Respons Anies Baswedan Diteriaki 'Presiden' Saat Ceramah Tarawih di UGM

Dream - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut teriakan ‘Presiden’ oleh sejumlah jemaah saat menjadi penceramah Sholat Tarawih di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis, 7 April 2022. 

Menanggapi teriakan tersebut, Anies mengatakan jika dirinya masih fokus untuk merampungkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Piye le jawab. Saya senang atas apresiasi teman-teman di sini (dukungan maju Presiden). Itu adalah apresiasi untuk masyarakat Jakarta juga pokoknya saya tuntaskan Jakarta dulu," kata Anies, dikutip dari Merdeka.com, pada Jumat, 8 April 2022.

Gubernur yang telah menjabat sejak Oktober 2017 lalu ini akan memikirkan langkah ke depannya setelah mandat tugasnya selesai.

"Tadi saya sampaikan. Saya akan tuntaskan Jakarta. Hari ini masih fokus Jakarta. Jadi teruskan dulu sampai Jakarta setelah selesai, baru kita pikirkan berikutnya apa," lanjut Anies.

"Nanti sesudah Oktober selesai (menanggapi maju Pilpres atau tidak). Kalau sekarang aku isih nyambut gawe, Mas," terang Anies.

Sindir Ganjar?

Anies juga sempat menyinggung terkait spanduk di dalam Masjid UGM. Dia bersyukur ketika menjadi penceramah tidak ada jemaah yang membentangkan spanduk.

"Di kampus ini memang semangat pergerakan itu masih hidup. Walaupun tadi diumumkan jangan ada spanduk," kata Anies.

"Alhamdulillah malam ini kelihatannya enggak ada spanduk di sini ya. Ada gilirannya nanti," imbuh Anies.

Terkait spanduk, Anies mengaku sempat melihat spanduk yang dibentangkan jemaah saat mendengarkan ceramah shalat Tarawih di masjid UGM, dari grup Whatsapp alumni UGM.

"Tadi pagi waktu saya terima ada yang mengirimkan rekaman. Bukan saya sih tetapi di grup alumni UGM, ada foto tarawih bawa spanduk di belakangnya," ucap Anies.

Sebagaimana diketahui, pada saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi penceramah di masjid tersebut, pada Rabu, 6 April 2022. Ada jemaah yang membentangkan spanduk bertuliskan 'Save Wadas'.

Selain di dalam masjid, spanduk bertuliskan 'Kelestarian Alam Bagian dari Iman' juga dibentangkan sekelompok jemaah di area luar, yang menolak rencana penambangan di Wadas.