Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usia 40 Tahun Bisa Lamar CPNS, Cek Posisinya!

Usia 40 Tahun Bisa Lamar CPNS, Cek Posisinya! Pemerintah Membuka Peluang Bagi Orang Berusia 40 Tahun Untuk Berkarier Sebagai PNS. (Foto: Shutterstock)

Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka peluang bagi lulusan S-3 berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ada jabatan-jabatan khusus yang bisa dilamar oleh lulusan doktoral dengan batas usia maksimal 40 tahun.

Dikutip dari setkab.go.id, Selasa 10 September 2019, jabatan-jabatan tertentu yang dimungkinkan untuk pelamar berusia paling tinggi 40 tahun adalah dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa.

“Untuk jabatan Dokter dan Dokter Gigi dengan kualifikasi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis,” bunyi diktum ke dua Keppres tersebut.

Sedang untuk jabatan Dosen, Peneliti, dan Perekayasa, menurut Keppres ini, kualifikasi pendidikan Strata 3 (Doktor). “Usia pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil dihitung saat melamar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil,” bunyi diktum ke lima Keppres No. 17 Tahun 2019.

Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu 3 Juli 2019 di Jakarta.

Kemenpan RB Buka 100 Ribu Lowongan CPNS Pada Oktober 2019

Dream - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) akan membuka pendaftaran sebanyak 200 ribu untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menpan RB, Komjen (Purn) Syafruddin mengatakan, dari 200 ribu lowongan ASN itu dibagi untuk 100 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 100 ribu untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

" Itu direncanakan PNS di bulan Oktober akhir, tapi PPPK mungkin di bulan depan akhir," ujar Syafruddin dalam wawancara ekslusif bersama Dream di kantornya, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

Saat ini, Kemenpan RB telah membentuk panitia seleksi (pansel) untuk menyaring para pendaftar dari penjuru Tanah Air. Menurut Syafruddin, kriteria yang ditetapkan oleh pansel tidak jauh berbeda dari 2018 lalu.

"Sementara menyesuaikan dengan tahun lalu, karena tahun lalu itu dianggap paling bagus karena menghasilkan talenta-talenta yang bagus dan semua stakeholder merasakan, mengapresiasi karena mereka (ASN) kan sudah mulai bekerja," ucap dia.

Mantan Wakapolri ini mengatakan, berdasarkan data 2018, total ada 6 juta orang yang mendaftar untuk mengikuti seleksi ASN.

"Cuma puncak tesnya 383 ribu, yang lulus sampai mendapat SK (Surat Keputusan) 182 ribu orang. Jadi cukup besar peminatnya," kata dia.

Dibuka Oktober, Jumlah Pelamar CPNS Diprediksi Tembus 5,5 Juta

Dream – Pemerintah memastikan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Oktober 2019. Jumlah pelamarnya diperkirakan mencapai jutaan orang.

Dikutip dari setkab.go.id, Rabu 31 Juli 2019, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Nasional (BKN), M. Ridwan, mengatakan, total kebutuhan ASN nasional pada 2019 sejumlah 254.173, yang terdiri atas 100 ribu formasi CPNS dan 100 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dia memperkirakan ada 5,5 juta pelamar yang akan mengikuti seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Oktober mendatang.

Jumlah tersebut melebihi pelamar pada seleksi CPNS tahun 2018, sebanyak 3,64 juta pelamar. Rinciannya, kala itu ada 1,45 juta pelamar di 76 instansi pusat dan 2,19 juta di 481 daerah.

Terkendala Database?

Ridwan mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh para pelamar CPNS 2018, misalnya database kependudukan tidak update, kesulitan pelamar memperbarui KTP dan KK, ijazah tidak sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, serta KTP tidak jelas atau bukan KTP asli.

“Beberapa permasalahan ini menjadikan pelamar tidak memenuhi syarat administrasi,” kata dia di Jakarta.

Untuk rencana pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019, menurut Kepala BKN, Bima Aria Wibisana, dari aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah.

“Jumlah ini tentu tidak cukup untuk pelaksanaan seleksi serentak. Oleh karena itu beberapa opsi sedang disiapkan dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah,” kata Bima. 

Jadwal Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Semakin Jelas, Ini Patokannya

Dream – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan Calon Pegawai NEgeri Sipil (CPNS) akan dilakukan pada Agustus dan Oktober 2019. Dengan penetapan waktu ini, apakah sudah menjadi tolok ukur yang pasti tentang tanggal penetapan CPNS dan PPPK?

Dikutip dari Liputan6.com, Kamis 18 Juli 2019, Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku pihak eksekutor dari kedua tahap seleksi itu menyatakan, akan berupaya maksimal agar proses penarikan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun ini bisa sesuai arahan dari Menteri PANRB.

"Yang disampaikan pak Menteri (Syafruddin) itu akan dijadikan acuan. Oh harus Oktober (untuk CPNS 2019), kita akan jadikan itu sebagai acuan," kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com.

Ridwan mengatakan Kementerian PANRB saat ini masih terus menganalisis total kebutuhan pegawai baru pada seluruh instansi, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Sementara itu, Kepala BKN disebutnya turut memberikan usulan pertimbangan teknis terkait jumlah formasi.

Belum Semua Instansi Ajukan Formasi

Seluruh proses tersebut, Ridwan menambahkan, menjadi terganggu gara-gara ada sejumlah instansi, khususnya pemerintah daerah, yang masih belum mengajukan informasi seputar kebutuhan pegawai barunya.

