Perempuan Saudi Diizinkan Mengajar, Negara Hemat Rp7 Triliun
Dream - Para perempuan di Arab Saudi akan diizinkan menjadi pengajar. Rencananya mereka akan mendidik siswa laki-laki di 1.460 sekolah negeri.
"Proyek Kementerian Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sistem pendidikan dan memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas di seluruh Arab Saudi," kata asisten Direktur Jenderal Pendidikan di Jeddah, Suaad Al-Mansour, kepada Arab News, Senin, 2 September 2019.
Al-Mansour mengatakan, Proyek Sekolah Anak Usia Dini meliputi pendidikan di taman kanak-kanak untuk anak laki-laki dan perempuan berusia antara 4 hingga 5 tahun dan tiga kelas pertama sekolah dasar, dengan usia 6 hingga 8 tahun.
Dia mengatakan, tidak akan ada kelas campuran di tingkat dasar. “Ada ruang kelas yang terpisah, toilet, dan fasilitas lainnya untuk remaja putra dan putri," kata dia.
Al-Mansour menyebut, proyek ini akan menjembatani kesenjangan yang dihadapi anak laki-laki muda setelah pindah dari TK ke sekolah dasar. Kelas-kelas di sekolah anak usia dini dirancang khusus agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Dengan guru perempuan, ini akan memberi mereka pengalaman belajar yang lebih bermanfaat,” ujar dia.
Banyak sekolah swasta di seluruh Arab Saudi menugaskan guru perempuan untuk mengajar di kelas berpuluh-puluh tahun lalu. Departemen Pendidikan Umum di Wilayah Jeddah telah mengadakan lokakarya dengan para pemimpin pendidikan swasta untuk berbagi pengalaman sistem pendidikan guru perempuan.
Guru perempuan akan mengajar 13,5 persen murid laki-laki muda. Dengan proyek ini, Arab Saudi diyakini menghemat 2 miliar riyal, setara Rp7,5 triliun dari anggaran pendidikan selama setahun.
Masya Allah, Minat Mahasiswa Tionghoa Belajar Kaligrafi Arab Tinggi
Dream - Pemerintah Malaysia menetapkan Seni kaligrafi Arab sebagai salah satu materi dalam kurikulum Bahasa Melayu. Mata pelajaran ini diajarkan di seluruh sekolah yang ada di Malaysia, termasuk Sekolah Kebangsaan Cina dan Sekolah Kebangsaan Tamil.
Seni kaligrafi Arab sangat populer di Malaysia. Masyarakat di Negeri Jiran ini sudah sangat akrab dengan Khat Jawi, jenis huruf yang dipakai dalam tulisan seni kaligrafi di sana.
Rupanya, materi tersebut begitu digemari para pelajar. Bahkan tidak sedikit mahasiswa keturunan Tionghoa yang tertarik mengikuti kelas menulis Khat Jawi.
Dikutip dari World of Buzz, seorang dosen Universiti Sains Malaysia berbagi pengalamannya mengajar seni menulis dengan Khat Jawi.
Sejak pertama kali mengajar pada 2012 hingga sekarang, kelasnya kerap diikuti oleh beberapa mahasiswa keturunan Tionghoa.
Tidak hanya satu dua orang, melainkan cukup banyak. Bahkan dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa Tionghoa yang tertarik belajar menulis Khat Jawi terus mengalami peningkatan.
Dosen tersebut sempat memberitahu para mahasiswa itu, mereka mungkin salah mengambil kelas. Tetapi, mereka justru mengaku sangat ingin belajar seni kaligrafi.
Seni membantu mengembangkan kemampuan kognitif seseorang. Sedangkan ada banyak aspek dari seni kaligrafi yang bermanfaat untuk pengembangan diri.
(Sah, Sumber: worldofbuzz.com)
Pemulung Renta Ini Kumpulkan Rp10 Juta untuk Beli Sapi Kurban
Dream - Inaq Sahnun, 60 tahun, membuat banyak orang terharu. Wanita yang sehari-hari memulung sampah ini mampu mengumpulkan uang Rp10 juta untuk membeli sapi kurban.
Warga Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ini sabah hari memungut botol plastik di sekitar Kota Mataram, khususnya di Cakranegara.
Hasil memulung dia kumpulkan dan dijual ke pengepul bernama Sainah. Setiap satu karung, Inaq Sahnun mendapat uang antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
"Alhamdulillah, dari hasil penjualan botol bekas itu sekarang sudah terkumpul Rp10 juta, untuk membeli sapi kurban," ujar Inaq Sahnun, dikutip dari Selaparangtv.com.
