Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Kronologi Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras

Ini Kronologi Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras Novel Baswedan (Foto: Merdeka.com)
Dream - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras di bagian wajahnya pada hari Selasa sekitar pukul 05.10 WIB. Lokasi kejadian berada di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhlas RT 03 RW 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
 
"Kejadian pagi tadi ya, korbannya Novel Baswedan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya, Selasa, 11 April 2017.
 
Argo menuturkan, peristiwa terjadi setelah Novel melaksanakan ibadah sholat Subuh di masjid Al Ikhlas. Tiba-tiba ada dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor menghampiri. Orang itu langsung menyiramkan air keras ke wajah Novel.
 
"(Novel mengalami) bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan, serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon," ujar Argo.
 
Saat ini, Novel tengah berada di Rumah Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk menjalani perawatan.
 
Argo berujar, polisi masih mengejar kedua pelaku yang kini masih belum diketahui identitasnya. (Ism)  
 

 

Alasan Polisi Tangkap Penyidik KPK Novel Baswedan

Dream - Penyidik KPK Novel Baswedan dijemput paksa dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi.

Diduga penjemputan paksa dan juga penangkapan terhadap Novel dilakukan sejumlah penyidik Bareskrim terkait kasus dugaan penganiayaan yang sempat disangkakan kepadanya, saat menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu pada 2004.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Novel nyaris tak diberi kesempatan berganti pakaian. Penyidik Bareskrim berjumlah 13 orang meminta Novel bergegas cepat hingga ditunggui di luar kamar.

Setelah beberapa saat melakukan diskusi, Novel kemudian menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa tim dari Bareskrim akan melakukan penangkapan terhadapnya. Novel kemudian langsung dibawa menuju ke Bareskrim, Mabes Polri.

Menurut Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso, penangkapan Novel Baswedan telah sesuai dengan prosedur undang-undang yang berlaku.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah melakukan dua kali pemanggilan, namun yang bersangkutan mangkir.

" Yang bersangkutan tidak proaktif dan selalu menghindar. Itu berarti menghambat proses hukum," kata Budi dikutip Dream dari akun resmi Divisi Humas Mabes Polri, Jumat 1 Mei 2015.

Menteri Anies Tetap Dukung Sepupunya Novel Baswedan

Dream - Sepupu Novel Baswedan sekaligus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, angkat bicara terkait kasus yang membelit Novel. Sebagai keluarga, Anies mengaku terus mendukung Novel.

" Saya bisa komentar sebagai sepupu, kami kemarin sudah berkomunikasi dengan keluarga. Terakhir ketemu sebulan yang lalu. Ini risiko perjuangan," jelas Anies selepas upacara peringatan hari Pendidikan Nasional di Kemendikbud, Jakarta, Sabtu 2 Mei 2015, seperti dikutip merdeka.com.

Namun, kini pembelaan Anies sedikit berbeda dari sebelumnya. Anies mengaku tidak bisa lagi mengintervensi proses hukum secara terbuka.

" Jadi dulu saya bisa mengerjakan bisa datang kapan saja, sekarang saya membawa institusi. Karena itu saya mengerjakan, tapi dalam sunyi, saya komunikasi," kata dia.

Saat ditanya apa Anies juga mencoba berhubungan dengan Kapolri, dia hanya tersenyum simpul dan enggan menjelaskan lebih lanjut.

Anies Baswedan mengaku sudah dekat dengan Novel Baswedan sejak kecil. Oleh karena itu, keduanya sering berbagi cerita soal pekerjaannya masing-masing.

" Novel yang saya tahu anak yang lurus dan berani," ucap dia.

Kepada Anies, Novel pun tahu bahwa pekerjaan polisi tidak mudah. Novel pernah bercerita hampir mati saat bekerja sebagai polisi.

" Dia cerita risiko besar yang dikerjakan. Katanya, Bang saya pernah tugas, ada kontak senjata. Sebuah peluru mengenai rambut saya. Kalau peluru naik dua senti lagi, hidup saya berakhir. Hidup dia adalah hidup tambahan, makanya dia mau hidup untuk perangi korupsi," cerita Anies.

Anies pun yakin, dengan nama baik keluarga Baswedan yang dikenal sebagai pendiri Partai Arab Indonesia, Novel tidak akan berani berbuat seperti yang dituduhkan.