"Sampai minggu kedua bulan Juni, 30 persen instansi belum menyampaikan usulan formasi karena kekurangan pegawai. Batas akhirnya kemudian dimundurkan jadi 12 Juli, tapi sampai sekarang kami belum tahu detail informasi lebih lanjutnya," kata dia.

Selain itu, Ridwan juga menyampaikan, BKN dan Kementerian PANRB kini tengah mengevaluasi penerapan sistem ranking yang tahun lalu sempat menuai polemik. Dengan sistem ini, peserta di sebuah formasi yang punya nilai Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) memenuhi syarat ranking dapat ikut bersaing di Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Kita juga mengevaluasi pemberlakuan sistem ranking, yaitu dengan menguji kesiapan soal untuk SKD dan SKB. Sekarang soal SKB akan dibikin sesuai dengan formasi dan kajian lainnya," kata dia.

Ini Bocoran Formasi Seleksi PPPK dan CPNS 2019

Pemerintah akan kembali membuka proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Seleksi PPPK Tahap II rencananya akan digelar lebih awal pada Agustus mendatang, sementara CPNS 2019 menyusul pada Oktober.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan, lowongan guru masih menjadi porsi terbesar dari total formasi dalam dua kali penarikan Aparatur Sipil Negara (ASN) baru tersebut.

"Untuk perekrutan PPPK Tahap II dan CPNS, kita sebutnya itu ASN. Porsi terbesar kemungkinan masih guru. Tapi untuk detail informasi pastinya kita masih belum bisa sampaikan," ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan, kepada Liputan6.com.

Akan Buka 254.173 Formasi

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan batas maksimal formasi yang akan dibuka pada proses perekrutan CPNS 2019 dan PPPK Tahap II, yakni sebanyak 254.173 formasi.

Berdasarkan angka tersebut, Ridwan memproyeksikan, penarikan CPNS tahun ini akan menyediakan kursi sekitar 100 ribu formasi. Begitu juga dengan seleksi PPPK Tahap II.

"Kan ada sekitar 250 ribu formasi tuh untuk seluruh perekrutan ASN tahun ini. CPNS kira-kira sekitar 100 ribu (formasi). Untuk PPPK total kan ada 150 ribu (formasi). Sudah dikurangin yang seleksi tahap pertama, mungkin (PPPK Tahap II) sekitar 100 ribu formasi lagi," kata dia.

Namun begitu, ia belum berani memastikan berapa jumlah formasi pasti yang bakal disediakan dalam dua seleksi itu.

"Detail masih nunggu Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Maulandy Rizky Bayu Kencana)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibuka Januari 2024, Rekrutmen CPNS Terbuka Buat Fresh Graduate dan Lulusan SMA

Dibuka Januari 2024, Rekrutmen CPNS Terbuka Buat Fresh Graduate dan Lulusan SMA

Kuota terbesar CPNS 2024 akan dialokasikan untuk fresh graduate maupun lulusan SMA Sederajat

Baca Selengkapnya
Siapkan Berkas, Rekrutmen CPNS dan PPPK Sebanyak 1,2 Juta Formasi Dibuka Bulan Ini

Siapkan Berkas, Rekrutmen CPNS dan PPPK Sebanyak 1,2 Juta Formasi Dibuka Bulan Ini

Pemerintah buka formasi CASN untuk 1,2 juta lowongan

Baca Selengkapnya
Seleksi CPNS 2024 Bakal Dibuka Maret, Simak Jadwalnya

Seleksi CPNS 2024 Bakal Dibuka Maret, Simak Jadwalnya

Ini jadwal untuk tiga periode perekrutan CPNS di tahun 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Katun Jepang yang Tepat untuk Gamis Lebaran

Cara Memilih Katun Jepang yang Tepat untuk Gamis Lebaran

Beberapa cara memilih katun Jepang yang tepat untuk gamis Lebaran. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Loker 225 Ribu CPNS Fresh Graduate Khusus IKN, Cek Jadwalnya

Pemerintah Buka Loker 225 Ribu CPNS Fresh Graduate Khusus IKN, Cek Jadwalnya

Direncanakan ada 225.000 CPNS yang ditempatkan di IKN.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Peci Lebaran Berdasarkan Jenisnya, Saatnya Tampil Ganteng Maksimal

Rekomendasi Peci Lebaran Berdasarkan Jenisnya, Saatnya Tampil Ganteng Maksimal

Berikut adalah beberapa rekomendasi peci Lebaran berdasarkan jenisnya yang bikin tampil ganteng maksimal. Yuk ikuti!

Baca Selengkapnya
Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka 3 Kali, Peserta Hanya Boleh Ikut Sekali Seleksi

Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka 3 Kali, Peserta Hanya Boleh Ikut Sekali Seleksi

Meskipun dibuka 3 kali setahun, peserta hanya bisa ikut seleksi CPNS satu kali.

Baca Selengkapnya
Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024

Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta CPNS 2024

Jokowi membuka lowongan pekerjaan untuk CPNS 2024 sebanyak 2,3 juta.

Baca Selengkapnya
Masa Jabatan Selesai, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Kembali jadi Kyai

Masa Jabatan Selesai, Wapres Ma'ruf Amin Ingin Kembali jadi Kyai

Ma'ruf Amin Berencana Kembali ke Dunia Pesantren Pasca Pensiun dari Jabatan Wapres pada 2024.

Baca Selengkapnya