Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi: Banyak Negara Alami Lonjakan Covid-19 Akibat Tak Waspada

Jokowi: Banyak Negara Alami Lonjakan Covid-19 Akibat Tak Waspada Presiden Joko Widodo

Dream - Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak untuk menjaga situasi pandemi Covid-19 agar tak terjadi lonjakan kasus. Saat ini, kasus Covid-19 di Indonesia terbilang cukup rendah.

Jokowi juga menyinggung terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara. Padahal, sebelumnya tercatat kasus Covid-19 di negara-negara tersebut mengalami penurunan cukup tajam.

"Ini hati-hati. Banyak negara lain sudah turun, anjlok Covidnya, tetapi karena nggak bisa menjaga kewaspadaannya, nggak hati-hati kemudian meloncat, naik lagi," ujar Jokowi, disiarkan kanal Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan pada Januari 2021, data kasus Covid-19 di Indonesia berada di level 13 ribu hingga 15 ribu. Saat ini, kasus Covid-19 mengalami penurunan di level 3.000 hingga 6.000.

 

 

Kasus Sembuh Sudah 90,5 Persen

"Dalam 3 minggu ini kita sudah berada di angka yang baik menurut saya, 6.000, 5.000, 4.000, naik-turun berada di angka itu. Ini yang harus kita jaga dan terus kita tekan agar terus berkurang," kata Jokowi.

Selain itu, tingkat kesembuhan di Indonesia sudah mencapai angka 90,5 persen. Jokowi mengatakan angka ini lebih baik dari rata-rata dunia.

"Angka kesembuhan kita juga sudah mencapai di atas 90 persen, 90,5 persendi atas rata-rata jauh di atas rata-rata dunia, jauh juga di atas rata-rata Asia. Ini juga yang harus dijaga," ucap Jokowi.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Dampak Embargo, Indonesis Pacu Produksi Vaksin Covid-19 dari BioFarma

Dream - Embargo vaksin yang dilakukan sejumlah negara memberikan dampak nyata bagi Indonesia. Laju vaksinasi jadi melambat akibat berkurangnya ketersediaan vaksin dari luar negeri.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menyatakan Pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan terhadap vaksin dari luar. Sejumlah cara dilakukan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi vaksin Sinovac oleh Bio Farma hingga 25 juta dosis.

"Dengan ditingkatkannya kapasitas produksi vaksin ini, kebutuhan vaksin dalam negeri akan tercapai," ujar Wiku.

Selain itu, Pemerintah juga mengakselerasi pengembangan vaksin dalam negeri. Saat ini, sejumlah peneliti tengah mempersiapkan bibit vaksin Merah Putih yang nantinya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Secara bersamaan, Pemerintah juga terus mendiseminasikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin untuk perlindungan dari paparan Covid-19. Sejauh ini, sebanyak 13,6 juta dosis vaksin sudah disuntikkan kepada masyarakat.

 

Vaksinasi Terus Berjalan

Tak hanya itu, Pemerintah juga memastikan program vaksinasi terus berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat terlindungi. Untuk memastikan kebutuhan vaksin terpenuhi, Pemerintah terus berupaya menjalin kerja sama dengan sejumlah negara.

Di samping itu juga membuka peluang bagi swasta untuk berpartisipasi dalam program Vaksin Gotong Royong. Saat ini, pendaftaran vaksinasi gotong royong sudah tahap 2 dan telah ditutup oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN).

"Antuasias cukup tinggi dari perusahaan-perusahaan yang akan berpartisipasi, dan Kamar Dagang Indonesia, KADIN yang berencana untuk membuka lagi pendaftaran untuk tahap ketiga," lanjut Wiku.

Pemerintah kini tengah mematangkan persiapan untuk pelaksanaan vaksin Gotong Royong. Sementara sejumlah perusahaan swasta sudah siap melaksanakannya, dan tengah menunggu kepastian impor vaksin yang dilakukan oleh PT Bio Farma, dikutip dari Covid19.go.id

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Jusuf Kalla Siapkan Sejumlah Masjid Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19

Dream - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusu Kalla tengah mempersiapkan sejumlah masjid yang bisa dijadikan sentra vaksinasi Covid-19. Hal ini menyusul terjalinnya kesepakatan antara DMI dengan Kementerian Kesehatan untuk percepatan vaksinasi.

"DMI akan menyiapkan berapa pun masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 namun tentunya ada kriteria khusus untuk masjid-masjid yang menjadi sentra vaksinasi," ujar JK, dikutip dari laman DMI.

Menurut JK, kriteria masjid yang layak sebagai sentra vaksinasi antara lain memiliki halaman luas. Selain itu, ada sarana penunjang lainnya.

Salah satu masjid yang saat ini menjadi sentra vaksinasi Covid-19 yaitu Masjid Jami Assa'adah, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Sebanyak 500 orang kelompok lanjut usia bisa divaksinasi dalam satu hari.

Selanjutnya, JK mengatakan herd immunity merupakan kunci utama agar menang melawan pandemi. Karena itulah, dia mendukung percepatan vaksinasi agar herd immunity atau kekebalan komunitas dapat segera terbentuk.

Masyarakat Harus Terlibat

Selain itu, JK menyatakan mempercepat pembentukan herd immunity bukanlah semata tugas Pemerintah. Seluruh elemen masyarakat memegang peranan dan wajib terlibat menyukseskan program vaksinasi.

"Kalau cuman Pemerintah yang kerjakan, maka tidak akan mencapai target. Harus melibatkan masyarakat, lebih cepat lebih baik agar segera membentuk herd immunity di masyarakat," kata JK

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan masyarakat harus terlibat dalam program vaksinasi. Sebab, kata dia, vaksinasi Covid-19 bukan lagi dimaknai sebagai program namun sudah menjadi gerakan.

"Karena vaksinasi adalah gerakan, maka semua elemen masyarakat dapat terlibat. Program ini tidak eksklusif hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan," ucap Dante.

Lebih lanjut, Dante mengatakan tidak hanya masjid yang bisa dijadikan sentra vaksinasi. Tempat lainnya bisa sekolah maupun kantor institusi.

"Hari ini kita melihat masjid dijadikan sebagai sentra vaksin, nah sentra vaksinasi tidak hanya bisa dilakukan di masjid saja ya, di sekolah, dan lembaga institusi lainnya bisa," terang Dante.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024

Jokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Kebijakan ini diresmikan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara

Jokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara

Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang mengundang dan memiliki inisiatif untuk bertemu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: ASN, TNI, Polri, dan BIN, Harus Netral Jaga Kedaulatan Rakyat

Jokowi: ASN, TNI, Polri, dan BIN, Harus Netral Jaga Kedaulatan Rakyat

“Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat,” kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Balas Kritik Anies Soal Kenaikan Gaji TNI-Polri Era SBY Lebih Baik

Jokowi Balas Kritik Anies Soal Kenaikan Gaji TNI-Polri Era SBY Lebih Baik

Menurutnya, ketika dia menjabat, Indonesia sempat dihantam pandemi Covid-19 dan merasakan imbas perang dagang dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan 16 Hari Libur di Tahun 2024, Ini Daftarnya

Jokowi Tetapkan 16 Hari Libur di Tahun 2024, Ini Daftarnya

Daftar 16 hari libur yang ditetapkan Jokowi tahun 2024

Baca Selengkapnya