Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak Pimpinan ISIS Al Baghdadi Diketahui Berkat Celana Dalam

Jejak Pimpinan ISIS Al Baghdadi Diketahui Berkat Celana Dalam Pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi (Foto: Istimewa)

Dream - Jejak buronan penting bisa dilacak dari barang-barang yang dia kenakan. Termasuk celana dalam.

Kisah celana dalam menjadi pembicaraan hangat dunia internasional karena menuntun pasukan khusus Amerika Serikat (AS) untuk memburu pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.

Dilaporkan The Telegraph, agen rahasia Kurdi mencuri sepasang celana dalam milik Baghdadi. Celana dalam itu kemudian diidentifikasi DNA menjelang serangan pasukan khusus AS.

Penasihat senior Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Polat Can mempublikasikan rincian kerja intelijen yang mengarah pada serangan AS terhadap pendiri kelompok ISIS.

"Sejak 15 Mei, kami telah bekerja sama dengan CIA untuk melacak Al Baghdadi dan mengawasinya dengan cermat," kata dia.

"Al Baghdadi sering berganti tempat tinggal," ujar dia.

Polat mengatakan, sumber intelejennya mampu menjangkau Al Baghdadi ke lokasi yang terdekat. "Intelejen itu membawa pakaian dalam Al Baghdadi untuk melakukan tes DNA dan memastikan bahwa orang yang dimaksud adalah al-Baghdadi sendiri," kata dia.

 

Tubuh Pemimpin ISIS Dibuang ke Laut

Dia mengatakan serangan AS yang membunuh Baghdadi di provinsi barat laut Idlib sebagian besar merupakan hasil kerja intelijen SDF.

"Sumber intelijen kami terlibat dalam pengiriman koordinat, mengarahkan airdrop, berpartisipasi dalam dan membuat operasi ini sukses hingga menit terakhir," ucap dia.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan, uji lapangan DNA telah mengkonfirmasi identitasnya, dan ia juga berterima kasih kepada Turki, Irak, Suriah, dan Rusia atas kerja sama mereka.

Pentagon mengatakan, Senin, 29 Oktober 2019 tubuh Baghdadi telah dibuang di laut.

Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dikabarkan Tewas

Dream - Pemimpin tertinggi Negara Islam Suriah dan Iraq (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi, dilaporkan tewas, Sabtu 27 Oktober 2019.

Kabar menyebut bahwa Abu Bakar Al Baghdadi tewas saat operasi yang digelar pasukan khusus Amerika Serikat. Berkembang kabar, dia tewas meledakkan diri dengan rompi bom.

Menurut Defense One, Abu Bakar meledakkan bom bunuh diri. Meski demikian kabar ini masih belum terkonfirmasi.

Sementara itu, laman ABC menulis aksi bunuh diri Abu Bakar Al baghdadi terjadi di sebuah gedung yang telah diduduki pasukan AS di Idlib, Suriah.

Trump Mengeluarkan Cuitan

Saat ini, tentara AS masih menunggu konfirmasi kepastian kematian dari sidik jari dan metode biometrik lain.

Gedung Putih enggan memberikan pernyataan. Meski demikian, Presiden AS, Donald Trump sudah mengeluarkan cuitan.

"Sesuatu yang besar telah terjadi!" kata Trump.

Kisah Budak ISIS, Dirudapaksa Saban Hari dan Dijual 20 Kali

Dream - Ini kisah tentang Hayfa Adi. Remaja yang pernah menjadi budah kelompok teroris, ISIS. Dia diculik di utara Irak. Kala itu, usianya masih sangat belia, baru 17 tahun.

Sejak penculikan 2014 itu, hari-harinya penuh nestapa. Selama dua tahun tak ada hari tanpa rudapaksa. "Persis, seperti domba," kata Hayfa, dikutip dari ABC.net, Rabu 11 September 2019.

Hayfa kini tinggal di Queensland, Australia. Tapi terkadang, ingatan saat di kampung halamannya muncul kembali.

Sang putra sulung, yang masih balita, kerap bertanya kehadiran sang ayah, Ghazi Lalo. "Sangat sulit, sangat sulit bagi kita semua," kata dia.

Bungsu mereka tidak pernah mengenal ayahnya. Dia dilahirkan di penangkaran ISIS.

"Dia tampak seperti ayahnya - matanya, mulutnya. Ketika aku melihatnya, aku merasa seperti suamiku bersamaku," kata dia.

