Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertemuan The Fed Bikin Cemas, Indeks Syariah Kembali Lemas

Pertemuan The Fed Bikin Cemas, Indeks Syariah Kembali Lemas Tiga Indeks Syariah Dan IHSG Memerah Hari Ini, Senin 24 September 2018. (Foto: Shutterstock)

Dream - Pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserves) sepertinya masih menjadi momok bagi pelaku investor. Sentimen pertemuan itu membuat pelaku pasar menahan diri melantai di bursa saham.

Aksi tahan diri ini membuat sejumlah indeks acuan termasuk tiga indeks saham syariah kembali jatuh ke zona merah. Kurs rupiah terhadap dollar AS juga kembali ke menembus level Rp14.800.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 24 September 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), terpangkaps 1,564 poin (0,89%) ke level 175,068.

Tanda-tanda pelemahan ISSI terlihat di awal perdagangan saat dibuka memerah di level 176,503. ISSI sempat bangkit dan hanya bisa menembus level tertingginya 176,699 dan selanjutnya menghabiskan sisa waktu perdagangan di zona merah tergelincir.

Dengan hanya 1 bluechips syariah yang menguat, indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga tak bisa berbuat banyak. JII terkoreksi 9,010 poin (1,37%) ke level 648,689 setelah 24 emiten tersungkur.

Sementara Indeks JII70 terpangkas 2,170 poin (0,99%) ke level 216,688.

IHSG terkoreksi 75,524 poin (1,27%) ke level 5.882,220.

Semua Saham Sektoral Rontok?

Sentimen negatif enggannya pelaku pasar melantai terlihat dari nilai transaksi yang turun tajam. Di awal pekan ini hanya tercipta transaksi senilai Rp2,98 triliun dari 41,45 miliar lembar saham yang diperdagangkan hingga paska-penutupan.

Aksi investor ini membuat seluruh indeks sektoral ditutup melemah. Penjualan saham terbanyak terjadi di indeks barang konsumsi yang turun sampai 1,59 persen, pertambangan 1,56 persen, dan infrastruktur 1,53 persen.

Satu-satunya saham bluechips syariah yang bergerak menguat adalah TPIA dengan kenaikan harga hanya Rp25.

Sisanya mengalami koreksi harga dan bertahan stagnan. Pelemahan harga saham terbesar di jajaran emiten keping biru syariah terjadi pada saham ITMG sebesar Rp975, UNTR Rp850, INTP Rp400, SMGR Rp175, dan ICBP Rp150

Dolar AS Bertengger di Level Rp14.800

Dolar AS kembali menguat. Mata uang Paman Sam ini tak lagi berada di posisi Rp14.700.

Pada jam 16.22, kurs dolar AS terhadap rupiah menguat 59 poin (0,40%) ke level Rp14.875. Dolar AS menguat seharian setelah berada di posisi Rp14.838 ketika pembukaan perdagangan dan bertengger di level tertinggi di Rp14.886.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

PDB per Kapita Indonesia Naik Jadi Rp75 juta di Tahun 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2023 tumbuh 5,05 persen

Baca Selengkapnya
Untuk Pertama Kalinya, Utang AS Mencapai USD 34 Triliun

Untuk Pertama Kalinya, Utang AS Mencapai USD 34 Triliun

Utang AS melampaui USD 34 triliun untuk pertama kalinya, mendekati batas waktu Kongres untuk persetujuan rencana pendanaan federal yang baru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.