Penting! Begini Hukum Dan Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan
Dream - Berbicara prihal mencukur bulu kemaluan terkadang dianggap sebagin orang adalah hal yang tabu. Namun pada dasarnya hal yang sering kali dianggap sepele ini ternyata sangat penting untuk diketahui hukum dan tata caranya.
Dan ternyata pula prihal tata cara dan hukum mencukur bulu kemaluan merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang amat disayangkan jika kaum muslimin yang tidak mengetahuinya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Diantara fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, mencukur kuku dan memendekkan kumis." (HR. Imam Bukhori dan Muslim)
Islam ternyata menganjurkan agar bulu-bulu tersebut dicukur secara rutin. Hal ini bukan tanpa alasan, karena ternyata ada banyak manfaat dari anjuran Rasulullah SAW ini, yang paling utama adalah berhubungan dengan masalah kebersihan dan kesehatan.
Mencukur bulu kemaluan hendaknya selalu dilakukan secara rutin oleh seorang muslim tidak lebih dari 40 hari. Imam Syaukani dalam kitab Nailul Authar menjelaskan :
"Batas waktu maksimal adalah empat puluh hari sebagaimana yang telah ditentukan oleh Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, maka tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk tidak memotongnya melebihi empat puluh hari. Dan jika dalam rentang sebelum 40 hari, Anda berniat memotongnya maka hal ini diperbolehkan dan tidaklah menyalahi sunnah."
Adapun tata caranya sesuai dengan anguran Rasulullah SAW hendaknya dimulai dari bulu bagian kanan yang paling atas kemudian menyamping ke kiri.
Hal yang terpenting sebelum mencukur bulu kemaluan adalah disunnahkan untuk membaca basmalah atau doa masuk kamar mandi sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
"Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah." (HR. Tirmidzi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hukum Memotong Kuku saat Puasa Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?
Memotong kuku adalah bagian dari sunah nabi untuk membersihkan diri.
Baca Selengkapnya7 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa saat Waktunya Berbuka
Memberi makan orang yang sedang berpuasa untuk persiapan berbuka adalah salah satu amal mulia.
Baca SelengkapnyaMUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hukum Tidak Memaafkan Orang Lain Saat Idul Fitri, Ini Pesan-Pesan Rasulullah
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan antar sesama Muslim.
Baca SelengkapnyaTujuan, Manfaat, dan Hukum Puasa Senin Kamis yang Perlu Diketahui Tiap Muslim
Puasa Senin Kamis sangat dianjurkan bagi umat Islam karena sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaIngatlah Nasihat Rasulullah, Inilah 3 Perkara yang Harus Dijauhi Umat Islam
Islam mengajarkan hal-hal baik melalui firman Allah SWT dan juga sunah nabi.
Baca SelengkapnyaKetentuan Membayar Fidyah Puasa Ramadan dan Niatnya yang Wajib Diketahui Umat Islam
Fidyah biasanya berupa pembayaran sejumlah uang atau pemberian makanan kepada orang yang membutuhkan untuk setiap hari puasa yang tidak dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaMencari Nafkah Itu Penting, Bagaimana Hukumnya jika Para Pekerja Berat Tidak Puasa?
Ulama menyatakan bahwa mereka yang menjalani pekerjaan berat bisa mendapatkan keringanan puasa.
Baca SelengkapnyaMemperingati Turunnya Al-Quran, Inilah 4 Hikmah Nuzulul Quran yang Penting Diketahui Umat Islam
Malam Nuzulul Quran menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kapada Allah SWT.
Baca Selengkapnya