Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap! Sosok Wanita dan Anak Kecil di Logo Sido Muncul

Terungkap! Sosok Wanita dan Anak Kecil di Logo Sido Muncul Terungkap, Sosok Wanita Dan Anak Kecil Di Logo Sido Muncul

Dream - Dari sekian banyak produsen jamu tradisional, salah satu yang mampu bertahan hingga saat ini adalah Sido Muncul.

Bagi masyarakat Indonesia, tentu sangat akrab dengan produk Sido Muncul. Bahkan tanpa melihat merek, dan hanya melihat logo saja sudah bisa tahu bahwa itu jamu Sido Muncul.

Sejak berdiri pada 1951, Sido Muncul tidak pernah mengubah logonya -- seorang wanita menggendong anak kecil dipadu dengan alat pembuat jamu tradisional.

Ternyata sosok yang ada pada logo ibu bersama anak itu adalah pendiri Sido Muncul sendiri, yaitu Nyonya Rakhmat Sulistyo dengan cucu kesayangannya, Irwan Hidayat.

Saat ini Irwan menjabat sebagai Direktur PT Sido Muncul, dia adalah generasi ketiga penerus perusahaan jamu tersebut.

Ada kisah menarik di balik pemasangan foto ibu bersama anak kecil tersebut. Awalnya Nyonya Rakhmat hendak memasang foto dirinya dengan sang suami. Namun dia merasa foto itu justru aneh.

Akhirnya Nyonya Rakhmat memilih foto berdua dengan Irwan, cucu yang paling disayanginya itu, sebagai pendamping dalam foto di logo Sido Muncul.

Hingga saat ini, foto Nyonya Rahmat bersama cucunya itu tak pernah berubah. Irwan merupakan anak pertama dari lima bersaudara.

Dia dikenal sebagai cucu kesayangan nenek dibanding keempat adiknya. Bahkan dia baru bisa berhenti menangis ketika ditimang sang nenek.

Pada tahun 1950-an foto pendiri jadi logo perusahaan sedang tren. Beberapa perusahaan jamu lain seperti jamu Nyonya Item, Nyonya Kembar, hingga Nyonya Meneer menggunakan logo hampir mirip. Semuanya menggunakan foto pendiri perusahaan.

Usaha Sido Muncul berawal dari pasangan suami istri Siem Thiam Hie dan Rakhmat Sulistio yang merintis toko roti dengan nama Roti Muncul pada tahun 1930 di Semarang.

Masih di tahun yang sama, Nyonya Rakhmat mulai meracik jamu masuk angin yang kini dikenal dengan nama Tolak Angin.

Berbekal kemahiran Nyonya Rakhmat (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan membuka usaha jamu di Yogyakarta pada tahun 1935.

Di tahun 1940, Tolak Angin dalam bentuk godokan mulai dipasarkan. Barulah di tahun 1951, pasangan itu mendirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang memiliki arti impian yang terwujud, di Jalan Mlaten Trenggulun, Semarang.

Kini Sido Muncul telah memproduksi 274 produk, yang terbagi dalam empat jenis, yakni jamu, suplemen dan bahan suplemen, minuman dan bahan minuman serta permen.

Alfi Salima Puteri

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Sosok Putih Melayang di Jalan Gelap, Dari Dekat Terungkap Aslinya

Detik-Detik Sosok Putih Melayang di Jalan Gelap, Dari Dekat Terungkap Aslinya

Momen lucu wanita bermukena naik skuter di jalan gelap bikin yang lewat deg-degan.

Baca Selengkapnya
Dibuatkan Candi oleh Ayah, Anak Ki Joko Bodo Ungkap Makna di Baliknya, Bikin Nangis!

Dibuatkan Candi oleh Ayah, Anak Ki Joko Bodo Ungkap Makna di Baliknya, Bikin Nangis!

Makna di balik pembangunan candi Istana Wong Sintinx Ki Joko Bodo

Baca Selengkapnya
Resep Camilan Tradisional Sosis Solo Ayam yang Lezat

Resep Camilan Tradisional Sosis Solo Ayam yang Lezat

Sosis solo, salah satu jajanan tradisional Indonesia yang tak kalah populer, menawarkan cita rasa yang lezat dan kekhasan tekstur juicy serta gurih di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.