Luncurkan 'Tresno', Bramanta Wijaya Usung 3 Budaya Sekaligus
Dream - Menutup 2018, desainer muda Bramanta Wijaya memamerkan koleksi terbaru. Bertajuk Tresno, koleksi ini merupakan seri terakhir dari trilogi Iman, Pengharapan dan Kasih.
'Tresno' yang dalam bahasa Jawa berarti cinta mencerminkan kecintaan Bramanta terhadap ragam budaya.
"Memang benar saya peranakan Tionghoa, tapi saya juga orang Jawa. Di sini aku ikut tambahkan unsur gaya Eropa. Aku merasa fashion bisa menyatukan banyak hal," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sebanyak 24 dress bergaya kontemporer klasik diluncurkan dengan sentuhan tradisional. Teknik blockstamp membuat beberapa kain terlihat menyerupai batik.
"Prosesnya hampir sama, tapi ini bukan batik. Ada satu yang Jawa banget, serta empat piece berteknik bordir benang. Sisanya memakai lace dan embroidery," ia memaparkan.
Jika biasanya identik dengan warna putih, kali ini ia mencoba porcelain blue pada siluet jubah bangsawan Dinasti Qing.
Aksen bordir berhias motif bunga krisan menyuarakan ekspresi Peranakan dengan budaya Eropa. Ada juga motif Mega Mendung dan geometris yang melambangkan pesisir utara Jawa.
Pagelaran Tresno turut diiringi dengan perpaduan musik Jawa oriental.
"Saya pilih lagu dangdut Banyuwangi, judulnya Impen Impenen. Ada sedikit alunan musik oriental di dalamnya," tuturnya.
Koleksi Eropa klasik juga tak luput digarapnya. Kali ini, siluetnya mulai mengarah ke modest fashion.
"Tahun lalu kan masih mermaid line, kalau sekarang fashion lebih ke modest. Dibentuk A-line agar tidak terlalu body hugging," ia mengimbuhkan.
Sebagai pamungkas, Bramanta ingin menjadikan Tresno sebagai pesan untuk tidak menyerah akan cinta.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respon Ganjar Terhadap Benturan Budaya dan Birokrasi: 'Masa Takut Sama Pentasnya Butet?'
'Pemerintah musti dikritik pemerintah musti waras, pemerintah musti dalam track".
Baca SelengkapnyaJarang Disorot, Ini Sosok Istri Keempat Soekarno yang Disebut 'Simbol Perempuan Jawa'
Berselang dua hari setelah kelahiran Guruh Soekarno Putra pada 15 Januari 1953, Soekarno meminta izin kepada Fatmawati untuk menikahi Hartini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Bakal Siapkan Dana Abadi Budaya: 'Saya Sendiri Sudah 37 Tahun Urus Pencak Silat"
Menurut Prabowo Subianto, dana abadi untuk kebudayaan adalah hal yang mutlak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin soal Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Nanti Pengurus NU PNS Saja
Cak Imin menduga ada unsur politis dalam pencopotan Kiai Marzuki sebagai Ketua PWNU Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Merasa Akan Dipanggil Tuhan, Sudah 3-4 Kali Ucap Syahadat dalam Hidupnya
Cerita Prabowo pernah merasa akan dipanggil Tuhan, kini diberi kesempatan tunaikan tugas untuk Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTitiek Soeharto Sampai Salah Tingkah Saat Prabowo Sebut Namanya dan Disambut Tepukan Riuh
Ucapan terimakasih dilontarkan Prabowo Subianto kepada mantan istrinya.
Baca Selengkapnya