Butik Terkenal Ketahuan Jual Chanel `KW`
Dream – Sebuah butik terkenal di Jalan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia, kedapatan menjual barang palsu kepada pelanggan. Sudah palsu, barang yang dijual juga harganya selangit.
Dikutip dari Harian Metro, Rabu 16 Januari 2019, barang tiruan itu menjiplak Chanel. Butik itu “diciduk” oleh Kementerian Perdagangan Malaysia.
Terungkapnya aksi curang butik terkenal ini terjadi setelah petugas instansi perdagangan Malaysia menggelar inspeksi dadakan. Instansi ini turut membawa perwakilan dari brand resmi.
Lewat kesaksial wakil dari pemilik brand resmi inilah diketahui jika produk Chanel yang dijual di butik itu barang KW.
Pejabat Pegawai Penguat Kuasa Negeri (PPN) Malaysia, Low Swee Hon, dalam sidak, otoritas menyita 22 aksesori wanita, 9 pakaian, dan 2 tas tangan. Total barangnya senilai 10.253 ringgit (Rp35,2 juta). Barang-barang KW itu dijual paling murah seharga 300 ringgit (Rp1,03 juta).
“Semua barang itu menggunakan merek Chanel dan diketahui pasti sebagai barang tiruan oleh perwakilan brand yang bersangkutan,” kata Low Swee Hon.
Dia mengatakan sifat masyarakat yang gampang ditipu ini membuat penjual “nakal”. Low Swee Hon mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika membeli barang, terlebih barang bermerek.
OMG! Turis Bawa 3 Koper Borong Chanel dan LV di Turki
Dream – Jatuhnya lira membawa “berkah” bagi wisatawan mancanegara (wisman) di Turki. Mereka berduyun-duyun membeli barang bermerek di negara ini.
Dilansir dari Salaam Gateway, Selasa 14 Agustus 2018, daya beli turis wisman menguat setelah nilai tukar lira jatuh di bawah level US$7. Para turis yang mayoritas berasal dari negeri Arab memadati toko-toko barang bermerek, seperti Chanel dan Louis Vuitton di Nisantasi, sebuah kawasan elit di Istanbul.
Mereka menunggu untuk memetik keuntungan dari kejatuhan lira. Mata uang Turki ini diketahui telah anjlok 18 persen dari perdagangan Jumat, 10 Agustus 2018.
“Kami membeli pakaian, make up, dan merek ternama,” kata turis asal Kuwait, Fatima Ali.
Diakui Fatima, harga barang-barang bermerek memang turun tajam sejak melemahnya Lira. Sakin murahnya, Fatima bahkan membawa sebuah koper yang akan diisi oleh barang-barang murah di Turki.
Malah, ketika masuk toko kosmetik, dia membawa tiga tas.
Sementara turis asal Mesir, Khalid al Fahad, mengaku telah menabung US$1.000 (Rp14,6 juta) untuk membeli pakaian dan hadiah yang sama.
“Kami berharap mata uang itu menjadi lebih baik,” kata dia.
Lalu, penjaga toko mengatakan keramaian pembeli tidak seperti hari biasanya. Pegawia ini mengatakan tokonya ramai semenjak nilai tukar lira melemah.
“Pada saat yang sama, kami berharap lira tetap seperti apa adanya,” kata dia.
Minta Turis Lepas Dolar
Sekadar informasi, lira kehilangan nilainya sebesar 40 persen terhadap dolar AS tahun ini. Pelemahan lira ini di terjadi di tengah kekhawatiran pengaruh Erdogan di ekonomi, seruang berulang agar suku bunga tetap rendah, dan memperburuk hubungan dengan Amerika Serikat.
Erdogan juga mendesak masyarakat Turki, termasuk turis, yang memegang dolar AS agar melepas dolarnya. Tujuannya untuk kembali memperkuat lira.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya