Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indeks Syariah Terguling Lagi, Rupiah Ikut-ikutan Loyo

 Indeks Syariah Terguling Lagi, Rupiah Ikut-ikutan Loyo IHSG, Rupiah, Dan Indeks Syariah Kompak Memerah. (Foto: Shutterstock)

Dream - Indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia ternyata hanya sanggup menguat sehari. Munculnya kembali aksi jual pelaku pasar mendorong tiga indeks syariah di pasar modal terguling kembali ke zona merah.

Laju indeks syariah bahkan sudah melemah sejak awal sesi perdagangan jelang akhir pekan ini dibuka. 

 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan, Jumat, 27 September 2019 dengan turun 1,970 poin (0,58%) ke level 189,440. ISSI melemah seharian setelah dibuka di 190,176. Aksi lepas saham sempat membuat ISSI terperosok ke 189,221.

Hilangnya daya gedor juga membuat indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) tak bisa berbuat banyak. Indeks berisi 30 emiten unggulan syariah ini terkoreksi 3,282 poin (0,47%) ke level 688,173.

Sementara indeks JII70 terguling 1,578 poin (0,67%) ke level 232,559.

Minimnya aksi beli pelaku pasar juga tak bisa dihindari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang harus rela turun ke teritori merah. IHSG merosot 33,445 poin (0,54%) ke 6.198,889.

Semua Indeks Melemah Seharian

Semua indeks sektoral rontok. Indeks sektor properti melemah 0,89 persen, infrastruktur 0,86 persen, dan industri dasar 0,74 persen.

Saham BRAM, UNVR, LPPF, GHON, dan TCID bertengger di posisi top gainer emiten syariah. Harga saham BRAM meroket Rp1.600, UNVR Rp250, LPPF Rp180, GHON Rp175, dan TCID Rp150.

Sebaliknya, harga saham SMGR terkoreksi Rp400, UNTR Rp375, TCPI Rp275, AALI Rp200, dan SKBM Rp152.

Pada 16.12, kurs dolar AS terhadap rupiah melemah tipis. Dolar AS turun 5 poin (0,03%) ke level Rp14.160 per dolar AS.

Investor Mulai Berani Melantai, Indeks Syariah Betah Menguat

Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Kamis, 26 September 2019. Langkah investor yang mulai kembali melantai di pasar bursa saham membuat sejumlah indeks betah melaju di zona positif.

Selain tetap memantau perkembangan terkini situasi politik tanah air, langkah terjun ke pasar dilakukan investor karena melihat posisi investor yang sudah jenuh jual.  

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) memulai sesi perdagangan dengan menembus teritori positif di level 188,723. ISSI yang terus bergerak naik sejak sesi pagi akhirnya menutup perdagangan dengan menanjak 2,178 poin (1,16%) ke level 190,537.

Posisi penutupan ISSI ini menjadi level tertinggi yang berhasil diukir sepanjang perdagangan hari ini.

Sentimen beli investor juga turut mendorong indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index  (JII) terangkat 9,005 poin (1,32%) ke level 691,455.

Sementara indeks JII70 naik 2,962 poin (1,28%) ke level 234,137.

Maraknya investor yang mulai berani melantai di bursa saham membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut ceria. IHSG menguat 83,930 poin (1,37%) ke level 6.230,334.

Rupiah Bagaimana?

Investor getol membeli saham. Saham yang paling banyak dilirik adalah industri aneka, infrastruktur, dan properti. Indeks industri aneka melesat 2,61 persen, infrastruktur 2,16 persen, dan properti 2,03 persen.

Hanya indeks sektor pertanian yang terkoreksi 0,31 persen.

BRAM, POLL, ASII, EXCL, dan ICBP menduduki peringkat sebagai emiten syariah top gainer kali ini. Harga saham BRAM meningkat Rp1.350, POLL Rp350, ASII Rp200, EXCL Rp200, dan ICBP Rp200.

Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah AMFG yang harganya melorot Rp490, INTP Rp300, UNTR Rp275, UNVR Rp250, dan DIGI Rp90.

Pada 16.27, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah tipis. Kurs dolar naik 3 poin (0,02%) ke level Rp14.154.(Sah)

Indeks Syariah Berbalik Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis

Dream - Indeks syariah berbalik menguat pada penutupan perdagangan, Rabu 25 september 2019 usai kemarin terjun bebas hingga lebih dari 1 persen. Kabar positif juga datang dari nilai tukar rupiah yang mulai terangkat.

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan kenaikan 0,462 poin (0,25%) ke level 188,359. Namun penguatan ISSI ini baru bisa terjadi jelang sesi penutupan. 

Di awal sesi perdagangan, ISSI memulai transaksi dengan bergerak melemah di level 187,464. Meski sempat menyentuh zona positif di 30 menit awal perdagangan, ISSI kembali terpeleset hingga sesi pertama ditutup.

 

 

Laju ISSI agak bergairah di sesi siang. Meski masih memulai perdagangan dari teritori negatif, aksi beli mulai terlihat. Hasilnya terlihat jelang sesi penutupan kala ISSI berhasil menutup perdagangan di zona positif.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga naik tipis 1,281 poin (0,19%) ke level 682,450. Sementara Indeks JII70 menanjak 0,610 poin (0,26%) ke level 231,175.

Kenaikan pelan juga diukir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat tipis 8,796 poin (0,14%) ke level 6.146,404.

Masih Ragu?

Investor masih ragu-ragu untuk melantai di bursa. Kebanyakan penanam modal membeli saham pertanian, industri dasar, dan infrastruktur. Tiga indeks sektoral ini menguat 0,82 persen, industri dasar 0,71 persen, dan infrastruktur 0,50 persen.

Sebaliknya, indeks yang melemah saat ini adalah industri aneka sebesar 0,28 persen, keuangan 0,21 persen, dan pertambangan 0,15 persen.

Emiten syariah penghuni top gainer kali ini yaitu AALI yang harga sahamnya naik Rp275, CPIN Rp255, EMTK Rp250, JSMR Rp200, dan INPS Rp110.

Sebaliknya, pencetak top loser kali ini adalah INTP yang harga sahamnya melemah Rp800, POLU Rp300, UNVR Rp275, MTPS Rp175, dan FIRE Rp150.

Pada 16.29, kurs rupiah menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 33 poin (0,23%) ke level Rp14.080 per dolar AS.(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adira Finance Bagi Cuan Rp972 Miliar

Adira Finance Bagi Cuan Rp972 Miliar

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan beberapa keputusan.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah?

Daftar Terbaru 10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah?

Berikut ini 10 mata uang terendah di dunia tahun 2024

Baca Selengkapnya
PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 tumbuh 5,05 persen

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.