" Yang kita cuma punya cuma nama baik orang tua ini, merupakan tugas untuk meneruskan," tutup dia.

Seperti diberitakan, Novel Baswedan ditangkap penyidik Bareskrim Polri pada Jumat dini hari, 1 Mei 2015. Setelah sempat ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada sore hari kemarin Novel diterbangkan ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi. 

Karena malam hari kemarin hujan, dan Novel menolak didampingi pengacara yang ditunjuk polisi, rekonstruksi urung digelar kemarin. Dan rencananya rekonstruksi baru digelar hari ini. Tidak jelas tentang status Novel saat ini, apakah status dia ditahan atau hanya terperiksa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri kemarin telah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar tidak menahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Mantan Wali Kota Solo tersebut juga meminta kepada Kapolri agar proses hukum yang diterapkan kepada Novel harus transparan dan adil.

" Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, agar tidak ditahan. Saya juga minta agar proses hukum yang transparan dan adil," ujar Jokowi, kepada wartawan, usai melakukan salat Jumat di Masjid Kottabarat, Solo, Jumat 1 Mei 2015.

Selain memerintahkan agar tak menahan Novel, Jokowi juga meminta kepada Kapolri agar tidak membuat pernyataan atau hal-hal yang kontroversial di masyarakat. " Saya sudah perintahkan kepada Kapolri agar tidak membuat hal-hal yang kontroversial di masyarakat," tegasnya.

Jokowi menegaskan, Kapolri dan KPK harus saling bersinergi bersama Kejaksaan. Mereka harus bekerja sama untuk memberantas korupsi. " Sudah sudah saya perintahkan kepada Kapolri tadi," pungkasnya.

Seperti diketahui, Novel Baswedan ditangkap di rumahnya kawasan Jakarta Utara, sekitar pukul 00.00 WIB, oleh penyidik Bareskrim yang berjumlah 13 orang. Kasus yang menjerat Novel bermula saat dia menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bengkulu pada 2004. Novel dituduh melakukan penganiayaan dengan menembak dan menyiksa seorang pencuri sarang burung walet hingga tewas.

Sumber: Merdeka.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Pembunuhan Sadis Pedagang Semangka di Kramat Jati: Ungkit Janji Korban Nikahi Istrinya

Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Pembunuhan Sadis Pedagang Semangka di Kramat Jati: Ungkit Janji Korban Nikahi Istrinya

Diduga motif asmara, membuat pelaku gelap mata melakukan penyiraman air keras dan pembacokan kepada korban.

Baca Selengkapnya
Innalillahi, Kronologi Meninggalnya Sopyan Dado 'Pak Dosen RT' Tukang Ojek Pengkolan

Innalillahi, Kronologi Meninggalnya Sopyan Dado 'Pak Dosen RT' Tukang Ojek Pengkolan

Salah satu pemain Tukang Ojek pengkolan, Sopyan Dado meninggal dunia karena sakit.

Baca Selengkapnya
Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Anak Meninggal Dunia Usai Dibanting Ayah Kandung di Jakarta Utara

Kronologi Lengkap dan Fakta-Fakta Anak Meninggal Dunia Usai Dibanting Ayah Kandung di Jakarta Utara

Anak di Jakut dibanting ayah kandungnya berujung meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Merinding! Saat Akad Nikah Pengantin Wanita Lemas, Muntah dan Pingsan Usai Muncul Cairan Mirip Darah Turun dari Plafon Kamar

Merinding! Saat Akad Nikah Pengantin Wanita Lemas, Muntah dan Pingsan Usai Muncul Cairan Mirip Darah Turun dari Plafon Kamar

Air kental berwarna merah mirip darah itu mengalir turun di sepanjang dinding kamar warna oranye itu.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta dan Kronologi 16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Pakai Sajadah

Fakta-Fakta dan Kronologi 16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Pakai Sajadah

16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang, Kini Diburu Polisi

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Waktu Atasan Minta Revisi Cepat

NOTED KAK! Waktu Atasan Minta Revisi Cepat

Sahabat Dream pasti pernah merasa kesal saat bos meminta buru-buru revisi kerjaan. Reaksi kamu kaya Dremitie ini nggak?

Baca Selengkapnya