Dream - Bisa dibilang, Shahad Hamad, 23 tahun, merupakan penanda munculnya gelombang baru pengemudi taksi di Arab Saudi. Mahasiswi jurusan Bahasa Inggris sebuah universitas di Riyadh ini tercatat sebagai driver taksi online wanita pertama di negeri Petro Dolar itu.

Saudi telah mencabut larangan wanita untuk mengemudi mobil. Shahad pun menjalani profesi sebagai driver Uber paruh waktu di sela aktivitas kuliahnya.

Shahad sangat berharap akan semakin banyak wanita yang terjun sebagai pengemudi dan bergabung dengannya sebagai driver taksi online. Sejauh ini, dia mengaku sangat bergembira mendapatkan umpan balik positif dari para penumpang.

"Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya mendapatkan dukungan dari banyak orang. Ini sangat membantu dalam perjalanan hidup saya," ujar Shahad, dikutip dari Arab News.

Shahad juga berharap generasinya lebih tertarik menyaksikan banyak wanita muda jadi driver Uber. Tetapi, dia tidak berharap banyak generasi tua memberikan apresiasi kepada generasinya.

"Merupakan dorongan yang besar bagi saya ketika penumpang tua memuji keberanian saya (menjadi driver)," kata Shahad.

Terkait reaksi yang mungkin muncul dari penumpang pria, Shahad mengaku sejauh ini dia tidak pernah merasa bermasalah. Apapun jenis kelamin mereka.

"Penumpang pria selalu duduk di kursi belakang, meskipun saya kerap mendapat penumpang orang Asia yang duduk di depan dan berbincang mengenai pengalaman saya," kata dia.

Pekerjaan Shahad tidak hanya memberikan keuntungan pada diri sendiri. Dengan menjadi driver, Shahad bisa mengatasi persoalan transportasi di keluarganya.

"Kami hanya punya satu sopir keluarga dan selalu ada perdebatan siapa yang akan pergi dan kapan. Butuh perjuangan hanya untuk sekadar makan malam dengan teman karena minimnya transportasi," kata dia.