Kenaikan BI Rate Disambut Positif Indeks Syariah
Dream - Keputusan Bank Indonesia (BI) belum lama ini menaikkan suku bunga (BI rate) menjadi 6 persen disambut positif pelaku pasar. Pemodal asing bahkan beramai-ramai melakukan aksi beli saham di psar modal Indonesia.
Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 16 November 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), terangkat 3.053 poin (1,75%) ke level 177,825. Aksi beli saham membuat ISSI terangkat dan mencapai level tertinggi di 177,916.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga menanjak 16,611 poin (2,56%) ke level 666,527.
Sementara Indeks JII70, naik 4,875 poin (2,27%) ke level 220,042.
Membanjirnya dana asing hingga Rp1 triliun ke pasar modal Indonesia membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung meroket. IHSG tancap gas dengan menguat 97,443 poin (1,66%) ke level 5.995,736.
Aksi beli saham membuat mayoritas indeks sektoral terangkat. Investor melirik saham industri aneka, infrastruktur, barang konsumsi, dan manufaktur. Keempat saham ini meroket 3,72 persen, 2,78 persen, 2,08 persen, dan 2,03 persen.
Hanya indeks pertambangan yang terkoreksi 0,21 persen.
Investor lebih suka bermain saham di sektor UNVR. Hal ini membuat harga sahamnya meroket Rp1.100. Penguatan harga saham ini diikuti oleh INTP yang meroket Rp925, GMTD Rp575, UNTR Rp575, dan ITMG Rp500.
Sebaliknya saham-saham komoditas tambang untuk sementara dihindari pelaku pasar. PTBA memimpin top losser saham syariah dengan koreksi Rp140, DUCK Rp95, DIGI Rp85, PRIM Rp85, dan MAPA Rp80.
Lho, Rupiah Belum Menguat?
Dikutip dari Merdeka.com, BI menaikkan BI 7 day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen. BI juga menaikkan suku bunga depocit facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen dan lending facility menjadi 6,75 persen.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan November 2018 Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) menjadi 6,00 persen. Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen dan Lending Facility menjadi 6,75 persen.
Penguatan BI rate belum menjadi sentimen positif bagi rupiah. Dolar AS masih "perkasa" terhadap rupiah.
Pada pukul 16.09, nilai tukar dolar AS menguat 41 poin (0,28%) ke level Rp14.806. Penguatan dolar AS terhadap rupiah masih yang tertinggi di kawasan regional.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Reksa Dana, Ini 3 Alasan Kenapa Emas Masih Jadi Investasi Favorit Masyarakat
Alasan emas masih menjadi investasi primadona masyarakat
Baca SelengkapnyaSuami Sibuk Kerja, Wanita Ini Diam-Diam Nikahi 3 Pria Demi Kuras Hartanya, Sukses Raup Rp1,4 Miliar
Seluruh suaminya tidak ada yang sadar dan hubungannya berjalan hingga beberapa tahun penuh tipuan, begini ceritanya
Baca SelengkapnyaBCA Syariah Raih Laba Bersih Rp153,8 Miliar di Tahun 2023
Laba bersih BCA Syariah tumbuh 30,8% dibandingkan tahun sebelumnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penduduk Usia Produktif Diprediksi Capai 203 Juta Pada 2030, Menaker: Semua Pihak Harus Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi
Ida mengatakan, respons cepat juga harus dilakukan karena puncak bonus demografi Indonesia diprediksi terjadi pada tahun 2035.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator: Prabowo-Gibran Teratas, AMIN Salip Ganjar-Mahfud
Dia mengatakan Anies mengalami kenaikan, sementara tren penurunan terjadi pada Ganjar.
Baca SelengkapnyaNOTED KAK! Open Minded
Sahabat Dream, ada gak sih temen kalian yang se-open minded ini? Kamu seterbuka Dreamitie ini nggak sih?
Baca Selengkapnya