Jokowi Lantik Dewan Pengawas dan Direktur INA, Siapa Saja?
Dream – Presiden Joko Widodo telah melantik para anggota dewan pengawas dan direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI)—Indonesia Investment Authority (INA). Jokowi menunjuk Rida Wirakusumah sebagai ketua dewan direktur LPI.
“Pada kesempatan pagi hari, saya akan memperkenalkan putra-putri terbaik bangsa yang duduk di jajaran dewan pengawas dan dewan direktur Indonesia Investment Authority (INA),” kata dia di Jakarta, dikutip dari setneg.go.id, Selasa 16 Februari 2021.
Lembaga Pengelola Investasi merupakan lembaga pengelola dana abadi investasi dalam negeri yang dibentuk oleh undang-undang untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan serta bertanggung jawab kepada presiden. Pembentukan lembaga tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa waktu lalu.
“Pembentukan INA mempunyai dasar hukum yang kuat, diperintah langsung oleh undang-undang, yaitu Undang-Undang Cipta Kerja. Kelembagaan dan cara kerjanya juga jelas sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2020,” kata Jokowi saat menjelaskan pentingnya pembentukan INA.
Ini Daftarnya
Berikut ini adalah daftar dewan pengawas dan dewan direktur INA.
1. Menteri Keuangan (Sri Mulyani), sebagai ketua merangkap anggota;
2. Menteri Badan Usaha Milik Negara (Erick Thohir), sebagai anggota;
3. Haryanto Sahari, sebagai anggota;
4. Yozua Makes, sebagai anggota; dan
5. Darwin Cyril Noerhadi, sebagai anggota.
Untuk dewan direktur, lima orang ini berasal dari kalangan profesional.
1. Ridha Wirakusumah, sebagai Ketua Dewan Direktur;
2. Arief Budiman, sebagai Wakil Ketua Dewan Direktur/Direktur Investasi;
3. Stefanus Ade Hadiwidjaja, sebagai Direktur Investasi;
4. Marita Alisjahbana, sebagai Direktur Risiko; dan
5. Eddy Porwanto, sebagai Direktur Keuangan.
Dijamin Profesional
Dewan Pengawas LPI terdiri atas lima orang dengan dua di antaranya ditetapkan sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, yakni Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara. Adapun tiga orang lainnya berasal dari unsur profesional dan independen yang sebelumnya telah melalui sejumlah proses seleksi serta memperoleh persetujuan DPR.
Dewan Pengawas LPI tersebut selanjutnya memilih dewan direktur yang berjumlah lima orang yang seluruhnya diisi oleh kalangan profesional sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo.
Keterlibatan unsur profesional dan independen tersebut diharapkan akan menjamin INA sebagai institusi profesional yang bergerak dan bekerja berdasarkan pertimbangan profesional dari pengalaman puluhan tahun para anggotanya.
“INA dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi oleh undang-undang dan menggunakan pertimbangan-pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya. INA juga dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah profesional internasional yang dijaring oleh panitia seleksi dibantu oleh para headhunter profesional,” kata dia.
Dengan fondasi hukum dan dukungan politik yang kuat serta dijalankan oleh dewan pengawas, jajaran direksi, dan jejaring internasional yang hebat, Jokowi meyakini bahwa INA akan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional.
“Saya bersama jajaran pemerintah juga mengharapkan DPR, BPK, dan lembaga-lembaga negara lainnya juga mendukung penuh gerak Indonesia Investment Authority ini. Harus inovatif, harus berani ambil keputusan yang out of the box dengan tata kelola yang baik. Indonesia harus mempunyai alternatif pembiayaan yang memadai untuk akselerasi Indonesia Maju,” kata dia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang mengundang dan memiliki inisiatif untuk bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Kebijakan ini diresmikan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2024
Baca SelengkapnyaTanggapan Istana soal Desakan Pemakzulan Jokowi Sebelum Pemilu 2024
Tanggapan Istana soal Pemakzulan Jokowi Sebelum Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NOTED KAK! When Cegil diajak Ngonten
Kurang lebih begini keadaannya kalau anak kantor jadi diajak bikin konten. Temen kalian ada yang kaya gini gak?
Baca SelengkapnyaDRESS IT! Tips Cara Mengikat Ujung Kemeja Biar Kece
Sahabat Dream harus lihat dan ikutin nih cara-cara mengikat ujung kemeja biar rapi dan lebih kece.
Baca Selengkapnya