Cegah Kluster Keluarga, Satgas Covid-19 Ingatkan yang Sering Keluar Rumah
Dream - Penyebaran kasus Covid-19 kini mulai banyak di kalangan keluarga. Mulai dari ayah, ibu, anak, kakek, nenek bahkan hingga bayi yang baru lahir bisa tertular COvid-19 jika salah satu penghuni rumah tak menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.
Mengapa kluster keluarga bisa terjadi? Menurut dr. Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dalam acara bincang-bincang "Ragam Cluster di Indonesia" bersama dr. Lula Kamal mengungkap kalau sumber kluster kelaurga adalah mereka yang paling sering beraktivitas di luar rumah.
"Sumber penularan di keluarga yaitu yang paling sering keluar rumah, bekerja di luar. Satu bawa virus semua bisa kena," ujar dr. Dewi, Rabu 30 September 2020.
Untuk itu bagi Sahabat Dream yang terpaksa harus keluar rumah, pastikan mengenakan masker. Hindari kerumunan. Jika harus berbelanja bahan kebutuhan dan area pasar cukup ramai, dr. Dewi merekomendasikan untuk mengenakan masker medis.
"Untuk masker kain tiga lapis, turunkan risiko 45 persen. Masker medis atau masker bedah, bisa turunkan risiko penularan hingga 70 persen," ungkap dr. Dewi.
Disiplin dengan Protokol Kesehatan
Saat keluar rumah, selalu ingat kalau risiko tertular di depan mata. Cegah dengan disiplin menggunakan masker. Selalu bawa hand sanitizer ke mana pun dan jaga jarak dengan orang lain serta hindari kerumunan.
Sesampainya di rumah, jangan langsung kontak dengan anggota keluarga. Ganti pakaian, taruh barang bawaan di luar rumah. Disinfektan barang pribadi, mandi dan keramas.
"Usahakan untuk kurangi kegiatan aktivitas di luar karena ada risiko yang dibawa pulang ke rumah. Jangan jalan-jalan di tempat yangg penuh keramaian. Jika ada tamu ke rumah baik saudara dekat atau teman tetap jalani protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak," pesan dr. Dewi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19.
Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Ramai Kluster Covid-19 Saat Rapat, Cegah dengan Cara Ini
Dream - Tak semua kantor bisa menerapkan sistem bekerja dari rumah secara efektif dan efisien. Tatap muka kerap dibutuhkan untuk koordinasi dan pengambilan keputusan yang sangat penting.
Dalam situasi pandemi Covid-19 rapat di kantor tetap bisa dilakukan asalkan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini demi melindungi seluruh karyawan, termasuk keluarganya dari risiko penularan Covid-19.
Dokter Dewi Nur Aisyah, salah satu tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 dalam talkshow bersama dr. Lula Kamal, mengingatkan para karyawan yang harus rapat di kantor kenakan masker dan jaga jarak.
"Tetap jaga jarak, take away makanan, snack jangan dimakan pas rapat, apalagi makan bareng-bareng di ruangan. Kalau makan kan masker harus dicopot dan ini meningkatkan risiko. Lebih baik tidak usah," kata dr. Dewi.
Jangan Copot Masker
Ia juga mengingatkan baik atasan maupun karyawan yang rapat untuk mengenakan masker yang nyaman dan mudah berbicara saat dikenakan. Jangan buka masker sedikit pun saat rapat karena sangat berisiko.
"Masker gak boleh copot, pilih masker yang suara tetap terdengar jelas saat dipakai. Kalau pakai mic, tiap orang satu, semprot lagi pakai hand sanitizer. Segera setelah rapat cuci tangan sering-sering," ungkap dr. Dewi.
Risiko penularan Covid-19 di dalam ruangan cenderung sangat tinggi. Ruang kantor dan area rapat cenderung tertutup dan udara berputar karena AC sehingga virus lebih mudah menyebar. Untuk itu, saat di harus ke kantor, menghadiri rapat masker wajib dikenakan. Rutin menyemprot disinfektan juga bisa dilakukan untuk pencegahan.
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astaga! Satu Keluarga Tak Sadar Selama Ini Minum dan Mandi Pakai Air Limbah Rumah Tangga, Ketahuan Usai Cek Meteran
Satu keluarga tidak menyadari selama ini minum air limbah rumah tangga. Pantas mereka sering sakit-sakitan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca SelengkapnyaMengapa Sakit Saat Kencing? Ini Dia Alasannya!
Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih
Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.
Baca SelengkapnyaSungguh Berat Cobaan Hidup Gadis Ini Sepanjang 2023: Ayah Meninggal April, Ibu Tiada Oktober
Semuanya dimulai saat bulan Februari 2023 di mana dia dan keluarganya mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker Lagi?
Apakah naik kereta api kini wajib pakai masker? Begini jawaban KAI
Baca SelengkapnyaCokelat Bukan Pemicu Munculnya Jerawat, Ini Penjelasan Dokter Kulit
Ternyata, cokelat tidak menyebabkan munculnya jerawat atau masalah kulit lainnya. Kandungan lain dalam cokelat yang menyebabkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca Selengkapnya