Untuk mendapatkan uang Rp10 juta, Inaq Sahnun harus menabung selama lima tahun. Sejak awal menabung, dia sudah niatkan untuk berkurban.
Tinggal di Warung Makan
Di Kota Mataram, Inaq Sahnun tinggal di sebuah warung makan yang terletak di dekat pintu keluar Mataram Mall. Dia hidup sendiri dan belum pernah menikah.
Dulu dia hidup bersama dua saudaranya. Tetapi, saat ini keduanya sudah meninggal.
"Saya tidur dan makan di warung ini, menggunakan tikar yang diberikan oleh pemilik warung sekaligus menjaga warung ini," kata dia.
Sehari-hari, Inaq Sahnun berkeliling Cakranegara untuk mencari botol plastik bekas. Ada juga warga setempat yang sengaja mengumpulkan botol plastik bekas untuk diberikan kepada Inaq Sahnun.
"Saya keluar mencari botol plastik di jalanan dari pagi, kalau siang penuh dua kantong plastik saya taruh dan kumpulka dulu di warung kemudian keliling lagi," ucap dia.
Patut Dicontoh
Azma, salah satu karyawan yang bekerja di sekitar Jalan Bangkau Cakranegara, mengaku kerap melihat Inaq Sahnun. Menurut dia, Inaq Sahnun kerap dipanggil orang lalu diberi botol bekas dan uang Rp10 ribu.
"Saya tidak menyangka, dengan hasil mengumpulkan botol bekas Inaq Sahnun mampu membeli sapi untuk berkurban. Saya sangat salut dan ini patut dicontoh," kata dia.
Sementara pemilik warung, Rehan, mengatakan Inaq Sahnun sudah setahun tinggal di kedai makan miliknya. Sebelumnya, Inaq Sahnun tinggal di kuburan Karang Jangkong.
"Karena di sana banyak ular dan anjing, makanya kita tawarkan tidur di warung kalau malam," ucap Rehan.
Dia mengaku tidak tahu banyak mengenai latar belakang Inaq Sahnun. Rehan hanya tahu wanita itu pernah jadi pengasuh anak di salah satu rumah di Perumahan Karang Jangkong lalu berhenti dan kini menjadi pemulung.
Sumber: selaparangtv.com
Momen Pemulung Tertangkap Kamera Bersedekah di Mesjid
Dream - Walau hidup serba kekurangan, keinginan berbagi seorang ibu bernama Anisa ini sungguh luar biasa.
Sedikit demi sedikit uang yang ia kumpulkan dari profesinya sebagai pemulung dengan ikhlas ia sumbangkan ke mesjid untuk berbagi dengan sesama.
Aksi Anisa itu terlihat dalam sebuah video yang tengah di media sosial beberapa hari terakhir.
Anisa tak sengaja terekam kamera tengah bersedekah di sebuah mesjid. Dikabarkan video itu diambil di Masjid Asbabussalam, Baubau, Sulawesi Tenggara.
Dalam video terlihat Anisa tengah mendorong gerobaknya yang penuh dengan kardus bekas. Ia juga tampak mengajak putrinya.
Anisa memarkir gerobak tepat di seberang pintu masuk masjid. Sambil menggandeng anak perempuannya, ia tengok kanan-kiri untuk menyeberang jalan menuju masjid tersebut.
Tak disangka, Anisa menuju mesjid bukan untuk meminta-minta. Melainkan untuk memberikan sedekahnya
Ya, sesampainya di mesjid Anisa telihat mendekati kotak infaq mesjid sambil menggengam beberapa lembar uang di tangannya.
Lalu ia dengan yakin memasukkan uang yang dibawanya ke dalam kotak tersebut.
"Indahnya bersedekah. Smoga ibu ini di berikan umur panjang dan rejeki slalu berjalan dngan baik dan lancar. Aamiin yaa Allah," tulis pengunggah video ini, seperti dream.co.id kutip pada rabu 22 Mei 2019.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
9 Negara Ini Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis di Sekolah, Ada yang Sejak Tahun 1940-an
Berikut ini daftar negara yang sudah memberikan makan siang gratis untuk anak sekolah
Baca SelengkapnyaSosok Devara Putri Prananda, Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Indriana karena Cinta Segitiga
Wanita berusia 24 tahun ini memiliki program kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaProgram Prakerja 2024 Telah Dibuka! Cek Persyaratannya Berikut
Pemerintah kembali membuka pendaftaran Program Prakerja 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Universitas Seoul Tawarkan Program Pendidikan S2 untuk Pegawai di IKN
Ada program pendidikan S2 untuk pegawai di Ibu Kota Nusantara
Baca Selengkapnya