Dream - Acara "12th World Islamic Economic Forum" selesai digelar. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menitipkan tiga pesan kepada negara-negara Muslim dan negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

"Dari pelaksanaan acara selama tiga hari, ada tiga hal yang bisa ditarik," kata Sri Mulyani dalam penutupan "12th World Islamic Economic Forum" di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.

Yang pertama adalah jalan keluar dari pemahaman keuangan syariah yang masih minim. Dikatakan bahwa perusahaan pembiayaan belum melihat prospek jangka panjang yang dimiliki sektor halal.

Kedua, masalah pembiayaan infrastruktur. Sri Mulyani mengatakan negara-negara Muslim perlu mengembangkan pembiayaan syariah untuk mendanai pembangunan infastruktur.

"Mengembangkan aturan dan insentif untuk meningkatkan pembiayaan pembangunan infrastruktur jangka panjang bisa mengisi jurang pemisah antara supply dan demand pembiayaan syariah untuk infrastruktur," kata dia.

Lalu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan hal yang ketiga adalah membuat kolaborasi antara bisnis akar rumput seperti penjualan makanan, dengan industri mainstream, akan membuat nilai tambah bisnis menjadi lebih tinggi untuk fesyen muslim dan makanan halal.

Sekadar informasi, acara yang bertema "Decentralising Growth, Empowering Future Business" ini dihelat di Jakarta pada 2-4 Agustus 2016. Ketua World Islamic Economic Forum, Tun Musa Hitam, mengatakan acara ini dihadiri oleh 4.080 peserta dari 73 negara. Acara ini mendiskusikan topik-topik yang berkaitan dengan ekosistem halal, termasuk keuangan syariah, pengembangan UMKM, dukungan bagi startup, dan pengembangan industri kreatif.