Dream – Perbankan syariah memiliki sistem yang berbeda dengan konvensional. Sektor ini memiliki banyak sekali jenis akad yang menjadi dasar suatu perjanjian pengelolaan uang.

Penggunaan istilah Arab juga membuat orang semakin bingung. Mereka sulit membedakan akad satu dengan lainnya karena persoalan istilah.

Direktur Operasional PT BRISyariah, Wildan, mengatakan pada dasarnya sistem perbankan syariah itu tidak rumit dan mudah dipahami. Misalnya untuk transaksi pembiayaan.

Menurut Wildan ada sejumlah akad yang bisa digunakan untuk tiap-tiap jenis pembiayaan. Masing-masing akad memiliki konsekuensi hukum sendiri secara syariah.

"Kayak murabahah, ini sebenarnya jual beli, sama seperti transaksi jual beli di pasar,” kata Wildan di Jakarta, Selasa, 21 November 2017.

Ada juga akad mudharabah yang menggunakan skema bagi hasil. Wildan mengatakan skema ini cocok digunakan untuk pembiayaan komoditas yang tak bisa diprediksikan seperti jual beli minyak bumi.

“Kalau tidak pasti, seperti minyak bumi, itu menggunakan akad mudharabah yang menggunakan bagi hasil,” kata dia.

(Sah)