Epidemolog Tak Sarankan Berenang di Pantai Saat Libur Panjang, Ini Alasannya
Dream - Jenuh menjadi perasaan yang wajar dirasakan selama menjalani masa pandemik Covid-19. Selama delapan bulan terakhir, masyarakat diimbau untuk melakukan berbagai aktivitas dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Namun libur panjang akhir pekan depan terasa sangat menggoda hati. Ada keinginan untuk melepas penat dengan mengajak keluarga berlibur. Meski tak dilarang, masyarakat tetap diimbau waspada dan mematuhi protokol kesehatan 3M jika memaksa untuk berlibur.
Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Dr Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan masyarakat perlu berhati-hati saat menentukan tujuan wisata untuk mencegah risiko tertular virus Corona. Dia juga menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan kembali rencana liburan dengan berenang di pantai yang padat pengunjung.
Tri mengungkapkan aktivitas berenang membuat seseorang tidak bisa menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Kita tahu di pantai berisiko (terpapar Covid-19), jadi harus jaga jarak, jangan berenang," imbaunya dalam konferensi pers virtual, Rabu 21 Oktober 2020.
Boleh Main di Pantai tapi Jangan Berenang
Dr Tri mengambil contoh seseorang yang memutuskan berlibur ke Bali padahal status wilayah masuk dalam zona oranye atau berisiko terpapar Covid-19.
Selama berada di Bali, seseorang masih diperbolehkan mengunjungi pantai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M. Namun dia tidak disarankan untuk melakukan aktivitas berenang.
"Kalau di pantai bisa jaga jarak dengan baik," ucapnya.
Ia mengingatkan, sebelum berlibur ke suatu tempat, masyarakat harus melakukan pemetaan terlebih dahulu. Selain memetakan zonasi, masyarakat harus memastikan tempat yang dikunjungi bukan ruangan tertutup.
"Kalau di ruang tertutup tidak ada sinar matahari dan angin. Sementara angin sangat perlu untuk membunuh virus. Kalau tidak ada sinar matahari probabilitas penularannya tinggi," kata dia.
Tak hanya itu, Tri mengingatkan masyarakat untuk memastikan diri sehat sebelum berlibur. Jika berlibur dalam kondisi sakit maka akan berisiko terpapar Covid-19.
"Yakinkan diri Anda sehat sebelum bepergian," tegasnya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Rombongan Piknik Jadi Klaster Baru Covid-19 di Temanggung
Dream - Bupati Temanggung, M Al Khadziq, menyatakan, muncul klaster baru penularan Covid-19 di Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan. Klaster baru tersebut yaitu rombongan piknik terdiri dari sembilan orang.
Klaster piknik ini ditemukan saat penanganan klaster kondangan di tempat yang sama belum selesai dijalankan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung. Menurut Al Khadziq, klaster kondangan masih bertambah.
Al Khadziq mengatakan rombongan piknik ini merupakan warga Parakan Kauman yang sebelumnya rekreasi ke destinasi wisata air di Banjarnegara. Usai rombongan ini pulang, satu orang sakit lalu meninggal dan saat diswab hasilnya positif.
" Kemudian satu rombongan piknik itu kita tes usap dan ada 9 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Al Khadziq.
Titik-Titik Klaster
Al Khadziq menambahkan, di Kelurahan Parakan Kauman saat ini terdapat dua klaster penyebaran Covid-19. Pemkab Temanggung terus melakukan pelacakan kontak erat.
Selain Parakan Kauman, ada beberapa titik di Kabupaten Kauman dengan kasus Covid-19 serius dan dalam penanganan. Titik tersebut yaitu Kelurahan Walitelon dengan 4 kasus positif, kemudian Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Kandangan.
" Selain itu, ada satu pondok pesantren yang sudah kita lakukan penanganan. Insya Allah dengan penanganan ini bisa kita bendung penyebaran kasusnya," ucap Al Khadziq.
Perketat Protokol Kesehatan
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Temanggung memperketat penerapan protokol kesehatan dan terus melakukan sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19. Pada kasus positif, dilakukan pelacakan kontak erat dan meminta mereka yang terkonfirmasi untuk melakukan karantina di fasilitas yang disediakan.
" Kalau yang bersangkutan tidak mau karantina di kabupaten, dia harus menandatangani surat pernyataan dan harus ada surat kesanggupan dari pihak desa dan juga Satgas Jogotonggo setempat agar yang bersangkutan tidak keluar rumah selama masa karantina," kata Al Khadziq.
Sumber: Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Setelah Liburan di Alam Terbuka
Berjalan-jalan di alam terbuka memiliki tantangan tersendiri. Kamu pun bisa terpapar risiko penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-siap, Deretan Penyakit yang Sering Muncul Setelah Liburan
Banyak orang yang justru jatuh sakit setelah liburan. Hal tersebut bisa disebabkan banyak faktor.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaKeuntungan Tinggal di Negara Tropis dan Lembap untuk Kulit, Sudah Tahu?
Ternyata, tinggal di lingkungan tropis dan lembap bisa mendukung kesehatan kulit. Bahkan, kondisi itu dinilai lebih baik dibanding lingkungan bersuhu dingin.
Baca SelengkapnyaOlahraga Setiap Hari Baik untuk Kesehatan? Ini Jawaban Pakar
Semakin banyak orang yang berolahraga setiap hari. Ada yang menganggapnya baik dan tidak. Simak pendapat pakar dan alasannya.
Baca SelengkapnyaPria Suaranya Tiba-tiba Parau dan Muntah Darah, Dikira Flu Biasa, Pas Diperiksa Ternyata Ada Lintah Hidup Nempel di Tenggorokan
Lintah biasanya dapat masuk ke dalam tubuh manusia disebabkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan Serta Cara Penanganan Cepatnya
Sakit kepala seringkali menjadi keluhan yang kerap dialami oleh banyak orang. Kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Selengkapnya