Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1,5 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia

1,5 Juta Lebih Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia Kedatangan, 1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dream - Indonesia kembali mendapat kiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca melalui skema Covax Facility. Sebanyak 1.504.800 dosis vaksin jadi tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis malam, 10 Juni 2021 sekitar pukul 22.20 WIB.

"Alhamdulillah pada malam hari ini Indonesia kembali menerima vaksin AstraZeneca melalui jalur multilateral Covax Facility sebanyak 1.504.800 dosis," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya pada 5 Juni 2021, Indonesia menerima 313.100 dosis vaksin AstraZeneca. Seluruh dosis vaksin ini akan memperkuat pasokan untuk kebutuhan vaksinasi nasional.

"Dengan dua kedatangan AstraZeneca tanggal 5 Juni dan 10 Juni, maka jumlah total vaksin AstraZeneca dari Covax Facility yang diperoleh secara gratis adalah 8.228.400 dosis vaksin jadi," kata Retno.

Sementara, total vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini mencapai 93.728.400 dosis. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84.500.000 dosis vaksin Sinovac, 8.228.400 dosis vaksin AstraZeneca, dan 1 juta dosis vaksin Sinopharm.

 

Sudah Kantongi EUL dari WHO

Retno mengatakan Indonesia menggunakan tiga vaksin tersebut yang kesemuanya sudah mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari WHO. Ini menjadi jaminan ketiga vaksin tersebut sudah memenuhi syarat keamanan dan efektivitas secara global.

Hingga saat ini, WHO telah menerbitkan EUL kepada enam produsen vaksin Covid-19 yaitu Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm, dan Sinovac.

"Kita semua memahami bahwa vaksin adalah salah satu ikhtiar penting dan krusial dalam upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19," kata Retno.

Pemerintah, kata Retno, terus berikhtiar mengamankan pasokan vaksin. Pemerintah akan selalu bekerja keras memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Ikhtiar ini bukan yang mudah, di mana pasokan vaksin masih terbatas, sementara kebutuhan dunia akan vaksin sedemikian besarnya," ungkap Retno.

WHO: Vaksinasi Covid-19 Indonesia Tercepat se-Asia Tenggara

Dream - Perwakilan WHO menyatakan Indonesia merupakan negara tercepat se-Asia Tenggara dalam melakukan vaksinasi Covid-19. Pasokan vaksin dalam negeri juga dinilai cukup aman.

Immunization Officer WHO Indonesia, Olivi Silalahi, mengatakan, Indonesia cukup beruntung karena pemerintah berhasil mengamankan pasokan vaksin lebih dini. Ditambah lagi, vaksinasi dilakukan dengan gebyar cukup besar.

"Didukung oleh Presiden kita yang terus monitoring pelaksanaan vaksinasi dan juga Bapak Menteri Kesehatan," ujar Olivi dalam dialog virtual disiarkan kanal FMB9ID_IKP.

Dibandingkan negara-negara lain yang masuk cakupan WHO South-East Asia Regional Office (SEARO), kata Olivi, Indonesia di urutan kedua negara dengan penduduk terbanyak sudah menerima vaksinasi. Urutan pertama ditempati India.

Olivi menerangkan untuk ukuran negara yang belum memproduksi sendiri vaksin Covid-19, Indonesia sudah cukup maju dalam melaksanakan vaksinasi. Meski begitu, masih ada tangangan yang dihadapi Indonesia.

"Tantangan dalam menjangkau kelompok-kelompok yang memang rentang apabila terkena Covid-19, akan menjadi kasus yang berat dan bahkan kematian," kata dia.

 

Sistem Kesehatan Siap

Olivi mengatakan Indonesia punya banyak pengalaman vaksinasi rutin. Secara umum, sistem kesehatan di Indonesia sudah siap melaksanakan vaksinasi dalam skala besar.

"Namun, seperti yang sudah kita bahas, keterbatasan vaksin menjadi tantangan di seluruh negara termasuk Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, Olivi mengingatkan vaksinasi hanya salah satu cara mencegah pandemi Covid-19. Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"3M, 3T tetap harus dikuatkan karena ini saling melengkapo, tidak bisa ada satu dan dua, tetapi harus bisa dilakukan bersama-sama," ucap Olivi.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Menkes Ternyata Tidak Mengatur Harga Eceran Tertinggi Vaksin Covid-19

Harga eceran tertinggi vaksin keempat Covid-19 tidak ditentukan Menkes. Kelompok yang harus membayar vaksin bisa mencari tahu lewat fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Imunisasi Dasar Gratis untuk Anak Bertambah 3, Ini Daftarnya

Sebelumnya, anak-anak mendapatkan 11 jenis imunisasi gratis dan kini bertambah tiga, total menjadi 14 jenis.

Baca Selengkapnya
Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Duh, Ada 1,8 Juta Anak Indonesia yang Tak Dapat Imunisasi Rutin Lengkap

Risiko yang muncul dari hal ini adalah munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
Bungkus! Tebak kopi Sachet

Bungkus! Tebak kopi Sachet

Sahabat dream, kalian suka minum kopi sachet gak nih? Kalau pernah, pasti bisa dong jawab tebakan ini.

Baca Selengkapnya