Dream - Setelah lulus dari universitas Arizona, Furdos Nurhussen dan Najma Hassan ingin membuat sesuatu yang menginspirasi.

Karena keduanya memiliki passion di bidang mode, lahirlah sebuah label hijab di Phoenix, Amerika Serikat.

Label hijab ini lahir akibat mereka lelah dengan dunia politik. Terlebih banyak pihak yang terpecah belah setelah pemilihan presiden Amerika berlangsung.

"Pemilihan umum ini membuat banyak pihak terpecah belah, kami bertekad dan bangga menjadi muslim, jadi identitas, salah satunya dengan jilbab," kata Nurhussen dilansir Phoenix New Times.

Nurhussen dan Hassan sempat cemas. Sebab Trump terpilih jadi Presiden AS ke 45 sebab ia sempat mengampanyekan anti islam. Namun, akhirnya mereka berdua bertekad untuk membangun bisnis dengan identitasnya.

Dengan nama brand Amara, Nurhussen dan Hassan yang berusia 24 tahun ini menggebrak dunia dengan membuat terobosan ke dunia mode dari daerah asalnya, Phoenix.

Dengan harga yang affordable, koleksi dari Amara mulai dicintai banyak pihak. Koleksinya bisa kamu lihat di amara.io. Selamat berbelanja Sahabat Dream!