Jadi Nama Tol Jakarta-Cikampek, Siapa Sheikh Mohamed bin Zayed?
Dream - Pemerintah mengganti nama jalan tol layang Jakarta-Cikampek menjadi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ), Senin 12 April 2021. Untuk meresmikan penggantian nama itu, PT Jasa Marga melakukan penutupan, mulai pukul 05.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Siapa sebenarnya Sheikh Mohamed bin Zayed. Nama panjangnya Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. Dia merupakan putra mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab.
Dia merupakan putra ke tiga Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dari istri ke tiganya, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.
Pria kelahiran 11 Maret 1961 ini dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo. Kedekatan itu terekam jelas dalam berbagai kesepakatan yang dihasilkan.
Berikut fakta-fakta Sheikh Mohamed bin Zayed?
1. Ikut Andil Bangun Ibu Kota Baru
Presiden Joko Widodo sudah menunjuk tiga tokoh besar sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota negara (IKN) pengganti Jakarta. Ketiganya adalah Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ), Masayoshi Son, dan Tony Blair. Uniknya, para dewan pengarah tidak akan diberikan upah atau gaji. Mengingat, Sheikh Mohamed bin Zayed saja memiliki harta kekayaan senilai US$1,4 triliun.
Walaupun tidak diberikan upah, Jokowi menjelaskan mereka akan mendapatkan penghargaan tertinggi lantaran sudah membangun sejarah baru yaitu perpindahan ibu kota. "Tahu enggak angkanya 1,4 tadi, enggak kuat menggaji beliau, US$1,4 triliun bayangin saja," ungkap Jokowi.
Untuk bangunan atau infrastruktur pemerintahan di ibukota baru, Jokowi memprediksi tidak lebih dari Rp100 triliun. Sementara sisanya, bisa dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau pihak swasta.
Dia menjelaskan, anggaran dari APBN itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar yang akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dana itu juga digunakan membangun Istana Kepresidenan serta gedung-gedung kementerian.
2. Beri Hadiah Presiden Jokowi
Pada kunjungan Sheikh Mohamed bin Zayed ke Indonesia pada akhir Juli 2020, tak hanya menghasilkan kesepakatan bisnis, ia juga berjanji menghadiahi Jokowi sebuah masjid untuk dibandung di kampung halamannya di Solo.
Masjid tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 3 hektare. Lahan yang digunakan merupakan bekas SPBU Gilingan atau bekas depo milik Pertamina Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Banjarsari. Adapun target pembangunan fisiknya diperkirakan rampung dalam waktu 1,5 tahun.
Utusan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto mengungkapkan, desain masjid nantinya hampir mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid tersebut dikenal sebagai salah satu masjid terindah di dunia.
"Desain ini sebenarnya punya hak intellectual, tapi sama Pangeran diberikan untuk Indonesia. Ini satu hal yang luar biasa," ujar Setyo disela pengukuran arah kiblat masjid di lokasi bekas SPBU Gilingan Solo, Kamis, 9 Juli 2020.
3. Dirikan Islamic Center
MBZ diketahui berkomitmen mendirikan Islamic Center di kompleks masjid yang akan diberikan ke Jokowi. Targetnya, akan membicarakan tentangg Islam ang Rahmatan lil Alamin di Indonesia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Mantan Menteri Agama Fachrul Razi pada Rabu 19 Agustus 2020 lalu.
Adapun sejumlah program yang akan dilakukan bersama UEA. Diantaranya pertukaran imam, pondok pesantren dan madrasah.
"Di situ akan dibangun juga semacam Islamic Center. Islamic Center yang betul-betul bicara tentang Islam yang Rahmatan lil Alamin, yang menjadi rahmad bagi alam semesta. Dan InsyaAllah ini akan jalan. Dan ini akan memperkokoh tentang Islam Rahmatan lil Alamin di Indonesia maupun di UEA," ungkapnya.
Grand Mosque tersebut akan menjadi masjid terbesar di Jawa Tengah. Sementara untuk pengelolaan, akan menjadi tanggung jawab Kemenag. Mereka akan membentuk tim sendiri untuk pengelolaan.
4. Beri Suntikan Dana LPI
Sikap royal Pangeran MBZ ternyata tak berhenti di situ, ia kembali memberikan suntikan dana Rp140 triliun untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Investasi (LPI) dari Uni Emirat Arab (UEA).
Suntikan dana ini ternyata bukan tanpa perjuangan. Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada 19 Maret 2021. Dalam pembicaraan akrab, mengenai perkembangan hubungan dan kerja sama antar kedua negara. Salah satu materi yang menjadi fokus pembicaraan adalah INA atau LPI yang telah terbentuk dan beroperasi di Indonesia.
"Investasi ini merupakan buah manis dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara. Pada senja menjelang Maghrib pukul 17.30 WIB hari Jumat tanggal 19 Maret 2021," mengutip keterangan kemenlu.go,id, Selasa 23 Maret 2021.
Sumber: liputan6.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri PUPR Pindah ke IKN Bulan Juli, Jokowi Tunggu Bandara dan Jalan Tol Rampung
Jokowi akan pindah berkantor ke IKN jika jalan tol dan bandaranya selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaNaik, Ini Daftar Terbaru Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ
Ini daftar terbaru tarif Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ
Baca SelengkapnyaIni Jalan Tol Terpendek di Indonesia
Beroperasi sejak 2021, ini jalan tol terpendek di Indonesia?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Malaysia Gratiskan Jalan Tol untuk Mudik Lebaran 2024, DPR RI: Masa Indonesia Kalah
Komisi V DPRI RI menyinggung Malaysia yang mampu berikan tol gratis saat mudik Lebaran 2024
Baca Selengkapnya3 Negara yang Menggratiskan Tarif Tol Saat Mudik Lebaran
Tiga negara ini gratiskan tol untuk menyambut mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Ketika Lagi Sibuk Kerja Malah Diganggu
Sahabat Dream, Kalian suka sebal gak diganggu rekan kerja padahal lagi sibuk-sibuknya? Kalau kalian di posisi itu mau bereaksi apa?
Baca Selengkapnya