Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raja Thailand Didesak Kembalikan Aset, Nilainya Fantastis

Raja Thailand Didesak Kembalikan Aset, Nilainya Fantastis Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, Dituntut Untuk Melepas Kuasa Atas Nama Monarki. (foto: Shutterstock)

Dream – Ribuan aktivis prodemokrasi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat bank pelat merah Thailand, Siam Commercial Bank. Mereka mendesak Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, melepas kuasa atas nama monarki.

Para aktivitis ini menyoroti kekayaan sang raja sehari setelah pemerintah menetapkan Undang-Undang yang mengkriminalisasi kritik terhadap keluarga kerajaan. Mereka mencatat bagaimana sang raja mengambil alih kendali langsung Crown Property Bureau yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Kemudian, kekayaan kerajaan dikelola atas nama monarki.

“Kami menyerukan pengembalian aset nasional,” kata seorang aktivis, Parit Chiwarak, dikutip dari benarnews.org, Jumat 27 November 2020.

Parit adalah salah satu dari 12 aktivis yang dipanggil polisi untuk menghadapi dakwaan mencemarkan nama baik kerajaan. Belasan aktivis ini dimintai keterangan tentang aksi unjuk rasa. Jika terbukti benar, mereka bisa dihukum selama 15 tahun kurungan penjara.

Semula aksi ini direncanakan dilakukan di depan kantor Crown Property Bureau. Namun, lokasinya diubah karena lokasinya diblokir oleh kawat berduri dan dinding container. Lokasi ini dipilih karena biro tersebut dianggap sebagai dompet pribadi raja.

“Kami akan mengambil aset kembali kepada masyarakat melalui parlemen,” kata Anon Numpa—aktivis lainnya yang merupakan pengacara.

Punya Ribuan Aset

Raja Maha Vajiralongkorn kini punya kewenangan untuk mengatur Crown Property Bureau. Mengutip smh.com.au, diperkirakan aset kerajaan Thailand mencapai lebih dari US$30 miliar atau sekitar Rp422,15 triliun. Sekadar informasi, biro ini mengatur portofolio properti dan investasi kerajaan.

Biro ini memiliki saham di Siam Commercial Bank dan Siam Cement dengan nilai lebih dari US$9 miliar (Rp126,44 triliun). Biro itu juga memiliki 8.400 hektar tanah di Bangkok, Thailand, terutama yang berkaitan dengan sejarah kota.

 

Inikah Total Aset Raja Thailand?

Aset lain yang dikelaol adalah 40 ribu aset properti yang disewakan dan 17 ribu di antaranya ada di Bangkok. Aset ini berupa area perkantoran, permukiman, toko, pasar, hotel, distrik perkantoran, hingga pusat perbelanjaan.

Ada juga aset tanah lainnya sebanyak 33 ribu hektar. Beberapa analisis memperkirakan aset kerajaan mencapai lebih dari US$60 miliar (Rp844,29 triliun).

Intip Kekayaan Bhumibol Adulyadej, Raja Thailand Terkaya Dunia

Dream – Suasana berkabung menyelimuti Thailand. Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, mangkat pada Kamis, 13 Oktober 2016, karena sakit.

Dilansir dari International Business Times, Jumat 14 Oktober 2016, pria penyuka musik ini naik tahta saat berusia 18 tahun pada 1946. Dia dinobatkan sebagai raja untuk menggantikan kakaknya, Raja Ananda Mahidol, yang tewas ditembak.

Sepanjang masa  kekuasaannya, Bhumibol punya pengaruh yang penting bagi situasi politik di Thailand. Dia pun berhasil menyeimbangkan kekuatan di tengah iklim politik yang bergejolak. Tak hanya itu, raja yang meninggal dunia pada usia 88 tahun ini juga dicintai rakyat karena dekat dengan rakyatnya.

Selain terkenal dekat dengan rakyat, Bhumibol juga merupakan salah satu raja terkaya di dunia.

Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah kekayaannya. Akan tetapi, kekayaannya disebut mencapai US$30 miliar-US$40 miliar atau setara Rp391,79 triliun sampai Rp522,38 triliun.

 

Kekayaan ini didapat dari kepemilikan properti. Kerajaan memiliki beberapa kawasan real estate di Bangkok dan pusat Thailand. Kerajaan juga menyewakan lahan atau properti untuk mensubsidi sewa.

Raja Bhumibol memiliki 3.320 hektar lahan Bangkok dan 13.200 lahan di kota dan perusahaan holding yang dimiliki kerajaan lainnya. Hanya 7 persen lahan yang disewakan secara komersial dan mereka disewakan dengan tarif 4 persen dari nilai pasar.

 

Saham di Bank dan Semen

Selain kepemilikan properti, Bhumibol juga mendapatkan kekayaan dari investasi. Perusahaan pengelola aset dan properti raja, The Crown Property Bureau (CPB), memiliki 23 persen saham bank terbesar di Thailand, Siam Commercial Bank.

Sekadar informasi, Siam Commercial Bank ini memiliki nilai sebesar US$23 miliar atau Rp300,37 triliun pada 2013. CPB juga memegang 32 persen saham perusahaan semen Thailand, Siam Cement Group—perusahaan yang bernilai US$12,6 miliar atau Rp116,55 triliun.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Calon Raja Thailand Terancam Gagal Naik Takhta karena Menikahi Wanita Asing

Calon Raja Thailand Terancam Gagal Naik Takhta karena Menikahi Wanita Asing

Sebelumnya ia dianggap sebagai kandidat yang paling mungkin menggantikan ayahnya.

Baca Selengkapnya
Jalani Operasi, Raja Charles Ingatkan Para Pria untuk Periksa Kelenjar Prostat

Jalani Operasi, Raja Charles Ingatkan Para Pria untuk Periksa Kelenjar Prostat

King Charles jalani operasi kelenjar prostat. Meski belum tentu berupa kanker, ia memperingati para pria untuk melakukan pengecekan pada kelenjar prostatnya.

Baca Selengkapnya
Inara Rusli dan Virgoun Sepakat Damai Soal Royalti, Saling Cabut Laporan Polisi

Inara Rusli dan Virgoun Sepakat Damai Soal Royalti, Saling Cabut Laporan Polisi

Keduanya sepakat untuk berdamai dalam sidang mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kekayaan Fantastis Raja Baru Malaysia Sultan Ibrahim Iskandar, 1 dari 300 Mobil Mewahnya Hadiah Adolf Hitler?

Kekayaan Fantastis Raja Baru Malaysia Sultan Ibrahim Iskandar, 1 dari 300 Mobil Mewahnya Hadiah Adolf Hitler?

Sultan Ibrahim Iskandar disebut sabagai Raja Malaysia paling kaya

Baca Selengkapnya