Sekali Bersin, Droplet Pasien Covid-19 Bisa Bawa 10 Ribu Virus
Dream - Ratusan ahli menyarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengubah rekomendasi mereka terkait pola penyebaran virus Covid-19. Para ahli ini meyakini virus terbaru dari penyakit corona ini bisa menular melalui udara selain melalui droplet atau titik air berisi virus dari batuk atau bersih.
Terkait droplet, Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan mikrodroplet atau droplet berukuran kecil memang bisa menyebabkan penularan virus SARS-CoV-2 .
Menurut Yuri, mikrodroplet memiliki waktu cukup lama untuk bisa hilang dari lingkungan, apalagi jika tak berventilasi atau ruangan tertutup.
"Maka mikrodroplet ini akan melayang-layang dalam waktu relatif lama," katanya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, dr Arifin SpP mengatakan bahwa droplet akan keluar ketika seseorang bersin. Sedangkan mikrodroplet akan keluar ketika berbicara.
"Kalau droplet, satu droplet itu bisa sampai 10 ribu kuman atau virus, kalau mikrodroplet kecil, di bawah itu kira-kira," kata Arifin kepada Health Liputan6.com.
dr Arifin melanjutkan bahwa mikrodroplet dari orang terinfeksi COVID-19 memiliki daya tahan hidup di udara selama delapan jam. Sehingga, penting untuk memiliki sirkulasi udara yang baik.
"Kalau tidak, virus akan mutar-mutar di situ, kita bisa kena. Tapi kalau terbuka dan ada ventilasi, virus akan keluar," katanya.
Ketika berada di kantor atau gedung yang tak berventilasi, harus selalu mengenakan masker, sering-sering cuci tangan, dan jaga jarak.
Sebisa mungkin ruangan tempat kita berada selalu terpapar sinar matahari atau udara dari luar.
(Sah, Liputan6.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca SelengkapnyaPeringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024
Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara
Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.
Baca Selengkapnya