaknya tak bisa mengikuti sekolah online akibat tak punya ponsel.

"Yang bersangkutan melakukan pencurian handphone pada 8 September 2021 milik seorang siswa yang tengah PKL (praktik kerja lapangan) di Kantor Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut," ujar Kepala Kejari Garut, Neva Sari Susanti, dikutip dari Merdeka.com.

Kasus ini berawal ketika Comara datang ke kantor desa untuk meminta bantuan beras untuk keluarganya yang tergolong tidak mampu. Ketika keluar ruangan, Comara melihat ponsel tergeletak di meja.

Tanpa pikir panjang, Comara langsung mengambil ponsel itu. Dia hanya berpikiran anaknya yang duduk di kelas VI SD butuh ponsel agar bisa belajar online.

"Situasi saat itu di kantor desa tidak ramai dan hanya diketahui Comara saja yang ada di situ sehingga mudah diketahui," kata Neva.

Dilaporkan ke Perangkat Desa, Lalu Dibawa ke Polisi

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke aparat desa. Comara lalu dipanggil dan pria itu mengaku sudah mengambil ponsel namun langsung mengembalikan barang tersebut.

Kemudian, Comara dibawa beberapa perangkat desa ke kantor polisi. Kasus tersebut kemudian ditangani Polres Garut.

Ketika pelimpahan berkas, kejaksaan mempelajari kasus tersebut. Hingga akhirnya diputuskan kasus tersebut dihentikan.

"Ternyata dimungkinkan untuk diajukan restorative justice atau penghentian penuntutan," kata dia.

 

Penghentian Penuntutan

Neva menerangkan beberapa pertimbangan yang menjadi dasar diberlakukannya restorative justice seperti alasan pencurian ponsel, aksi pencurian baru pertama kali dilakukan, nilai kerugian di bawah Rp2,5 juta dan ancaman hukuman penjara di bawah 5 tahun. Status Comara yang tergolong tidak mampu juga menjadi pertimbangan.

"Yang pasti HP-nya juga sama sekali belum digunakan atau dipakai, oleh Comara dikembalikan lagi langsung ke korban. Korban juga intinya tidak dirugikan sama sekali karena bisa tetap menggunakan HP itu," kata Neva.

Neva menerangkan selama menjalani proses hukum di Kepolisian, Comara sempat ditahan selama dua bulan. Hal itu tercantum dalam berkas pemeriksaan yang dilimpahkah dari Polres ke Kejari.

 

Alasan Kemanusiaan

Penahanan tersebut, kata Neva, telah disampaikan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan diteruskan ke Jaksa Agung Muda Pidana Umum. Setelah berkoordinasi, Kejaksaan bersepakat untuk menghentikan penuntutan atas kasus tersebut.

"Ini (RJ) juga pertimbangan kemanusiaan. Yang utama juga adalah adanya perdamaian dari kedua belah pihak," kata Neva.

Kini, Comara telah terbebas dari penjara. Dia bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Geregetan! Terlalu Asyik Ngobrol Lewat Ponsel, Ibu Salah Masukkan Anak ke Dalam Kulkas, Baru Sadar Saat Suami Tanyakan Si Kecil

Bikin Geregetan! Terlalu Asyik Ngobrol Lewat Ponsel, Ibu Salah Masukkan Anak ke Dalam Kulkas, Baru Sadar Saat Suami Tanyakan Si Kecil

Sayangnya kecanduan menggunakan telepon pintar bisa membuat seorang ibu hampir membunuh anaknya.

Baca Selengkapnya
Ibu Sakit, Ayah Telaten Banget Urus Anak Bikin Salut Warganet

Ibu Sakit, Ayah Telaten Banget Urus Anak Bikin Salut Warganet

Sang ayah begitu ringan tangan mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Siswi Peluk Ayah yang Mengantarnya Pakai Motor Tua, Tak Ada Gengsi tapi Rasa Haru

Momen Hangat Siswi Peluk Ayah yang Mengantarnya Pakai Motor Tua, Tak Ada Gengsi tapi Rasa Haru

Salut sang gadis tak gengsi lihat teman temannya diantar dengan mobil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Gadis Cantik Dibuatkan Candi Oleh Sang Ayah

Cerita Gadis Cantik Dibuatkan Candi Oleh Sang Ayah

Sasti juga sedikit menjelaskan perjalanan hidup sang ayah yang 'terlukis' di relief bagian-bagian rumah.

Baca Selengkapnya
Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Bikin 'Meleleh', Ayah Sigap Banget Kuncir Rambut Putrinya Saat Tunggu Kereta

Dengan hangat, sang ayah menyisiri rambut putrinya sambil berdiri.

Baca Selengkapnya
Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga

Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga

Berhasil Penuhi Keinginan Ayah yang Telah Meninggal Dunia, Wanita Ini Ceritakan Peristiwa Tak Terduga.

Baca Selengkapnya
Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek Ini Syok Mantan Pacar Mendadak Kirim WA, Basa-Basi Soal Anak Kecil Tahunya Diminta Jadi Pengasuh Bayinya

Cewek tersebut mengaku syok banget karena mantan cowoknya tiba-tiba ngajak ngobrol hal yang di luar dugaannya.

Baca Selengkapnya