Dream - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin, akhirnya bertemu dengan State Councillor Myanmar, Aung San Suu Kyi di Pyi Pyi Twa akhir pekan lalu. Pertemuan itu membahas kondisi terkini di Rakhine State.

Din menyampaikan kondisi yang terjadi di Rakhine State telah menimbulkan keprihatinan di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Untuk itu, Din berharap krisis yang terjadi dapat diatasi secara tepat.

"Tiada jalan lain untuk itu kecuali mengembangkan koeksistensi damai dan pengakuan kewarganegaraan (etnis Rohingya) bersama bagi seluruh rakyat Myanmar," ujar Din melalui keterangan tertulis diterima Dream, Selasa 29 Mei 2018.

Aung San Suu Kyi mengatakan saat ini Myanmar telah menerapkan demokrasi. Suu Kyi menjamin negaranya memberikan hak-hak warga Rakhine yang saat ini banyak mengungsi di perbatasan Bangladesh-Myanmar.

"Masalah di Rakhine State dan wilayah-wilayah lain di Myanmar akan dapat diselesaikan dengan semangat perdamaian dan rekonsiliasi," kata Suu Kyi.

Din dan sejumlah tokoh lintas agama bertemu dengan Suu Kyi untuk menyampaikan Surat Para Tokoh Agama Dunia untuk Bangsa Myanmar.

Surat tersebut merupakan rekomendasi Konsultasi Tingkat Tinggi selama dua hari sebelumnya di Yangon, Myanmar.

Surat tersebut mengandung pesan dan ajakan kepada pemerintah dan rakyat Myanmar untuk menyelesaikan konflik bernuansa agama dan etnis dengan semangat kemanusiaan, rekonsiliasi, dan perdamaian.

Suu Kyi telah menerima surat itu dan setuju dengan usulan delegasi antar-tokoh agama mengenai Konferensi Internasional tentang Myanmar, Oktober 2018. Konferensi tersebut diharapkan menjadi tonggak penyelesaian masalah Myanmar secara berkeadilan.

(Sah)