Ketika Wapres AS Minta Maaf ke Ulama NU di Gedung Putih
Dream - Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf sempat bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence pada Sabtu lalu, 19 Mei 2018. Yahya berbagi kisah pertemuan itu di laman Facebooknya.
Awalnya, Yahya sempat menunggu Pence. Lama menunggu, jadwal pertemua Pence ternyata mundur dari jadwal. Sampai akhirnya si tuan rumah muncul. Begitu bertemu, Yahya mendapat sambutan hangat dari Pence.
Dalam perbincangan itu, cerita Yahya, Pence sempat mengucapkan permintaan maaf karena telah membuatnya menunggu.
Pence lalu bercerita mengenai putrinya yang begitu terkenang saat kunjungan ke Jakarta tahun lalu.
"Anak perempuan saya, Anda ingat kan? Yang saya ajak ke Jakarta dulu, sampai hari ini masih suka mengenang-ngenang pertemuan kita waktu itu!" kata Pence seperti dituturkan Yahya, diakses dari Selasa, 22 Mei 2018.
Usai berbincang selama 20 menit, keduanya berpisah. Pence sempat mengiringkan perpisahan itu. Tetapi, di ujung pertemuan, Pence meneriaki Yahya.
"Mau ke mana? Sini! saya ini mau mengantar Anda keluar," kata Pence.
Pertemuan itu membahas...
Belasungkawa Atas Bom Surabaya
Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh ini berbincang mengenai peristiwa yang sedang berkembang di dunia. Menurut Yahya, Pence menyampaikan turut berduka cita atas teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
“Wapres menyatakan belasungkawa atas serangan teror yang baru saja terjadi,” kata Gus Yahya kepada NUOnline.
Selain kondisi itu, Pence menitipkan pesan agar NU bisa memainkan peran dalam mempromosikan Islam yang rahmatan lil ‘alamin di dunia internasional.
“Wapres Pence menyatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada NU,” ujar dia.
Ajak NU Kerjasama
Selain itu, Pence juga menyampaikan Pemerintah AS membuka diri dan mengupayakan kerjasama lebih lanjut dengan NU dan Indonesia.
Sementara, Yahya menyampaikan kondisi konflik antaragama yang terjadi di dunia ini bukan hanya persoalan dunia Islam saja, namun juga seluruh umat manusia yang harus diselesaikan bersama.
“Seluruh umat manusia, baik Muslim maupun non-Muslim, harus bekerja sama untuk mencapai solusi dari masalah ini, karena ini adalah kepentingan dan tanggungjawab bersama seluruh umat manusia,” kata Gus Yahya.
Simak selengkapnya di sini.
(Beq)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Tersandung Lagi, Anak Buah Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual
Respon Ketua KPU dilaporkan dugaan tindak asusila terhadap terhadap anggota PPLN.
Baca Selengkapnya5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Salah Satunya Bisa Dekat dengan Nabi Muhammad SAW di Surga Kelak
Cara memuliakan anak yatim adalah dengan mengangkat harkat dan martabat hidup mereka dari penderitaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NOTED KAK! Kelakuan Tim Content Creator Kalau Kerja
Tiap divisi di kantor pasti punya cara kerja yang beda? Nah begini kelakuan tim konten Dream biar dappat FYP
Baca Selengkapnya