Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terlalu, Puluhan Orang Sengaja Gelar Pesta untuk Tularkan Covid-19

Terlalu, Puluhan Orang Sengaja Gelar Pesta untuk Tularkan Covid-19 Petugas Setempat Langsung Membubarkan Kerumunan Orang Yang Berniat Pesta (Foto:CECOPAL_Orotava/Real Press)

Dream – Sejak pandemi corona Covid-19 muncul di seluruh negara di dunia, banyak orang berusaha melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan yang disarankan. Beberapa orang bahkan rela mengurung diri di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama.

Namun tindakan sekumpulan orang di Spanyol ini mungkin akan membuat kamu emosional. Mereka berusaha menyebarkan virus Corona Covid-19 dengan menggelar ‘pesta’ di pantai Tenerife, Spanyol.

Sebelum melakukan aksi gila tersebut, lebih dari 60 orang yang terlibat pesta Covid-19 itu diketahui sudah merencanakannya secara terorganisir di media sosial.

Sudah Diamankan

Pihak berwajib langsung merubuhkan tenda

Menurut pengelola pulau sekitar, setidaknya lebih dari 60 orang memutuskan berkemah di pantai dengan niat 'terselubung'.

Demi mencegah kekacauan, petugas polisi Kota La Orotava akhirnya menghentikan kegiatan ‘nyeleneh’ itu pada hari Sabtu (8/8), pukul 08.30 pagi. Sebetulnya pantai tersebut sudah dipasang tanda larangan masuk dengan beberapa bahasa karena berisiko longsor.

Departemen keamanan Kota La Orotava mengatakan bahwa petugas sudah dikirimkan untuk segera mengamankan ke 62 orang yang berkemah di pantai tersebut.

"Polisi setempat sudah terjun ke lokasi dan mencegah pesta penyebaran Covid-19 terjadi," jelas Narciso Perez, pihak keamanan setempat.

Perez menambahkan pengamanan dilakukan setelah polisi menyelidiki adanya rencana pesta pantai melalui media sosial.

Sudah Direncanakan di Media Sosial

62 orang yang terlibat memang telah merencakan aksinya di media sosial

Selama beberapa hari terakhir, polisi telah menemukan beberapa bukti ‘rencana’ pesta di media sosial. 62 orang yang ditangkap sudah berencana berkemah di pantai demi melakukan aksi penyebaran Covid-19.

“Kejadian ini adalah ancaman serius. Petugas telah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi siapa saja yang sudah merencakan aksi ini,” tambah Perez.

Dalam foto-foto yang dirilis kepolisian setempat, terlihat polisi bersenjata langsung meminta untuk membongkar tenda mereka. Sekelompok anak muda yang ditemukan bahkan tak menggunakan masker.

Wilayah kepulauan Canary memang sudah melakukan pengawasan ketat bagi para wisatawan yang kembali dari Spanyol. Mereka bahkan meminta wisatawan untuk melakukan karantina mandiri selama dua minggu.

Sumber Daily Star

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Viral Kondisi Tersangka Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Viral Kondisi Tersangka Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Viral Keadaan Junaedi Mendekam di Penjara, Remaja Tega Bunuh Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui

Baca Selengkapnya
Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Pria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan

Lintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik

Detik-detik Siskaeee Dijemput Paksa Polisi usai Mangkir dari Panggilan Penyidik

Tiga kali mangkir dari panggilan penyidik, Siskaeee akhirnya dijemput paksa oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya