Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri Instruksikan Akselerasi Vaksinasi ke Lansia dan Anak-Anak

Kapolri Instruksikan Akselerasi Vaksinasi ke Lansia dan Anak-Anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Meninjau Akselerasi Vaksinasi Di Lampung

Dream - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menginstruksikan akselerasi atau percepatan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia dan anak-anak. Dia meminta seluruh jajarannya bersinergi dengan stakeholder terkait untuk terus mengejar target vaksinasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususunya di wilayah yang masih di bawah 70 persen.

"Ini secara nasional dilaksanakan vaksinasi serentak dengan target sasaran 1 juta lebih. Harapan kita, bisa terus mengejar pencapaian vaksinasi. Sehingga wilayah yang masih kurang atau di bawah 70 persen untuk segera mengejar ketertinggalannya," ujar Sigit saat meninjau percepatan akselerasi vaksinasi di Gedung Graha Wangsa, Lampung.

Sigit menekankan kepada wilayah yang sudah mencapai target 70 persen atau lebih segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Lanjut Usia (Lansia) dan anak-anak. Khususnya anak-anak usia 6-11 tahun.

"Kita berikan target beberapa wilayah untuk bisa menyelesaikan ini dalam waktu dua minggu untuk bisa mencapai 100 persen," kata eks Kabareskrim Polri tersebut.

Menurut Sigit, percepatan vaksinasi terhadap lansia dan anak-anak penting dilakukan mengingat telah dimulainya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Dengan percepatan vaksinasi dapat meminimalisir risiko-risiko penyebaran virus corona.

"Ini menjadi penting karena PTM sudah mulai dibuka. Sehingga mau tidak mau ada potensi terjadinya kontak erat, potensi terjadinya carrier dan munculkan klaster baru apabila kita tidak antisipasi," ucap Sigit.

 

Sigit juga menyatakan percepatan vaksinasi merupakan kunci mengantisipasi dan meminimalisir risiko dari varian baru Covid-19, Omicron. Apalagi, saat ini Omicron sudah masuk Indonesia lewat pelaku perjalanan luar negeri.

"Sebagian besar dari masyarakat pelaku perjalanan luar negeri yang kemudian, membawa varian baru," tutur Sigit.

Varian Omicron bisa menjangkiti masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin. Namun, tingkat fatalitas yang disebabkan menjadi rendah akibat vaksinasi.

"Kita jaga masyarakat yang rentan, usia lansia dan yang memiliki komorbid yang belum sempat divaksin dan ini tentunya akan berdampak. Yang kurang baik apabila ini sampai terjangkit," ucap Sigit.

Lebih lanjut, Sigit kembali mengimbau masyarakat untuk segera dan tidak takut melakukan vaksinasi. Juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dan disiplin.

"Gunakan masker, jaga jarak, dan kemudian mulai lakukan kegiatan tracing dan testing yang baik manakala di satu wilayah, ditemukan terjadinya klaster," kata Sigit.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP