Dream - Masalah sampah di Indonesia agaknya sudah semakin parah. Laporan dari Indonesian Center for Environment Law (ICEL), unenvironment.org menyebutkan menyebutkan hampir setiap harinya Indonesia menyumbang 10.660.505 kilogram sampah plastik.

Seperti yang kita ketahu, bahwa sampah dibagi menjadi dua yaitu organik dan non-organik. Dan, sampah-sampah tersebut memerlukan perlakuan khusus supaya tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Terlebih sampah non-organik yang sulit terurai.

Apalagi masalah kesehatan kerap kali dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar. Jika kotor dan banyak sampah, lingkungan tersebut tidak sehat untuk ditinggali.

Memulai cara hidup sehat bisa dimulai dari lingkungan sekitar yang sehat. Kamu pasti tahu dengan istilah 3R yang merupakan singkatan dari  Reduce, Reuse, Recycle. Namun tahukah Sahabat Dream, kalau 3R saja tidak cukup untuk menangani masalah sampah di Indonesia saat ini?

Cara hidup sehat sebenarnya sangat mudah untuk diterapkan, namun perlu tekad, fokus, dan konsisten dalam melakukannya. Dan, Zero Waste bisa menjadi salah satu pilihan cara hidup sehat.

Cara Hidup Sehat dengan Zero Waste

Dilansir dari laman zerowaste.id, Zero Waste adalah filosofi gaya hidup untuk mendorong siklus hidup sumber daya, sehingga produk-produk yang dikonsumsi bisa pakai dan dimanfaatkan kembali. Tujuannya adalah supaya sampah tidak sampai ke landfill.

Zero Waste mengutamakan tidak memproduksi sampah dari berbagai aspek, baik sampah organik maupun non-organik. Mulai dari bahan pangan, pakaian, hingga ke pembungkus barang yang dikonsumsi. Sehingga barang yang dikonsumsi akan terus terpakai dan termanfaatkan. Gaya hidup ini bisa meminimalisir produksi sampah pribadi dan rumah tangga.

Produksi sampah yang minim, tentu berdampak positif pada lingkungan. Sehingga, lingkungan menjadi sehat secara alami, dan tentu saja jadi salah satu cara hidup sehat yang baik. Namun, untuk menerapkan gaya hidup sehat ini, memerlukan konsistensi yang tinggi.

Konsisten sangat diperlukan, karena untuk mengubah kebiasaan itu sangat sulit.Terlebih selama ini kita seperti sudah biasa dengan pemakaian plastik, tisu, dan berbagai barang yang sulit terurai lain. Coba bayangkan sudah berapa banyak sampah dan plastik yang kita buang percuma, Sahabat Dream?

Reduce, Reuse, Recycle + 2R

3R singkatan dari Reduce, Reuse, Recycle mungkin sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Kita terbiasa menyebutnya sebagai daur ulang. Kaitannya dengan sampah 3 prinsip ini umum digunakan, yaitu Reduce, mengurangi produksi sampah, Reuse, menggunakan kembali supaya tidak menjadi sampah, dan Recycle, mendaur ulang supaya barang yang tak terpakai bisa dimanfaatkan kembali.

Menurut Bea Johnson dari Zero Waste Home, ada tambahan 2R, yakni Refuse, menolak barang yang sekiranya akan menghasilkan sampah, dan Rot, membusukkan barang yang dikonsumsi, poin ini hanya bisa diterapkan pada barang dan sampah organik yang mudah terurai.

Dalam menerapkan Zero Waste secara sungguh-sungguh, 3R saja tidak cukup, karena “Zero Waste is not recycling more, but less.” Seperti yang dikutip dari zerowaste.id, Zero Waste tidak hanya sekadar mendaur ulang sebanyak mungkin, namun sebaliknya.

5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rot), bisa digunakan sebagai prinsip untuk mengarah pada cara hidup sehat tanpa limbah, dan bisa diterapkan untuk gerakan gaya hidup ramah lingkungan.

Cara Hidup Sehat dengan Zero Waste untuk Pemula

Setelah mengetahui prinsip dasar dari Zero Waste, yang pastinya bisa membuat kita bijak dalam mengkonsumsi dan memproduksi sesuatu. Dalam penerapan 5R sendiri, terkadang kita masih bingung dan salah fokus pada kegiatan memilah sampah dan mendaur ulang saja.

Sebagai pemula, kita harus memperhatikan tahapan 5R, seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. Coba ubah fokus kita pada Refuse dan Reduce, yakni menolak penggunaan produk yang berpotensi menimbulkan sampah berlebih dan mengurangi produksi sampah.

Cara hidup sehat dengan Zero Waste bisa dimulai dengan beberapa hal berikut ini:

-    Membawa tas, kantong, atau wadah sendiri ketika ingin berbelanja. Hal ini tentu dapat mengurangi sampah kantong plastik biasa dipakai para penjual. Selain Zero Waste, dengan membawa wadah sendiri, akan membuat para pedagang berhemat pengeluaran kantong plastik. Simbiosis mutualisme kan, Sahabat Dream?

-    Gunakan barang-barang yang reuseable, atau yang bisa dipakai berulang. Seperti botol minum sebagai pengganti botol plastik kemasan, sedotan stainless pengganti sedotan plastik, cup stainless pengganti cup kopi, lap kain atau sapu tangan untuk mengganti tisu, dan masih banyak barang reuseable lainnya.

-    Memakai barang yang biodegradable atau yang mudah terurai. Tanpa disadari, banyak barang di sekeliling kita yang terbuat dari plastik dan sulit terurai. Terlebih usia pakai barang tersebut tidak lama, seperti sikat gigi plastik, kapas, cuttonbath, sampai ke alat cukur dan pembalut. Barang-barang ini sebenarnya bisa digantikan dengan barang lain yang lebih biodegradable, seperti bambu dan kain.

Untuk menerapkan cara hidup sehat memang susah dan ribet, namun banyak manfaat jangka panjang yang bisa kita peroleh lho, Sahabat Dream!

Yuk hidup sehat dengan Zero Waste!

(Sah, Sumber: Zero Waste Indonesia dan Indonesian Center for Environment Law)