Inilah Bedanya Social Distancing dan Physhical Distancing
Dream – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengimbau masyarakat di seluruh dunia untuk menghindari komunikasi jarak dekat di tengah pandemik corona. WHO yang semula memperkenalkan istilah social distancing, resmi mengubah imbauan mereka menjadi physical distancing.
Meski berganti frasa, definisi dari kedua kalimat tersebut adalah imbauan untuk masyarakay menjaga jarak secara fisik. Langkah tersebut diyakini efektif untuk mencegah seseorang tertular penyakit corona dari virus Covid-19.
Perubahan frasa social distancing menjadi physical distancing dianggap sudah benar. Karena menjaga jarak yang dimaksud adalah jarak secara fisik bukan secara sosial. "Namun, menjaga jarak fisik bukan berarti kita memutus hubungan sosial dengan orang yang kita cintai, dari keluarga kita," kata Dr Maria Van Kerkhove.
Alasan Mengubah Social Distancing jadi Physical Distancing
Pada keterangan pers 20 Maret lalu, pejabat WHO mengatakan imbauan menjaga jarak fisik "sangat penting" dilakukan di tengah pandemi corona global .
Penyebaran virus yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Cina Desember lalu, telah memaksa negara-negara di seluruh dunia untuk memberlakukan lockdown, menutup bandara dan memberlakukan pembatasan ketat terkait pergerakan warga mereka.
"Teknologi saat ini, telah sangat maju. Sehingga kita dapat tetap terhubung dalam banyak hal tanpa secara fisik berada di ruang yang sama dengan orang-orang," kata ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove pada 20 Maret.
"Kami menggunakan jarak fisik agar orang-orang tetap terhubung secara sosial," tambahnya.
Menjaga jarak fisik bukan jarak sosial
WHO merekomendasikan jarak lebih dari satu meter (tiga kaki) dari orang lain adalah batas aman saat berpapasan dengan orang lain. Sementara beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.
"Jarak sosial membuatnya terdengar seperti orang harus berhenti berkomunikasi satu sama lain. Sementara kita harus tetap menjaga jarak fisik satu sama lain," Jeremy Freese, profesor sosiologi di Universitas Stanford di Amerika Serikat, dilansir dari aljazeera.com .
"Kita perlu melakukan jarak fisik untuk melindungi kesejahteraan fisik semua orang, tetapi kesejahteraan mental jelas juga penting dan isolasi sosial tidak baik untuk kesejahteraan mental," tambahnya.
Jarak Sosial dan Jarak Fisik Berbeda
Martin W Bauer, profesor psikologi sosial dan metodologi penelitian di London School of Economics, menyambut baik perubahan WHO dalam perubahan frasa tersebut. Ia mengatakan itu "sudah lama ditunggu".
"Sejak awal saya berpikir bahwa ini adalah pilihan bahasa yang disayangkan untuk berbicara tentang 'jarak sosial', padahal sebenarnya yang dimaksud adalah 'jarak fisik,'" ungkap Bauer.
Bauer mengatakan penting untuk membedakan antara kedua istilah.
"Adalah baik bahwa WHO akhirnya mencoba untuk memperbaiki kesalahan awal dengan mengira jarak fisik sebagai jarak sosial," katanya.
"Jarak fisik diukur dalam metrik meter atau sentimeter. Ini adalah jarak geografis dari orang A ke orang B sedangkan 'jarak sosial' adalah ukuran jarak melintasi batas sosial," jelasnya.
(Sumber: Aljazeera.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awas, Kelamaan Hidup Sendiri Dapat Pengaruhi Kesehatan Mental
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tinggal sendirian, terutama dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Baca SelengkapnyaPenting Tapi Sering Diabaikan, Saatnya Kenalan dengan 6 Jenis Istirahat
Ternyata ada beragam jenis lainnya yang berperan penting dalam menjaga fisik, mental, dan emosional.
Baca Selengkapnya3 Dampak yang Langsung Terasa Ketika Berhenti Olahraga
Tidak berolahraga bisa memberi berbagai efek samping bagi kesehatan mental dan fisik. Cari tahu dampak buruknya sebelum berhenti berolahraga terlalu lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali Narsistik Terselubung, Gejala Mental yang Sering Terjadi namun Jarang Diketahui
Kenali gejala-gejala narsistik terselubung agar terhindar. Yuk, simak lebih lengkap!
Baca SelengkapnyaPenyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan Serta Cara Penanganan Cepatnya
Sakit kepala seringkali menjadi keluhan yang kerap dialami oleh banyak orang. Kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSiap-siap, Deretan Penyakit yang Sering Muncul Setelah Liburan
Banyak orang yang justru jatuh sakit setelah liburan. Hal tersebut bisa disebabkan banyak faktor.
Baca SelengkapnyaHindari Kenaikan Berat Badan, 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Perlu Ditinggalkan
Berat badan yang ideal bukan hanya sekadar untuk meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga menjadi kunci kesejahteraan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaBiasakan Anak Main Sendiri Ternyata Bisa Latih Mentalnya
Bisa membantunya menjadi individu yang utuh dan merasa nyaman dalam berbagai situasi.
Baca Selengkapnya4 Alasan yang Sering Bikin Sulit Tidur Padahal Tubuh Sangat Lelah
Kondisi ini tentunya sangat menyiksa, bukan hanya fisik tapi juga mental.
Baca Selengkapnya