Ilustrasi/Shutterstock
Reporter : Dwi Ratih
Dream – Sosial media saat ini tak lagi sekadar platform pamer konten foto dan video ataupun mencari informasi. Dengan interaksi tatap muka yang terbatas, berbagai aplikasi sosial media juga menjadi sarana untuk promosi dan memasarkan produk jualan.
Tahun 2021 diperkirakan akan semakin banyak industri yang memanfaatkan Sosmed untuk pemasaran secara online, termasuk industri yang sedang hangat-hangatnya yaitu mode (fashion).
Masa pandemi mengharuskan kita kerja secara terbatas sehingga memberikan dampak kerugian yang cukup besar dalam bisnis mode fashion, maka dari itu pemasaran secara online sangat dibutuhkan.
Buat Sahabat Dream yang berkecimpung di dunia mode atau fashion dan sedang meraba strategi online, berikut beberapa strategi penting yang wajib kamu pahami.
Untuk mendapat keuntungan produksi di masa mendatang harus dilakukan pendekatan secara terus-menerus, melakukan perubahan sesuai perkembangan zaman.
Hal ini tidak boleh diabaikan bila menginginkan keuntungan finansial dan logistik. Dalam memasarkan apapun di masa mendatang, kamu harus menghargai dampak lingkungannya juga.
© Shutterstock
Kecerdasan emosional
Sebuah produk harus bisa tertanam dalam benak orang-orang meski dalam masa-masa sulit yang dialami seperti pandemi serakang ini.
Penting dilakukan menjaga produk tetap terhubung dengan emosi klien atau konsumen yang ditargetkan dengan memberikan kenyamanan dan kesamaan budaya, maka dari itu penting untuk menciptakan inovasi digital.
Pada era baru, di masa pandemi membuat kehidupan manusia berubah drastis. Mengingat hal itu, pelanggan mulai membeli barang-barang yang lebih berguna dan informatif, mencari refrensi atau sumber yang lebih didorong influencer yang mempromosikan di media sosial.
Oleh sebab itu, konten pada media sosial di masa seperti ini harus lebih kreatif sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.
© Shutterstock
Dampak pada media sosial
Tidak dapat dipungkiri tren telah bergeser dari blogger mode dan influencer di media sosial, saat ini media sosial memegang peran besar dalam kehidupan di masyarakat.
Penjualan produk meningkat begitu pesat bila dipromosikan pemegang sosial media yang banyak diikuti orang.
Dalam menjalankan bisnis perlu dibuatnya media sosial produk sebagai fungsi pemasaran, agara dapat dikenal banyak orang. Dalam akun media sosial pun harus dibuat konten menarik agar menarik banyak konsumen untuk melihat atau membeli.
Mengatasi semua tantangan dari pergeseran cepat di pasar global, produk harus mengikuti lonjakan apa yang sedang trending.
Dengan digitalisasi yang meluas dari ruang pasar, perubahan pola pikir konsumen, dan keadaan yang membutuhkan teknologi untuk menerima lebih banyak kecerdasan dan manfaat data, peluang perlu diidentifikasi dengan cepat dan digunakan untuk bergerak maju.
Konsep dan berita yang dibuat harus dapat bersaing dengan cara buat sesuatu yang inovatif.
© Shutterstock
Masa depan pembeli online
Menjelajah dan mengadopsi tren online dengan tantangan baru adalah kuncinya, di mana produk harus terlihat sesuai dengan presentasi dan pemotretannya.
Pengenalan visual harus dibuat secara lebih profesional di mana deskripsi produk tidak ambigu. Memberikan sensasi seperti belanja offline kepada pembeli, kamu bisa tampilkan gambar produk di media sosial sama dengan aslinya.
Cara itu bisa memancing konsumen untuk membeli secara terus-menerus.
(Laporan: Josephine Widya, Sumber: Times of India)