"Kami hanya harus menemukan cara untuk bertahan hidup."

Cerita Penculikan Bermula

Mantan budak ISIS, Hayfa Adi (Foto: ABC)

Mantan budak ISIS, Hayfa Adi dan putranya (Foto: ABC)

Hayda dan keluarga hancur dalam genosida ISIS terhadap orang-orang Yazidi di Irak utara dan Suriah.

Sebanyak 7.000 anggota etnis minoritas ini terbunuh dan 3.000 hilang.

Hayfa mengaku diculik ISIS saat sedang hamil tua. Dia berada di kediamannya, di desa Kocho, bersama Ghazi dan putra sulung mereka.

"Aku sudah membuat makan siang dan kami siap makan. Sekitar tengah hari, ada yang mengetuk pintu," kata dia.

Ketukan itu berasal dari paman Ghazi. Sang paman berlari dan menyebut bahwa ISIS sudah di Kocho. Kampungnya.

Suami dan Tawanan Lain Dibawa ke Gedung Sekolah

Mantan budak ISIS, Hayfa Adi (Foto: ABC)

Mantan budak ISIS, Hayfa Adi (Foto: ABC)

Militan ISIS menggiring, 1.200 penduduk kampung itu gedung sekolah setempat. Mereka diminta memeluk keyakinan yang sama dengan para anggota ISIS tersebut.

"Setelah itu mereka membawa orang-orang itu. Kami tidak tahu ke mana militan ISIS membawa mereka," kata dia.

Saksi mata mengatakan, kepada PBB, orang-orang itu dibawa pergi dan ditembak.

Tapi, bagi Hayfa, harapan itu tetap dipegang teguh: suaminya selamat dan dapat kembali bersama keluarganya.

Dirudapaksa

Agustus 2014. Tanggal itu diingat betul Hayfa dan gadis Yazidi lainnya.

Selama lebih dari dua tahun, Hayfa diperdagangkan di antara militan di Irak dan Suriah, dibeli dan dijual kembali. Dipaksa mempertontonkan bagian vitalnya.

Hayfa berulang kali dirudapaksa. Tetapi, ketakutan terbesarnya yaitu kehilangan anak-anaknya.

"Mereka mengambil putra tertua saya selama satu bulan karena saya tidak tidur dengan penculik saya," kata dia.

Lolos Karena...

Hayfa dan putra-putranya akhirnya melarikan diri dari ISIS ketika mertuanya membayar penyelundup untuk membeli kebebasannya.

Mereka tiba di Toowoomba, Queensland dengan visa kemanusiaan 2018. Dia bergabung dengan komunitas Yazidi yang berkembang dengan lebih dari 800 orang.

Anak-anak lelaki pergi ke taman kanak-kanak dan sekolah setempat, dan Hayfa belajar bahasa Inggris di TAFE.

"Saya sangat nyaman di sini bersama anak-anak saya," katanya.

"Yang paling penting adalah kehidupan anak-anakku, bukan hidupku. Dan tentu saja jika suamiku kembali, hidupku akan benar-benar hebat."

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misteri Jasad Terkubur Separuh: Ketika Hasrat Memancing Berubah Menjadi Kengerian di Tanah Laut

Misteri Jasad Terkubur Separuh: Ketika Hasrat Memancing Berubah Menjadi Kengerian di Tanah Laut

Bayangan pemuda mendapatkan ikan besar langsung buyar dan berubah jadi kengerian saat memancing di sebuah kampung di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cak Imin bercerita, sejumlah kiai memintanya segera sowan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.

Baca Selengkapnya
Keajaiban Al-Quran di Alam Semesta yang Menakjubkan, Salah Satunya Pertemuan Dua Air Laut tapi Tidak Menyatu

Keajaiban Al-Quran di Alam Semesta yang Menakjubkan, Salah Satunya Pertemuan Dua Air Laut tapi Tidak Menyatu

Keajaiban Al-Quran di alam semesta itu hadir tak terlepas dari campur tangan Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-detik Cak Imin Ditarik-tarik Pendukung sampai Sarungnya Hampir Melorot

Detik-detik Cak Imin Ditarik-tarik Pendukung sampai Sarungnya Hampir Melorot

Bahkan, sejumlah warga yang berkerumun terlihat terkejut sambil berteriak saat Cak Imin hampir terjatuh.

Baca Selengkapnya