Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NU Tak Sunahkan Salat Gerhana Bulan Malam Ini

NU Tak Sunahkan Salat Gerhana Bulan Malam Ini Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra (nu.or.id)

Dream - Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan salat gerhana bulan (khusuf) tidak disunahkan untuk dikerjakan. Ini lantaran gerhana bulan yang terjadi sejak sore hingga malam hari nanti masuk kategori penumbra, yaitu bulan tidak tertutup bayang-bayang bumi sepenuhnya.

Berdasarkan data hisab Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diterbitkan dalam almanak NU 2016, gerhana bulan penumbra terjadi pada hari ini, Rabu, 23 Maret 2016, bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah.

Gerhana tersebut akan terjadi sekitar empat jam yang mulai berlangsung pada pukul 16.39 WIB. Masa pertengahan gerhana akan terjadi pada pukul 18.48 WIB dan akan berakhir pada pukul 20.54 WIB.

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri mengatakan gerhana merupakan peristiwa berkurangnya cahaya bulan purnama karena bayang-bayang bumi. Hal itu membuat bulan akan terlihat redup.

"Jika diamati secara teliti dengan bantuan alat, cahaya bulan terasa redup. Orang mengira redup karena mendung. Padahal sebenarnya telah terjadi gerhana," ujar Ghazalie, dikutip dari laman nu.or.id.

Ghazalie mengatakan jika diamati dari bumi, bulan masih akan terlihat dalam bentuk bulat sempurna. Dengan begitu, bulan tidak dapat dikatakan hilang dari pandangan mata.

"Menurut NU, dalam gerhana seperti ini tidak disunahkan salat khusuf, dan ini sudah dijelaskan dalam almanak NU," kata Ghazalie.

Lebih lanjut, Ghazalie mengatakan gerhana serupa akan kembali terjadi pada bulan September tahun ini.

Gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan tidak berada di balik bumi sepenuhnya. Hal ini menyebabkan bulan hanya terkena bayangan bumi tipis serta masih mendapatkan cahaya matahari.

Gerhana Bulan Terjadi Malam Ini

Dream - Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada petang nanti. Fenomena alam ini bisa diamati dari wilayah Indonesia.

Gerana bulan penumbra terjadi apabila seluruh atau sebagian permukaan bulan masuk pada bayangan penumbra bumi. Artinya, ketika gerhana bulan penumbra terjadi, bulan melintasi wilayah bayangan bumi yang masih terdapat cahaya.

Pada gerhana yang terjadi pada Rabu 23 Maret 2016 ini, bulan masih dapat terlihat dengan mata telanjang maupun kamera dan teleskop, tapi dengan cahaya yang sedikit redup. Lihat gambar berikut:

Menurut perhitungan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan penumbra akan mulai terjadi pada pukul 16.36 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.47 WIB dan baru berakhir pada pukul 20.57 WIB.

Seluruh proses gerhana bulan penumbra ini akan bisa diamati di wilayah Indonesia bagian timur, khususnya di Papua dan Maluku. Sementara, untuk bagian tengah dan barat, gerhana ini terjadi saat bulan terbit.

Gerhana bulan penumbra malam nanti merupakan anggota ke 18 dari 73 gerhana dalam Seri Saros 142. Seri Saros 142 terdiri dari 31 gerhana penumbra, 16 gerhana sebagian dan 26 gerhana total. (Ism, Sumber: bmkg.go.id)

Gerhana Bulan Malam Ini, Berikut Cara Salat dan Bacaannya

Dream - Gerhana bulan penumbra akan terjadi pada petang nanti. Fenomena alam ini bisa diamati dari wilayah Indonesia.

Saat terjadi gerhana, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah gerhana.

Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari-Muslim)

Adapun tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau terlebih dahulu.

2. Salat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.

3. Sebelum salat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami'ah.”

4. Niat melakukan salat gerhana bulan (khusufil-qamar),

5. Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.

6. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.

7. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali

8. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36)dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua
membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)

9. Setelah salat disunahkan untuk berkhutbah.

(Ism, Sumber: Nu.or.id)

Heboh Awan Rukuk Sebelum Gerhana Matahari di Ambon

Dream - Sebuah foto awan berbentuk unik tersebar di dunia maya. Awan tersebut berbentuk seperti orang yang tengah rukuk.

Banyak orang menyebut awan tersebut terlihat di langit Ambon, saat terjadi gerhana matahari total pada Rabu 9 Maret 2016.

Tak jelas, apakah awan tersebut benar-benar ada, atau foto tersebut hanya hasil editan seseorang, yang lantas disebarkan ke dunia maya.

Tak jelas pula kapan foto yang disebut-sebut dari langit Ambon itu diambil. Belum ada verifikasi terkait siapa yang mengambil dan menyebarkan foto yang tersebar ini.

Yang pasti, foto itu tengah ramai dibicarakan orang, terutama oleh pengguna media sosial, setelah fenomena gerhana matahari total.

Dalam Islam, saat gerhana matahari tiba dianjurkan untuk salat sunah kusuf. Perbedaan salat yang lain dengan salat gerhana matahari terletak pada rukuk. Saat salat gerhana matahari, gerakan rukuk dilakukan dua kali. 

Lihat selengkapnya di tautan berikut ini.

Ini Mitos-mitos Tentang Gerhana Bulan

Dream - Setelah beberapa pekan lalu muncul Gerhana Matahari Total (GMT), Indonesia akan kembali mengalami fenomena langka. Kali ini gerhana bulan akan melintasi langit Nusantara nanti malam.

Bulan tidak akan menampakkan wajahnya dalam beberapa jam. Ini lantaran bulan terhalang bayangan bumi, sehingga tidak terlihat.

Meski ini merupakan femonena alam biasa, namun masih ditemukan sejumlah mitos di masyarakat. Mitos yang berkembang disebut dapat mendatangkan dampak buruk pada kehidupan.

Tak hanya Indonesia, mitos tentang gerhana bulan juga berkembang di negara-negara lain. Berikut beberapa mitos seputar gerhana bulan yang berkembang di masyarakat:

1. Wanita hamil dilarang keluar rumah
Ada larangan bagi wanita hamil untuk keluar rumah saat terjadi gerhana bulan. Fenomena alam ini dianggap memancarkan energi negatif.

Energi tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan bayi. Jika dilanggar, dikhawatirkan bayi akan terlahir secara tidak sempurna.

2. Hilang dimakan raksasa betara kala
Dalam beberapa jam, bulan akan menghilang dari langit. Pada kepercayaan lama, masyarakat meyakini hilangnya bulan terjadi lantaran ada raksasa bernama Betara Kala.

Alasannya, Betara Kala dendam kepada Sang Surya. Alhasil, raksasa tersebut menelan bulan.

Untuk mengusir Betara Kala, masyarakat terutama di Jawa biasanya akan menabuh lesung atau kentongan sekencang mungkin. Ini dimaksudkan agar Betara Kala menjadi takut, lalu memuntahkan kembali sang bulan.

3. Penebar racun
Mitos ini terjadi di Jepang. Masyarakat Jepang meyakini bulan purnama merupakan pertanda penyebaran racun. Racun tersebut akan menyebar melalui air sumur.

Sehingga saat gerhana bulan terjadi, masyarakat Jepang lantas menutup sumur-sumur mereka. Ini untuk mencegah air tanah terkontaminasi racun.

4. Dimakan Naga
Mitos ini ada di Tiongkok. Masyarakat Tiongkok percaya gerhana bulan terjadi lantaran ada seekor naga yang marah dan memakan bulan.

Biasanya, masyarakat Tiongkok akan membunyikan petasan. Ini untuk membuat naga tersebut ketakutan.

(pelbagai sumber)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puasa Ramadan Terpanjang dan Terpendek di Berbagai Negara, Ini Penyebabnya

Puasa Ramadan Terpanjang dan Terpendek di Berbagai Negara, Ini Penyebabnya

Rata-rata lamanya durasi puasa antara 12-13 jam. Namun, ada negara yang bahkan berpuasa sampai 20 jam.

Baca Selengkapnya
Niat Puasa Sunah Syawal dan Keutamaannya yang Luar Biasa, Salah Satunya Dapat Pahala Puasa Satu Tahun

Niat Puasa Sunah Syawal dan Keutamaannya yang Luar Biasa, Salah Satunya Dapat Pahala Puasa Satu Tahun

Puasa sunah Syawal sudah bisa dilakukan sejak tanggal 2 syawal atau selang sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Puasa Syawal Bisa Dilakukan Sampai Kapan? Ini Dia Jadwalnya yang Penting Diperhatikan

Puasa Syawal Bisa Dilakukan Sampai Kapan? Ini Dia Jadwalnya yang Penting Diperhatikan

Menjalankan puasa Syawal seakan-akan berpuasa sepanjang tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Alasan Ramadhan Merupakan Bulan yang Mulia, Banyak Keutamaan di Dalamnya

5 Alasan Ramadhan Merupakan Bulan yang Mulia, Banyak Keutamaan di Dalamnya

Terdapat banyak keberkahan yang dapat kita raih di bulan Ramadhan, salah satunya adalah pahala yang dilipatgandakan.

Baca Selengkapnya
Naudzubillah, Ini Dia 5 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Naudzubillah, Ini Dia 5 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan, Apakah Kamu Salah Satunya?

Tidak semua orang mampu untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan denga baik.

Baca Selengkapnya
Mencari Malam Lailatul Qadar Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW, Kapan Terjadinya secara Pasti?

Mencari Malam Lailatul Qadar Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW, Kapan Terjadinya secara Pasti?

Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan tersendiri yang bisa diraih oleh umat Islam melalui berbagai amalan yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya 6 Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam Lailatul Qadar

Dahsyatnya 6 Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam Lailatul Qadar

Keutamaan sholat tarawih pada malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan pahalanya, terutama bila dilakukan berjamaah.

Baca Selengkapnya
Penumpang Boleh Buka Puasa di Gerbong KRL, Begini Aturannya

Penumpang Boleh Buka Puasa di Gerbong KRL, Begini Aturannya

Begini aturan berbuka puasa di KRL selama Ramadan 2024

Baca Selengkapnya
Nuzulul Quran Adalah Malam Kemuliaan, Inilah Bacaan Doa yang Dianjurkan

Nuzulul Quran Adalah Malam Kemuliaan, Inilah Bacaan Doa yang Dianjurkan

Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan.

Baca Selengkapnya